Ini Berbagai Bentuk Bullying yang Perlu Orang Tua Ketahui
"Bullying atau perundungan amat rentan menimpa anak-anak hingga remaja. Supaya orang tua bisa lebih waspada, penting untuk mengetahui jenis-jenis bullying."
Halodoc, Jakarta – Bullying merupakan tindakan agresif, merendahkan, atau menyakiti secara fisik, verbal, atau psikologis secara berulang. \
Tindakan ini bisa dilakukan oleh satu individu atau sekelompok orang terhadap orang lain yang lebih lemah atau rentan.
Tujuannya beragam, tetapi biasanya untuk mendominasi, mengintimidasi, atau menjatuhkan seseorang.
Perundungan bisa terjadi di berbagai lingkungan, seperti sekolah, tempat kerja, atau bahkan sosial media (cyberbullying). Supaya orang tua lebih waspada, ketahui berbagai bentuk bullying.
Berbagai Bentuk Bullying yang Perlu Orang Tua Ketahui
Berikut adalah beberapa bentuk umum dari bullying yang sering terjadi:
1. Fisik
Jenis bullying yang satu ini melibatkan tindakan agresif secara fisik terhadap korban.
Contohnya termasuk pukulan, tendangan, dorongan, menjambak rambut, memukul, atau menendang.
2. Verbal
Sedangkan jenis verbal melibatkan penggunaan kata-kata atau bahasa yang merendahkan, menyakitkan, atau menghina korban.
Contohnya termasuk ejekan, penghinaan, ancaman, penghinaan rasial, pelecehan verbal, atau pengolok-olokan.
3. Sosial
Bullying sosial bertujuan untuk mengisolasi korban dari lingkungan sosial atau kelompok teman sebaya. Caranya bisa dengan menyebarkan rumor jahat, mengabaikan korban, membatasi partisipasi korban dalam aktivitas, atau menjauhi korban secara sengaja.
4. Psikologis atau emosional
Fokus utama tindakan ini yaitu merusak kesejahteraan emosional Bullying atau perundungan bisa terjadi dalam berbagai bentuk.
Agar orang tua bisa lebih waspadai, kenali berbagai jenis bullying.psikologis korban. Tindakannya bisa dengan menghina, mengancam, mengintimidasi, menekan, mengabaikan atau mengucilkan. Hal ini tentu bisa merusak kesehatan mental anak.
5. Cyberbullying
Tindakan ini tentu saja melalui media digital, seperti ponsel, media sosial, atau internet.
Cyberbullying bisa berupa mengirim pesan yang menghina, menghina secara online, menyebarkan foto atau video yang memalukan, atau menghina melalui komentar atau postingan di media sosial.
Bagaimana Menangani Anak yang Mengalami Perundungan?
Ketika seorang anak mengalami bullying, penting bagi orang tua untuk memberikan dukungan dan bantuan yang tepat. Berikut cara yang bisa orang tua lakukan:
1. Dengarkan dan percayai anak
Luangkan waktu untuk mendengarkan dengan penuh perhatian cerita anak tentang pengalaman perundungan yang ia alami. Berikan dukungan dan yakinkan mereka bahwa ayah dan ibu percaya padanya. Jangan menyalahkan atau meremehkan pengalaman anak.
2. Jaga ketenangan anak yang mengalami bullying
Anak-anak adalah kelompok usia yang paling rentan mengalami bullying. Oleh sebab itu, pastikan anak tetap tenang dan bicarakan masalah ini secara baik-baik. Hal ini akan membantu anak merasa lebih aman dan terbuka untuk berbagi. Ketahui pula 5 Efek Bullying pada Kesehatan Mental Anak.
3. Diskusikan strategi penanganan
Ajak anak untuk berdiskusi mengenai strategi untuk menangani masalah yang sedang ia hadapi. Dorong mereka untuk mencari bantuan dari guru, pengurus sekolah, atau orang dewasa yang bisa ia percaya di lingkungan sekolah.
Bantu mereka merencanakan cara-cara untuk menghindari situasi yang berpotensi berbahaya dan bagaimana merespons tindakan bullying.
4. Komunikasi dengan sekolah
Segera hubungi sekolah dan laporkan kasus bullying yang anak alami. Temui guru, kepala sekolah, atau konselor untuk membahas masalah tersebut.
Ajukan pertanyaan mengenai kebijakan sekolah terkait perundungan, dan juga diskusikan langkah-langkah yang akan diambil untuk melindungi anak.
5. Latih keterampilan sosial
Bantu anak mengembangkan keterampilan sosial, tujuannya agar ia bisa menghadapi situasi perundungan. Ajari mereka cara mengungkapkan diri dengan tegas, membangun kepercayaan diri, dan mengatasi stres.
6. Tingkatkan kepercayaan diri anak setelah alami bullying
Bantu anak merasa lebih percaya diri dengan memperkuat keahlian dan minat mereka. Dorong mereka untuk terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler yang positif dan mendukung.
7. Pantau perkembangan anak
Lanjutkan untuk memantau perkembangan anak di sekolah dan periksa apakah tindakan bullying berlanjut. Beri dukungan, serta selalu jaga komunikasi dengan anak untuk memastikan mereka terdukung.
8. Dapatkan bantuan profesional
Jika anak terus mengalami masalah akibat perundungan, pertimbangkan untuk mendapatkan bantuan dari seorang konselor atau terapis yang berpengalaman dalam menangani bullying.
Ingatlah bahwa setiap situasi bullying dapat berbeda. Namun, orang tua wajib memberikan dukungan, mendengarkan, dan bertindak sesegera mungkin untuk membantu anak mengatasi perundungan.
Jika butuh konsultasi dengan psikolog, jangan ragu untuk menghubunginya melalui aplikasi Halodoc!
Referensi:
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Diakses pada 2023. Bullying.
Verywell Family. Diakses pada 2023. 10 Ways to Help Your Child Overcome Bullying.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan