Ini Beda Pneumonia dan Bronkitis, Penyakit yang Sama-Sama Menyerang Paru
"Penyakit yang menyerang paru-paru, seperti bronkitis dan pneumonia nyatanya tidak bisa dianggap sepele. Sebab mereka berdua akan mengganggu masuknya oksigen ke tubuh. Namun meski begitu, dua penyakit ini punya perbedaan mendasar, seperti beda area letak infeksi."
Halodoc, Jakarta - Faktanya banyak sekali jenis penyakit yang berpotensi mengganggu organ pernapasan seseorang. Mulai dari infeksi saluran pernapasan hingga kanker. Semuanya wajib ditangani dengan tepat sebab tubuh memerlukan oksigen untuk kerja sel-sel tubuh yang diperoleh dari paru-paru.
Gejala penyakit paru-paru memiliki sedikit persamaan, tetapi sebetulnya terdapat perbedaan mendasar terutama pada penyakit bronkitis dan pneumonia. Kamu wajib mengetahui perbedaan pneumonia dan bronkitis untuk keperluan pengobatan dan perawatan. Terlebih jika ada anggota keluarga di rumah yang mengalaminya. Nah, ini perbedaan pneumonia dan bronkitis yang wajib kamu ketahui!
Baca juga: 2 Penyakit Pernapasan yang Biasa Diidap Bayi
Perbedaan Pneumonia dan Bronkitis
Secara umum, pneumonia adalah infeksi pernapasan yang akan memengaruhi kantung udara yang disebut alveoli, saat oksigen masuk ke dalam darah. Pneumonia menyebabkan kantung udara ini terisi cairan atau nanah.
Sementara itu, bronkitis mempengaruhi saluran bronkial yang membawa udara ke paru-paru. Selain itu, bronkitis datang dalam dua bentuk:
- Bronkitis akut adalah infeksi yang disebabkan oleh virus dan terkadang bakteri.
- Bronkitis kronis adalah peradangan jangka panjang di paru-paru.
Terkadang, bronkitis juga bisa berubah menjadi pneumonia.
Beda Gejala Pneumonia dan Bronkitis
Baik bronkitis maupun pneumonia menyebabkan batuk yang terkadang menghasilkan dahak, sejenis lendir kental yang dibuat di dada. Seseorang dapat membedakan antara bronkitis dan pneumonia dengan memeriksa gejala lainnya.
Gejala bronkitis tergantung pada apakah itu akut atau kronis. Gejala bronkitis akut sangat mirip dengan infeksi saluran pernapasan atas, seperti:
- Kelelahan;
- Sakit tenggorokan;
- Pilek;
- Hidung tersumbat;
- Demam;
- Panas dingin;
- Pegal-pegal;
- Sakit kepala ringan.
Sementara itu, pneumonia juga biasanya disertai batuk yang terkadang mengeluarkan dahak berwarna kuning atau hijau. Gejala lain dari pneumonia termasuk:
- Kelelahan.
- Demam, yang mungkin setinggi 40,5 derajat Celsius.
- Menggigil kedinginan.
- Nyeri dada, terutama saat bernapas dalam-dalam atau batuk.
- Berkeringat.
- Mual, muntah, atau diare.
- Sesak napas.
- Kebingungan, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
- Bibir biru karena kekurangan oksigen.
Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala di atas, maka segera bawa ke rumah sakit terdekat. Kamu pun kini bisa buat janji dengan dokter lewat aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis.
Baca juga: Bagaimana Cara Pneumonia Ditularkan ke Orang Lain?
Beda Penyebab Pneumonia dan Bronkitis
Bronkitis akut dan pneumonia keduanya disebabkan oleh infeksi, sedangkan bronkitis kronis disebabkan oleh iritasi paru-paru. Bronkitis akut biasanya disebabkan oleh virus. Dalam kurang dari 10 persen kasus, kondisi itu disebabkan oleh bakteri. Pada bronkitis virus dan bakteri, kuman memasuki saluran bronkial paru-paru dan menyebabkan iritasi. Terkadang, pilek atau infeksi pernapasan lainnya berubah menjadi bronkitis. Bronkitis kronis disebabkan oleh seringnya terpapar hal-hal yang mengiritasi paru-paru, seperti asap rokok, udara yang tercemar, atau debu.
Sementara itu, pneumonia biasanya disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Menghirup bahan iritan juga dapat menyebabkannya. Ketika kuman atau iritasi ini memasuki alveoli di paru-paru sehingga dapat mengembangkan pneumonia.
Ada beberapa jenis pneumonia, tergantung pada penyebab yang mendasarinya:
- Pneumonia bakterial disebabkan oleh bakteri. Jenis pneumonia bakteri yang paling umum disebut Pneumonia pneumokokus, yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae.
- Pneumonia virus disebabkan oleh virus, seperti virus influenza.
- Pneumonia Mycoplasma disebabkan oleh organisme kecil yang disebut Mycoplasma yang memiliki karakteristik untuk virus dan bakteri.
- Pneumonia jamur disebabkan oleh jamur, seperti Pneumocystis jiroveci.
Baca juga: Inilah Alasan Flu Biasa Bisa Sebabkan Pneumonia
Pengobatan untuk Bronkitis dan Pneumonia
Perawatan untuk bronkitis dan pneumonia bergantung pada penyebab yang mendasarinya, seperti apakah itu bakteri atau virus. Pneumonia bakteri dan bronkitis akut keduanya bisa diobati dengan antibiotik. Untuk kasus virus, dokter mungkin meresepkan obat antivirus.
Terlepas dari penyebabnya, ada beberapa tips untuk mempercepat waktu penyembuhan:
- Beristirahatlah yang banyak.
- Minum banyak cairan untuk mengencerkan lendir di paru-paru. Air, jus bening, atau kaldu adalah pilihan terbaik. Hindari kafein dan alkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi.
- Minum obat antiinflamasi yang dijual bebas untuk mengurangi demam dan meredakan nyeri tubuh.
- Nyalakan pelembap udara untuk mengendurkan lendir di paru-paru.
- Tanyakan kepada dokter tentang penggunaan obat batuk yang dijual bebas jika batuk membuat pengidapnya terjaga di malam hari atau membuatnya sulit untuk tidur.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. What’s the Difference Between Bronchitis and Pneumonia?
Premier Health. Diakses pada 2021. Bronchitis Or Pneumonia: What’s the Difference?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan