Ini Bahayanya Konsumsi Gandum yang Berlebihan
“Gandum adalah salah satu makanan yang tinggi serat dan dianggap sebagai makanan sehat. Namun, walaupun terbukti menyehatkan, mengonsumsi gandum berlebihan juga dapat menyebabkan efek samping seperti pada tubuh.”
Halodoc, Jakarta – Gandum adalah salah satu biji-bijian yang terkenal akan kandungan seratnya yang cukup tinggi. Produk-produk berbahan gandum seperti roti, pasta, tepung dan lain-lain, kini banyak menjadi pilihan menu sehari-hari. Sebab, gandum dinilai lebih sehat dan cocok dikonsumsi saat diet.
Hal ini berkaitan dengan kandungan seratnya yang tinggi sehingga membuat kamu merasa kenyang lebih lama. Selain itu, kandungan vitamin dan mineralnya pun dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan.
Walaupun gandum terkenal sehat, ternyata mengonsumsinya berlebihan juga bisa menimbulkan dampak kesehatan. Jika kamu dan keluarga rutin mengonsumsi gandum, sebaiknya ketahui efek konsumsi gandum berlebihan berikut.
Bahaya Konsumsi Gandum Berlebihan
Telah banyak penelitian yang membuktikan kalau gandum memang mampu memberikan manfaat kesehatan. Misalnya seperti penurunan risiko diabetes, penyakit jantung, kanker, dan obesitas. Bukan itu saja, gandum juga salah satu sumber energi terbaik untuk memberi tubuh bahan bakar supaya organ-organ dapat berfungsi dengan baik.
Kendati demikian, konsumsi gandum terlalu banyak justru dapat menyebabkan usus bekerja lebih keras sehingga pencernaan menjadi lambat.
Pada akhirnya, kondisi ini menyebabkan masalah pencernaan, seperti retensi air, kembung, dan gas. Karena itu, penting untuk makan makanan seimbang yang menggabungkan gandum secara proporsional.
Tak hanya memicu masalah pencernaan, berikut adalah beberapa bahaya dari mengonsumsi gandung berlebihan lainnya:
1. Peningkatan Berat Badan
Gandum mengandung karbohidrat kompleks, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika konsumsinya berlebihan. Ini berlaku untuk produk gandum olahan yang tinggi gula dan lemak.
2. Kenaikan Gula Darah
Gandum dapat memengaruhi kadar gula darah, terutama jika konsumsinya dalam bentuk olahan seperti roti putih atau pasta. Konsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, bersamaan dengan penurunan yang membuat merasa lapar lagi.
3. Kandungan Gluten
Bagi individu yang intoleran terhadap gluten atau memiliki penyakit celiac, konsumsi gandum berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
Gandum kerap tertukar dengan oat padahal keduanya memiliki perbedaan. Simak penjelasannya dalam artikel: Kenali Perbedaan Oat dan Gandum, Mirip tapi Tak Sama.
Takaran Tepat Konsumsi Gandum
Meski konsumsi gandum berlebihan dapat memicu sejumlah masalah kesehatan, bukan berarti kamu tidak bisa mengonsumsi gandum sama sekali. Sebab, gandum tetap menjadi sumber serat yang baik bagi tubuh.
Tanpa asupan serat yang cukup, ada sejumlah masalah kesehatan yang bisa terjadi. Simak informasinya dalam artikel: Inilah Dampak Kurang Serat Pada Tubuh.
United States Department of Agriculture (USDA) atau Departemen Pertanian Amerika Serikat membuat panduan makan seimbang untuk orang dewasa dan anak-anak yaitu MyPlate. “MyPlate” ini menggantikan “piramida makanan” yang mungkin kamu sudah tidak asing lagi.
Panduan ini berisi lima kelompok makanan secara proporsional, sehingga kamu bisa lebih mudah untuk memahami jenis makanan dan jumlah yang harus disertakan dalam setiap makanan, untuk memiliki pola makan yang sehat dan seimbang.
Kelompok makanan utamanya mencakup sayuran, biji-bijian (termasuk gandum), protein, buah dan susu. Dalam rencana diet MyPlate, sayuran menempati porsi terbesar di piring, yaitu sebesar 40 persen, diikuti oleh biji-bijian, yaitu 30 persen.
Kemudian ada buah-buahan sebesar 10 persen dan protein sebanyak 20 persen. Buah-buahan dan sayuran mengisi setengah piring sementara protein dan biji-bijian mengisi setengah lainnya. Selain makanan, kamu juga bisa menambahkan secangkir yoghurt untuk memenuhi asupan serat.
Itulah penjelasan mengenai bahaya konsumsi gandum secara berlebihan. Karena itu, pilihlah makanan secara tepat, terkait jenis dan porsi yang sesuai. Pastikan menu makananmu adalah makanan bergizi seimbang.
Selain mengonsumsi makanan bergizi seimbang, kamu mungkin juga perlu minum vitamin supaya daya tahan tubuh lebih terjaga. Bila stok di rumah mulai menipis, cek kebutuhan vitamin dan suplemen kesehatan di toko kesehatan Halodoc.
Referensi:
Medicinet. Diakses pada 2023. Is Eating Wheat Bad for You?
Live Strong. Diakses pada 2023. The Negative Effects of Wheat in Your Diet.
WebMD. Diakses pada 2023. Health Benefits of Wheat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan