Ini Bedanya Sinusitis Akut dan Kronis

Sinusitis

Ditinjau oleh

06 Juli 2021

“Selain pilek dan flu, sinusitis merupakan satu satu penyakit yang kerap kali membuat pengidapnya kewalahan untuk bernapas dengan lega. Penyakit yang satu ini disebabkan oleh infeksi virus maupun alergi. Sinusitis dibedakan antara sinusitis akut dan kronis. Apa yang membedakannya?”

Halodoc, Jakarta - Seseorang yang mengidap sinusitis akan mengalami pembengkakan pada dinding dalam hidung. Tepatnya dinding tulang pipi dan dahi yang fungsinya mengatur suhu dan kelembapan udara sebelum masuk ke paru. Nah, rongga ini juga biasa dikenal dengan rongga sinus.

Gejala sinusitis memang hampir mirip dengan flu. Penyakit ini juga bisa membuat kepala terasa sakit, hidung tersumbat, demam, dan hilangnya indra penciuman. Namun, sebenarnya gejala sinusitis tidak hanya sebatas ini. Sinusitis juga bisa saja membuat hidung tersumbat yang disertai keluarnya cairan kuning kehijauan.

Perbedaan Sinusitis Akut dan Kronis

Seseorang yang mengidap sinusitis ini akan mengalami nyeri dan sakit pada bagian wajah ketika ditekan. Demamnya pun relatif berbeda dengan flu, demam yang disebabkan sinusitis bisa mencapai suhu 38 derajat Celcius atau lebih. Nah, sinusitis ini juga terbagi dalam beberapa jenis, contohnya sinusitis akut dan kronis. Lantas, apa sih perbedaan sinusitis akut dan kronis?

Sinusitis Akut

Sinusitis akut terjadi ketika ruang di dalam hidung (sinus) meradang dan bengkak. Kondisi ini mengganggu dan menyebabkan lendir menumpuk. Sinusitis akut membuat seseorang sulit untuk bernapas melalui hidung. Area di sekitar mata dan wajah terasa bengkak dan nyeri, hingga sakit kepala.

Sinusitis akut biasanya disebabkan oleh flu biasa. Jika infeksi bakteri berkembang, sinusitis akut sembuh dalam waktu seminggu hingga 10 hari, disertai pengobatan rumahan yang diperlukan untuk mengobati sinusitis. Gejala sinusitis akut meliputi:

Keluar cairan kental, kuning, atau kehijauan dari hidung atau bagian belakang tenggorokan (drainase postnasal).
Hidung tersumbat, menyebabkan kesulitan bernapas melalui hidung.
Nyeri tekan, bengkak, dan sensasi tekanan di sekitar mata, pipi, hidung, atau dahi yang memburuk saat membungkuk.
Tekanan di telinga.
Sakit kepala.
Sakit gigi
Indera penciuman berubah.
Batuk.
Bau mulut.
Kelelahan.
Demam.

Sinusitis Kronis

Sinusitis kronis terjadi ketika ruang di dalam hidung dan kepala (sinus) membengkak dan meradang selama tiga bulan atau lebih, meskipun sudah diobati. Kondisi ini mengganggu cara lendir biasanya mengalir dan membuat hidung tersumbat. Akhirnya, seseorang akan sulit bernapas melalui hidung, di sekitar mata mungkin terasa bengkak atau nyeri.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi, pertumbuhan abnormal pada sinus (polip hidung) atau pembengkakan pada lapisan sinus. Terkadang sinusitis kronis juga disebut rinosinusitis kronis, kondisi ini bisa dialami orang dewasa dan anak-anak.

Gejala umum sinusitis kronis biasanya:

Peradangan pada hidung.
Keluar cairan kental dan berwarna dari hidung.
Terdapat drainase di bagian belakang tenggorokan.
Hidung tersumbat sehingga sulit bernapas dari hidung.
Nyeri atau terasa bengkak di sekitar mata, pipi, hidung, atau dahi.
Indra penciuman dan perasa berkurang.

Pada dasarnya sinusitis kronis dan akut memiliki gejala yang sama, hanya waktu berlangsungnya berbeda. Selain itu sinusitis aku merupakan infeksi sementara pada sinus yang berkaitan dengan pilek. Gejala sinusitis kronis berlangsung lebih dari 12 minggu.

Baca juga: Apakah Sinusitis bisa Menular?

Mau tahu lebih jauh mengenai sinusitis? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa diskusi dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!