Ini Beda Bintitan dan Tumor Kelopak Mata yang Wajib Diwaspadai
“Benjolan pada kelopak mata bisa terjadi karena berbagai hal, misalnya karena bintitan atau justru tumor kelopak mata. Kamu bisa membedakan keduanya dari ukurannya, penyebabnya, dan rasa nyeri yang muncul.”
Halodoc, Jakarta – Benjolan pada kelopak mata bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, dan nyeri. Sering kali, lesi ini menjadi gangguan kesehatan yang tidak berbahaya dan tidak perlu kamu khawatirkan, seperti bintitan. Namun, benjolan juga bisa menjadi tanda tumor kelopak mata.
Memang benar, bintitan dan tumor kelopak mata sama-sama muncul dengan gejala berupa terbentuknya benjolan pada bagian kelopak mata. Hanya saja, kedua masalah kesehatan ini ternyata memiliki perbedaan. Adapun perbedaan keduanya hadir dari penyebab, gejala, dan lokasi munculnya benjolan.
Perbedaan Bintitan dan Benjolan Kelopak Mata dari Penyebabnya
Sampai sekarang, apa yang menjadi penyebab tumor kelopak mata masih belum diketahui pasti. Meski begitu, ada beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami masalah kesehatan ini, yaitu:
- Paparan sinar UV berlebihan.
- Memiliki riwayat gangguan kesehatan yang sama pada anggota keluarga.
- Telah berusia lebih dari 50 tahun.
- Memiliki kadar melanin kulit yang rendah, sehingga kulit akan berwarna lebih cerah.
Sebagian besar kasus tumor kelopak mata adalah kanker kulit. Kelopak mata mengandung kulit paling tipis dan sensitif pada tubuh. Sebanyak 5 sampai 10 persen dari semua kanker kulit terjadi pada kelopak mata. Sementara itu, sebagian besar tumor kelopak mata adalah karsinoma sel basal atau karsinoma sel skuamosa, dua jenis kanker kulit yang sebenarnya bisa membaik dengan pengobatan.
Sementara itu, bintitan terjadi karena infeksi bakteri stafilokokus. Menyentuh mata yang mengalami bintitan dengan tangan kotor tentunya akan meningkatkan risiko seseorang mengalami bintitan. Sebab, tangan kotor menjadi sarang kuman dan bakteri. Selain pada kelopak mata, infeksi bakteri penyebab bintitan juga dapat terjadi pada kelenjar minyak, kelenjar keringat, dan akar bulu mata.
Gejala yang Muncul
Perbedaan selanjutnya adalah gejala yang muncul saat seseorang mengalami dua masalah kesehatan tersebut. Secara umum gejala dari tumor kelopak mata yaitu:
- Benjolan terasa halus, berkilau, dan seperti lilin. Namun, bisa juga keras, memerah, sakit, berkerak, atau berkeropeng.
- Munculnya lesi datar, berwarna kulit atau coklat yang terlihat seperti bekas luka.
- Bercak kulit berwarna merah atau coklat yang bersisik dan kasar.
Benjolan yang berhubungan dengan tumor kelopak mata bisa tampak merah, coklat, berwarna daging, atau hitam. Mereka mungkin menyebar, mengubah penampilan, atau sulit untuk sembuh sepenuhnya. Adapun gejala lainnya yaitu:
- Hilangnya bulu mata.
- Pembengkakan atau penebalan kelopak mata.
- Infeksi kronis pada kelopak mata.
- Bintitan yang tidak kunjung sembuh.
Sementara itu, gejala umum dari bintitan, yaitu:
- Muncul benjolan pada kelopak mata secara tiba-tiba.
- Benjolan terasa perih dan panas.
- Ukurannya bisa membesar, lalu mengecil.
Perbedaan Bintitan dan Benjolan pada Kelopak Mata dari Penanganannya
Pembedahan adalah pengobatan standar untuk benjolan pada kelopak mata. Dokter bedah akan mengangkat lesi kelopak mata dan melakukan rekonstruksi pada sisa kulit. Umumnya, ada dua metode bedah untuk mengatasi benjolan yang muncul pada bagian kelopak mata, yaitu bedah mikro Mohs dan kontrol beku.
Melalui dua prosedur ini, ahli bedah akan mengangkat tumor dan sebagian kecil kulit pada area sekitarnya dalam lapisan tipis. Selanjutnya, dokter akan memeriksa setiap lapisan sel tumor saat prosedur pengangkatan. Terapi lain untuk mengatasi benjolan kanker pada kelopak mata termasuk radiasi, kemoterapi atau terapi target, dan krioterapi.
Sementara itu, pengobatan untuk bintitan bisa melalui kompres hangat dan rutin membersihkan kelopak mata. Hindari menyentuh kelopak mata atau memencet benjolan karena bisa mengakibatkan infeksi yang lebih buruk.
Apabila membutuhkan penanganan medis untuk bintitan maupun tumor kelopak mata, kamu bisa menggunakan Layanan Janji Medis di Halodoc. Cek dan langsung download aplikasi Halodoc melalui Play Store atau App Store.