Ini Beda Obat batuk dengan Kandungan Bromhexine HCL dan Ambroxol
“Obat batuk dengan kandungan Bromhexine HCl dan Ambroxol memiliki mekanisme kerja yang berbeda. Bromhexine HCl bekerja dengan mengencerkan atau menipiskan dahak, sedangkan ambroxol mengencerkan dahak dan memicu batuk agar dahak keluar dari tubuh.”
Halodoc, Jakarta – Salah satu cara yang efektif dan cepat untuk mengatasi batuk adalah dengan minum obat batuk. Ada beberapa jenis obat batuk yang biasa dokter resepkan untuk meredakan kondisi tersebut, dua di antaranya adalah obat batuk dengan kandungan bromhexine HCl dan ambroxol.
Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu meredakan batuk, namun kandungan dan mekanisme kerjanya memiliki perbedaan. Yuk, ketahui perbedaannya di sini!
Perbedaan Obat Batuk dengan Kandungan Bromhexine HCL dan Ambroxol
Bromhexine hydrochloride (HCl) dan ambroxol adalah obat batuk yang bisa kamu gunakan untuk mengatasi batuk berdahak. Kedua obat tersebut tergolong dalam jenis ekspektoran atau mukolitik, yang bekerja dengan cara mengencerkan dahak, sehingga dahak lebih mudah dikeluarkan saat batuk.
Ada beragam merek obat batuk yang bisa kamu jumpai di pasaran. Beberapa rekomendasinya bisa kamu cari tahu pada artikel berikut ini: “Ini 7 Rekomendasi Obat Batuk Berdahak yang Ampuh dan Aman”.
Namun, dalam mengatasi batuk berdahak, setiap kandungan obat tentunya memiliki mekanisme kerja yang berbeda. Begitu juga dengan kandungan obat bromhexine HCl dan Ambroxol, berikut perbedaannya:
1. Bromhexine HCl
Bromhexine HCl mampu mengaktifkan sintesis sialomucin dan memecah serat asam mukopolisakarida, sehingga obat tersebut membuat dahak lebih encer dan tidak terlalu kental. Dengan begitu, dahak yang ada di saluran pernapasan bisa dengan mudah keluar.
Bahan aktif Bromhexine menghambat reseptor serin transmembran manusia 2 (TMPRSS2). Aktivasi TMPRSS2 memainkan peran penting dalam penyakit pernapasan virus seperti influenza A dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Oleh karena itu, kemampuan untuk menghambat masuknya virus dan aktivasi reseptor oleh Bromhexine mungkin efektif dalam mencegah dan mengobati berbagai penyakit pernapasan, termasuk penyakit COVID-19.
Biasanya, kamu akan merasakan khasiat obat ini setelah 2-3 hari penggunaan. Namun, bila dokter menyuntikkannya, efek akan langsung terasa dalam 15 menit.
2. Ambroxol
Ambroxol mengandung bahan aktif yang mampu membantu mengencerkan dahak, mengiritasi mukosa tenggorokan, serta membuat respon batuk sehingga dahak atau lendir bisa keluar dengan mudah dari tubuh. Saat lendir atau dahak bisa keluar, tentu kamu akan merasa lebih nyaman.
Ambroxol bisa kamu gunakan untuk mengobati penyakit pernapasan yang memiliki dahak yang kental atau terlalu banyak, seperti bronkitis, pneumonia kronis, trakeobronkitis (infeksi saluran pernapasan), bronkiektasis, bronkitis serta asma bronkospasme.
Obat ini juga bisa kamu gunakan sebagai pereda nyeri untuk sakit tenggorokan karena memiliki efek mati rasa lokal. Ambroxol mulai bekerja sekitar 30 menit setelah kamu minum.
Bromhexine HCl vs Ambroxol, Mana yang Lebih Baik?
Kedua kandungan obat tersebut tentunya memiliki keunggulannya masing-masing dalam mengatasi batuk. Karena alasan tersebut, tentu bisa dikatakan bahwa, tak ada yang lebih baik atau lebih buruk di antara bromhexine HCL atau ambroxol
Untuk mengetahui mana pilihan obat batuk yang tepat untuk kondisi kamu, pastikan kamu membicarakannya dengan dokter terlebih dahulu ya. Konsultasi dengan dokter kini bisa dilakukan dengan mudah di Halodoc.
Nantinya setelah konsultasi, dokter akan menentukan obat yang tepat, di mana dosisnya akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan tingkat keparahan batuk.
Selain minum obat, masih ada 9 Cara Ampuh Mengatasi Batuk Berdahak yang juga perlu kamu ketahui.
Tips Menggunakan Obat Batuk yang Benar
Untuk mendapatkan manfaat yang optimal dan terhindar dari risiko efek samping, berikut tips menggunakan obat batuk dengan kandungan bromhexine HCL atau ambroxol:
- Selalu ikuti dosis dan cara penggunaan yang dianjurkan dokter atau baca petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat dengan cermat. Dosis bromhexine hcl untuk orang dewasa biasanya adalah 8-16 mg, 3 kali sehari. Sedangkan dosis ambroxol adalah 30 mg, 2-3 kali sehari.
- Untuk bromhexine HCL dan ambroxol yang berbentuk tablet, minumlah obat secara utuh dengan menggunakan air putih. Hindari menghancurkan atau menggerusnya, karena bisa memengaruhi kinerja obat.
- Untuk bromhexine HCL dan ambroxol berbentuk sirup, gunakanlah sendok obat yang sudah disediakan dalam kemasan agar dosisnya tepat.
- Sama seperti obat lain pada umumnya, bromhexine HCL dan ambroxol juga bisa menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi, antara lain diare, pusing, sakit kepala, gangguan pencernaan, mual dan berkeringat. Segera temui dokter bila kamu mengalami reaksi alergi, seperti gatal-gatal, kesulitan bernapas, dan pembengkakan pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan.
Itulah penjelasan mengenai perbedaan obat batuk bromhexine hcl dan ambroxol. Kedua jenis obat ini bisa kamu dapatkan dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc.
Tidak perlu repot keluar rumah, kamu hanya perlu order lewat aplikasi dan pesanan akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Vinmec International Hospital. Diakses pada 2024. What is Bromhexine?.
Vinmec International Hospital. Diakses pada 2024. Uses of Ambroxol 30 mg.
Drugs. Diakses pada 2024. Ambroxol Hydrochloride.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan