Ini Berbagai Gejala Sesak Napas yang Tak Boleh Dianggap Sepele
“Meskipun bisa disebabkan oleh banyak hal, sesak napas merupakan gejala yang tidak boleh dianggap sepele. Gejala sesak napas umumnya meliputi kesulitan bernapas, napas cepat atau dangkal, nyeri dada, dan lain-lain.”
Halodoc, Jakarta – Sesak napas merupakan kondisi yang umum terjadi. Meskipun kondisi tersebut terkadang bukan pertanda hal yang serius, tapi gejala sesak napas tentu terasa tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas.
Sesak napas sebaiknya juga jangan kamu sepelekan, karena hal itu bisa mengindikasikan adanya masalah kesehatan yang serius. Oleh karena itu, ketahui gejala sesak napas yang perlu kamu waspadai di sini!
Berbagai Gejala Sesak Napas
Sesak napas adalah gangguan pernapasan yang ditandai dengan perasaan tidak bisa bernapas dengan nyaman. Hal ini bisa terjadi secara tiba-tiba atau kronis.
Gejala ini bisa berkisar dari ringan hingga berat, dan mungkin juga ada gejala lain yang menyertainya seperti mengi atau nyeri dada.
Penting untuk mengetahui kapan hal ini merupakan respons normal terhadap aktivitas fisik dan kapan hal tersebut dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang mendasarinya.
Berikut gejala sesak napas yang umum terjadi:
- Napas cepat atau dangkal.
- Kesulitan mengatur napas.
- Perasaan sesak di dada.
- Menggunakan bahu dan otot di dada bagian atas untuk membantu bernapas.
- Mengi.
- Nyeri dada.
- Batuk.
- Kulit yang tampak pucat dan agak biru, terutama di sekitar mulut.
- Perasaan cemas atau panik.
Kamu bisa merasakan gejala sesak napas di atas saat beraktivitas fisik. Misalnya, saat naik tangga, berlari, menanjak jalanan yang tinggi, dan lain-lain.
Dan hal itu bisa berkembang seiring berjalannya waktu, hingga kamu bisa mengalaminya bahkan saat sedang istirahat.
Namun tidak semua gangguan pernapasan tersebut berkembang perlahan seiring berjalannya waktu. Terkadang, sesak napas menyerang secara tiba-tiba, bahkan mungkin parah.
- Gejala sesak napas yang akut biasanya juga disertai gejala berikut:
- Demam dan batuk (bisa menjadi pertanda pneumonia).
- Gatal, bengkak atau ruam (reaksi alergi).
- Mengi (asma).
- Nyeri di dada, penglihatan kabur dan sakit kepala ringan (serangan jantung).
- Nyeri dada dan kaki bengkak, terutama setelah perjalanan jauh (emboli paru).
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Sebaiknya jangan sepelekan sesak napas. Bila gangguan pernapasan tersebut bersifat sedang hingga parah dan terjadi secara tiba-tiba, terutama bila ada gejala yang menyertainya seperti nyeri dada, sakit kepala ringan, dan perubahan warna kulit.
Hal ini merupakan keadaan darurat medis yang perlu penanganan segera. Agar lebih jelas, ketahui Kondisi Sesak Napas yang Perlu Segera Ditangani di UGD.
Gejala sesak napas tersebut bisa menjadi tanda serangan jantung atau emboli paru, yang keduanya merupakan keadaan darurat yang mengancam jiwa.
Selain itu, ada juga gejala serangan panik yang bisa tumpang tindih dengan kondisi darurat medis ini.
Namun, meskipun kamu mengira gejala yang kamu alami terjadi karena serangan panik, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan bahwa kamu tidak dalam keadaan darurat.
Kamu juga bisa mengalami gejala sesak napas ringan saat melakukan aktivitas fisik. Meskipun ini bukan keadaan darurat medis, hal ini juga bukan sesuatu yang boleh kamu abaikan.
Bahkan gangguan pernapasan yang ringan pun bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih serius. Dan bila hal itu berkembang hingga mengganggu aktivitas kamu, inilah saatnya untuk berbicara dengan dokter umum tentang gejala yang kamu alami.
Kamu juga bisa menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk membicarakan gejala kesehatan yang kamu alami. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa minta saran kesehatan dari dokter kapan saja dan di mana saja.
Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play.