Ini Bahaya Menggunakan Plastik sebagai Bahan Bakar Pembuatan Tahu

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 November 2019
Ini Bahaya Menggunakan Plastik sebagai Bahan Bakar Pembuatan TahuIni Bahaya Menggunakan Plastik sebagai Bahan Bakar Pembuatan Tahu

Halodoc, Jakarta – Baru-baru ini media dihebohkan dengan pemberitaan pabrik tahu di Sidoarjo, Jawa Timur yang menggunakan bahan bakar plastik untuk produksinya. Tidak hanya mencemari tahu, asap polusi dari sisa pembakaran plastik juga mencemari kondisi lingkungannya yang terpapar.

Contohnya, telur ayam yang berada di peternakan warga sekitar, setelah diteliti mengandung racun, seperti dioxin dan polutan yang dapat menyebabkan penyakit kanker, Parkinson, hingga cacat lahir. Selengkapnya, mengenai bahaya plastik sebagai bahan bakar pembuatan tahu ada di bawah ini!

Apa yang Terjadi Ketika Kita Membakar Plastik?

Penggunaan plastik oleh para pelaku industri tahu dilakukan karena bahan baku plastik jauh lebih murah ketimbang kayu. Tetapi di balik harga yang terjangkau menyimpan bahaya yang begitu besar.

Menurut Noelle Eckley Selin, asisten profesor di Massachusetts Institute of Technology  dari Department of Earth, Atmospheric, and Planetary Sciences, plastik yang dibakar akan melepaskan bahan kimia berbahaya, seperti asam klorida, sulfur dioksida, dioksin, furan, logam berat, serta partikulat. 

Bahan kimia yang disebutkan ini diketahui menyebabkan penyakit pernapasan dan menekan sistem kekebalan manusia dan juga berpotensi karsinogenik. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Women in Europe for Common Future.

Baca juga: Inilah 10 Makanan Sehat Agar Panjang Umur (Bagian 1)

Plastik yang dibakar melepaskan polutan melalui udara yang memberikan dampak, baik jarak jangka pendek maupun jangka panjang. Endapan dari polutan ini bisa tersimpan di tanah maupun air. 

Polutan seperti merkuri, bifenil poliklorinasi (PCB), dioksin, dan furan bertahan untuk waktu yang lama di lingkungan dan memiliki kecenderungan untuk bioakumulasi. Ini berarti polutan  bisa dengan cepat diserap oleh makhluk hidup, bahkan lebih cepat ketika polutan tersebut dikeluarkan melalui ekskresi.

Bioakumulasi polutan ini biasanya terjadi secara tidak langsung melalui air dan makanan yang terkontaminasi, ketimbang menghirup udara yang terkontaminasi secara langsung. Manusia dapat terpapar secara tidak langsung melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi.

Menghindari Polutan pada Makanan

Susah memang untuk mengetahui apakah makanan yang kita makan bebas dari polutan atau tidak. Tentunya, untuk meminimalisir risiko sebaiknya kamu tahu jejak proses pembuatan dari makanan tersebut. 

Kalau memang sekarang lagi dihebohkan dengan tahu yang diproduksi dengan menggunakan bahan bakar plastik, ada baiknya kamu mulai jeli dan pilah-pilih saat mengonsumsi tahu.

Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya Vitamin C dan E juga dapat membantu membersihkan sistem tubuh terutama saluran pernapasan untuk memerangi polutan.

Baca juga: Pola Makan Sehat Bisa Jadi Obat Darah Tinggi

Mengonsumsi minyak zaitun dapat meningkatkan fungsi paru-paru. Asam lemak yang terkandung dalam minyak zaitun juga membantu mengurangi peradangan. Cara terbaik untuk mengonsumsi minyak zaitun dan mendapatkan manfaatnya secara maksimal adalah melalui konsumsi salad. Soalnya, proses memasak dapat dapat mengubah komposisi kimianya dan menghilangkan sebagian sifat-sifat baik dari minyak zaitun.

Biji rami memiliki kadar phytoestrogen dan asam lemak omega 3 yang tinggi. Phytoestrogen memiliki sifat antioksidan yang membantu mengurangi gejala asma dan reaksi alergi lainnya.  Tomat, alpukat, dan brokoli adalah makanan penangkal lainnya. 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Bloomberg School of Public Health, orang yang makan brokoli mengeluarkan racun yang terkait dengan ozon dan polusi partikel. Dengan memasukkan varian makanan ini ke dalam menu harianmu, bisa jadi langkah untuk mencegah paparan polutan mengganggu kesehatan.

Punya pertanyaan mengenai mengenai menu makanan sehat, tanyakan langsung ke Halodoc untuk informasi lebih lengkapnya. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa kapan dan di mana saja memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:

School of Engineering. Diakses pada 2019. Can we safely burn used plastic objects in a domestic fireplace?
Wecf.eu. Diakses pada 2019. Dangerous Health Effects of Home Burning of Plastics and Waste.
Cambridgemask.com. Diakses pada 2019. 6 Foods that Safeguard Against Air Pollution.