Ini Bahaya Menggunakan Ear Candle yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta - Telinga termasuk dalam salah satu organ terpenting dalam tubuh yang mampu mendeteksi atau mengenal suara. Telinga juga mempunyai peran dalam keseimbangan dan posisi tubuh. Mengingat betapa pentingnya organ yang satu ini, pembersihan secara berkala dibutuhkan guna menjaga fungsinya agar tetap baik.
Baca juga: Jangan Terlalu Sering, Ini Bahaya Mengorek Telinga
Ear Candle Menggunakan Lilin Berongga ke dalam Telinga, Berbahayakah?
Ear candle merupakan teknik membersihkan telinga dengan menggunakan sebuah lilin berongga yang berbentuk kerucut yang dimasukkan ke dalam lubang telinga. Lilin ini bukan lilin sembarangan, lilin ini terbuat dari linen, dilapisi oleh sarang tawon, dan parafin. Lilin ini mempunyai panjang sekitar 20 sentimeter yang mengandung chamomile dan sage yang dipercaya dapat memberikan efek relaks bagi penggunanya.
Seseorang yang ingin melakukan ear candle, harus berbaring menyamping. Kemudian sisi yang mengerucut pada lilin dimasukkan ke dalam telinga, lalu bakar pada sisi sebelahnya. Biasanya, perawatan ini berlangsung selama 10 menit. Kemudian, lilin dimatikan dan di bagian yang mengerucut pada lilin biasanya adanya kotoran yang berhasil diangkat dari dalam telinga kamu.
Ini Bahaya Menggunakan Ear Candle
Jangan anggap remeh perawatan yang satu ini, jika sampai salah, kamu bisa saja mengidap gangguan telinga. Sebelum mencobanya, lebih baik kenali bahayanya terlebih dulu. Bahaya ear candle, antara lain:
-
Masuknya abu lilin ke dalam telinga. Hal ini bisa saja menyebabkan hilangnya pendengaran sementara.
-
Luka bakar pada telinga bagian dalam.
-
Penyumbatan telinga oleh lelehan lilin. Jika hal ini terjadi kamu harus menempuh prosedur operasi untuk mengeluarkan lelehan lilin.
-
Adanya kerusakan atau berlubangnya gendang telinga.
Penggunaan ear candle ini juga bisa membahayakan daerah di sekitar telinga, seperti muka, kulit kepala, dan rambut. Mengingat lebih banyak risiko ketimbang manfaatnya, penggunaan ear candle sejauh ini tidak dianjurkan.
Baca juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Telinga
Begini Cara Aman Membersihkan Telinga
Sebenarnya, kotoran telinga sendiri mempunyai fungsi sebagai pertahanan alami bagi telinga. Selain itu, kotoran telinga juga dapat menghambat tumbuhnya bakteri dan menjebak kotoran di dalam telinga. Kotoran dalam telinga dapat melumasi dan melindungi lubang telinga, tetapi jika kotoran ini terlalu banyak menumbuh, telinga kamu bisa saja tersumbat dan membuat pendengaran kamu terganggu.
Jika ingin melakukan pembersihan bagian dalam telinga, kamu bisa meneteskan baby oil, gliserin, atau hidrogen peroksida guna melunakkan kotoran dalam telinga. Cara ini bisa kamu lakukan berulang, dan kotoran akan melunak dalam waktu 48 jam. Setelah kotoran melunak, kamu bisa menggunakan air hangat untuk membersihkannya dengan menyemprotkannya ke dalam telinga. Kemudian, bersihkan kotoran dengan cotton bud atau tisu.
Telinga merupakan salah satu organ yang sangat penting dan sensitif. Karena fungsinya yang penting, kamu perlu berhati-hati dalam menjaga organ yang satu ini. Jika kamu membersihkan secara paksa dengan mengorek telinga, kotoran justru akan terdorong masuk ke dalam telinga. Nah, kotoran yang mengendap ini akan mengeras di dalam telinga, sehingga menyumbat sirkulasi di dalam telinga. Hal inilah yang menjadi masalah pendengaran.
Baca juga: Mulai Susah Mendengar, Ini Waktu yang Tepat Datangi THT
Ada baiknya kamu segera berdiskusi ke dokter THT jika kotoran di dalam telinga sudah mengeras dan mengganggu pendengaran kamu. Dokter akan memberitahu kamu cara yang untuk membersihkan telinga dengan aman. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa berdiskusi langsung dengan membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihanmu melalui Halodoc. Yuk, download aplikasinya segera!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan