Ini Berbagai Gejala Anoreksia Nervosa yang Bisa Dikenali
"Anoreksia nervosa bisa menimbulkan berbagai gejala yang memengaruhi kualitas hidup pengidapnya. Misalnya seperti gangguan citra tubuh sampai masalah menstruasi pada wanita."
Halodoc, Jakarta – Anoreksia nervosa merupakan gangguan makan sebagai akibat dari ketakutan ekstrem terhadap berat badan. Mayoritas pengidapnya menginginkan tubuh yang kurus.
Akibatnya, mereka sering kali terobsesi untuk selalu memantau berat badan dan mengendalikan asupan makanan secara drastis. Supaya kamu lebih waspada terhadap kondisi ini, ketahui apa saja gejalanya!
Gejala Anoreksia Nervosa
Tidak semua orang yang mengidap anoreksia nervosa akan mengalami gejala.
Selain itu, gejala dan tingkat keparahannya bisa bervariasi untuk setiap pengidapnya.
Nah, berikut gejala anoreksia yang perlu kamu ketahui:
1. Berat badan yang di bawah rata-rata normal
Salah satu gejala utama anoreksia nervosa adalah penurunan berat badan yang drastis dan signifikan.
Pengidapnya anoreksia nervosa seringkali memiliki berat badan yang tidak ideal, bahkan di bawah rata-rata yang sehat untuk usia dan tinggi badannya.
2. Sangat takut mengalami penambahan berat badan
Pengidap kondisi ini juga memiliki ketakutan besar dan tidak rasional tentang peningkatan berat badan.
Mereka sering kali berpikir bahwa tubuhnya gemuk, meskipun mereka sudah mendapatkan berat yang ideal.
3. Gangguan citra tubuh
Orang yang mengidap anoreksia nervosa sering kali memiliki persepsi negatif tentang tubuh mereka sendiri.
Mereka melihat tubuhnya gemuk, meskipun orang lain melihat sebaliknya.
Gangguan citra tubuh ini dapat menyebabkan stres, ketidakpuasan diri, dan perilaku pengontrolan makan yang ekstrem.
4. Menolak makan dan menghindari makanan
Pengidapnya sering kali menolak makan dan menghindari makanan. Mereka mungkin hanya mengonsumsi jumlah kalori yang sangat rendah atau menjalani diet yang sangat ketat.
Tak hanya itu, pengidap anoreksia dapat melakukan berbagai cara untuk mengurangi asupan makanan, seperti makan perlahan, membagi makan menjadi potongan yang kecil, atau menggunakan taktik lain untuk mengontrol porsinya.
5. Menggunakan obat
Dalam kasus yang ekstrem, pengidapnya juga bisa menggunakan obat penurun nafsu makan yang umumnya bersifat diuretik.
Penggunaan obat-obatan ini dapat berbahaya dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
6. Perilaku olahraga yang berlebihan
Mereka juga suka melakukan aktivitas fisik secara berlebihan untuk membakar banyak kalori.
Caranya dengan olahraga intensif secara terus-menerus dan tidak ingin melewatkan waktu berolahraga meskipun dalam kondisi lelah atau cedera.
7. Perubahan fisik dan gangguan menstruasi
Pengidap anoreksia nervosa mungkin mengalami sejumlah perubahan fisik yang terlihat.
Misalnya seperti penurunan berat badan yang signifikan, kulit pucat atau kekuningan, rambut rontok, kuku rapuh, serta pembengkakan di sekitar pergelangan tangan atau kaki. Ketahui Bahaya Anoreksia Nervosa yang Dapat Berakibat Fatal lainnya.
Pada wanita, anoreksia nervosa dapat menyebabkan gangguan menstruasi yang disebut amenore.
Siklus menstruasi menjadi tidak teratur atau bahkan berhenti sama sekali sebagai akibat dari rendahnya kadar lemak dalam tubuh.
8. Perubahan mood dan perilaku
Anoreksia nervosa juga dapat menyebabkan perubahan mood dan perilaku.
Pengidapnya mungkin menjadi mudah marah, mudah tersinggung, cemas, atau depresi.
Mereka juga bisa menarik diri dari lingkungan sosial, menjaga jarak dari teman dan keluarga, dan kesulitan berkonsentrasi.
Jika kamu memiliki pertanyaan lain tentang kondisi ini, jangan ragu menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Download aplikasinya sekarang juga!
Referensi:
National Eating Disorders Association. Diakses pada 2023. Anorexia Nervosa.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Anorexia nervosa.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan