Ini Alasan Sleep Apnea Bisa Berbahaya bagi Pengidapnya
Halodoc, Jakarta - Selain olahraga teratur dan memiliki pola makan sehat, kualitas tidur juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Namun, sleep apnea dapat membuat kualitas tidur seseorang terganggu.
Secara khusus, sleep apnea yang tidak terdiagnosis terkait langsung dengan peningkatan risiko kesehatan kardiovaskular dan metabolisme. Bahkan, hal yang paling menakutkannya adalah, kamu mungkin tidak menyadari bahwa kamu memiliki masalah kesehatan ini.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Sleep Apnea Picu Kematian
Alasan Sleep Apnea Berbahaya
Menurut Jonathan Jun, MD., spesialis paru dan pengobatan tidur di Johns Hopkins Center for Sleep, sleep apnea terjadi ketika otot-otot saluran napas bagian atas rileks selama tidur dan saluran napas terjepit, yang membuat tubuh tidak mendapatkan cukup udara.
Bahkan, napas mungkin berhenti selama 10 detik atau lebih pada suatu waktu, sampai refleks pengidapnya masuk dan mulai bernapas lagi. Secara umum, sleep apnea lebih banyak menyerang pria daripada wanita. Namun, risiko sleep apnea meningkat tajam pada wanita setelah menopause.
Bahayanya, sleep apnea sering dikaitkan dengan penyakit jantung dan masalah metabolisme seperti diabetes. Berikut ini masalah kesehatan yang mungkin dihadapi jika mengidap sleep apnea:
1.Tekanan Darah Tinggi
Jika sudah mengidap tekanan darah tinggi, sleep apnea dapat memperburuk kondisi. Saat sering terbangun di malam hari, tubuh akan menjadi stres. Hal ini membuat sistem hormon bekerja terlalu keras, yang meningkatkan tingkat tekanan darah. Selain itu, tingkat oksigen dalam darah dapat turun ketika tidak dapat bernapas dengan baik.
Baca juga: Kenali Ciri Sleep Apnea pada Anak
2.Penyakit Jantung
Pengidap sleep apnea lebih mungkin mengalami serangan jantung. Penyebabnya kemungkinan adalah karena rendahnya kadar oksigen. Selain itu, stroke dan fibrilasi atrium juga terkait dengan kondisi tersebut. Sleep apnea dapat mengganggu cara tubuh mengambil oksigen, yang membuat otak sulit mengontrol aliran darah di arteri dan otak itu sendiri.
3.Diabetes Tipe 2
Sleep apnea sering terjadi pada orang dengan diabetes tipe 2. Obesitas meningkatkan risiko seseorang untuk kedua gangguan tersebut. Meskipun penelitian belum menunjukkan hubungan sebab-akibat antara sleep apnea dan diabetes tipe 2, tidak menutup kemungkinan bahwa sleep apnea dapat membuat tubuh tidak menggunakan insulin dengan benar, yang menyebabkan diabetes.
4.Penambahan Berat Badan
Berat badan berlebih meningkatkan kemungkinan seseorang terkena sleep apnea. Namun, di sisi lain, sleep apnea juga membuat seseorang lebih sulit untuk menurunkan berat badan.
Jika kamu kelebihan berat badan, kamu dapat memiliki timbunan lemak di leher yang menghalangi pernapasan di malam hari. Di sisi lain, sleep apnea dapat membuat tubuh melepaskan lebih banyak hormon ghrelin, yang membuat kamu ingin mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan manis.
Sleep apnea juga bisa membuat pengidapnya selalu merasa lelah di siang hari, dan malas gerak. Akibatnya, tubuh jadi tidak bisa mengubah makanan yang kamu konsumsi menjadi energi secara efisien, dan berat badan pun meningkat.
Baca juga: Inilah 4 Cara Mengobati Sleep Apnea
5.Kecelakaan
Karena kualitas tidur di malam hari terganggu, pengidap sleep apnea sering mengantuk dan lelah di siang hari. Hal ini tentu jadi membuat pengidapnya sulit fokus, bahkan rentan mengalami kecelakaan. Misalnya, risiko tertidur saat menyetir, dapat sangat berbahaya dan menyebabkan kecelakaan.
Itulah sedikit penjelasan mengenai alasan sleep apnea berbahaya. Jika kamu mengalami gejala sleep apnea, sebaiknya bicarakan dengan dokter di aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran terbaik. Jika mendapatkan resep obat, kamu juga bisa membelinya dengan mudah lewat aplikasi Halodoc.
Referensi:
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. The Dangers of Uncontrolled Sleep Apnea.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. 7 Hidden Dangers of Obstructive Sleep Apnea.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan