Ini Alasan Kurang Darah Bisa Sebabkan Pingsan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 September 2020
Ini Alasan Kurang Darah Bisa Sebabkan PingsanIni Alasan Kurang Darah Bisa Sebabkan Pingsan

Halodoc, Jakarta – Pernahkah kamu mengalami kondisi sakit kepala yang disertai dengan nyeri pada dada dan sensasi dingin pada bagian kaki dan tangan? Sebaiknya jangan sepelekan kondisi ini. Keluhan kesehatan yang kamu alami tersebut bisa menjadi tanda kondisi kurang darah atau yang dikenal dengan nama anemia. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kondisi anemia dapat menyebabkan pengidapnya mengalami kondisi pingsan.

Baca juga: Ini Alasan Orang Bisa Pingsan Akibat Tekanan Darah Menurun

Berbagai faktor dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi anemia. Meskipun begitu, kondisi anemia dapat dicegah agar tidak menjadi kondisi yang berbahaya. Tidak ada salahnya kenali beberapa gejala kurang darah di sini agar kamu dapat lakukan penanganan yang tepat dan terhindar dari berbagai komplikasi, salah satunya adalah pingsan. Lalu, apa yang menyebabkan pengidap anemia dapat pingsan? Berikut ulasannya.

Inilah Alasan Kurang Darah dapat Sebabkan Pingsan

Kurang darah atau yang dikenal juga dengan anemia merupakan kondisi di mana tubuh mengalami kekurangan sel darah merah sehat. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tubuh yang tidak menghasilkan sel darah merah sehat secara optimal, mengalami perdarahan, dan tubuh menghancurkan sel darah merah terlalu cepat. 

Lalu, mengapa pengidap anemia atau kurang darah lebih rentan mengalami kondisi pingsan? Melansir Medicine Net, hal ini disebabkan penyakit kurang darah atau anemia membuat asupan darah sehat yang membawa oksigen menuju otak menjadi berkurang. Kondisi ini sangat rentan menyebabkan pingsan. Kondisi pingsan yang disebabkan anemia menjadi salah satu kondisi yang cukup berbahaya.

Oksigen pada otak memiliki manfaat yang cukup penting untuk menjaga sel-sel pada otak agar berfungsi dengan optimal. Kekurangan oksigen dalam waktu yang lama berisiko tingkatkan gangguan pada otak yang dapat menyebabkan pingsan, koma, bahkan kematian.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Kurang Darah dan Darah Rendah

Segera tanyakan langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc jika kamu sering mengalami kondisi pingsan. Apalagi jika sebelum pingsan kamu mengalami beberapa gejala, seperti lemas, kelelahan, sakit kepala, pusing, mudah mengantuk, kulit menjadi pucat, napas pendek, nyeri dada, serta sensasi dingin pada tangan maupun kaki.

Jangan ragu untuk kunjungi rumah sakit terdekat dan lakukan pemeriksaan yang bisa kamu gunakan untuk mendeteksi penyakit kurang darah. Anemia yang tidak diatasi dapat menimbulkan berbagai komplikasi kesehatan yang berbahaya, seperti masalah pada jantung, gangguan pada paru-paru, rentan mengalami infeksi, dan kesulitan beraktivitas.

Diagnosis Penyakit Kurang Darah

Tidak hanya melihat dari keluhan kesehatan yang dialami, kondisi anemia dapat dideteksi dengan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti hitung darah lengkap. Pemeriksaan ini akan membuat tim medis mengetahui kadar hemoglobin dalam darah. Tidak hanya hemoglobin, hitung darah lengkap juga bisa dilakukan untuk memastikan kondisi zat besi, hematokrit, vitamin B12, serta asam folat dalam tubuh. 

Selain hitung darah lengkap, ada beberapa pemeriksaan lanjutan yang bisa dilakukan, seperti kolonoskopi dan juga pemeriksaan aspirasi sumsum tulang. Tentunya, pendeteksian yang dilakukan lebih dini dapat membuat pengobatan lebih mudah untuk dilakukan.

Pencegahan Kurang Darah

Pengobatan anemia akan ditentukan dari penyebab anemia. Untuk itu, melakukan pemeriksaan sangat dibutuhkan guna mengetahui penyebab anemia. Berbagai pengobatan berdasarkan penyebabnya, seperti transfusi darah, penambahan suplemen zat besi, penggunaan jenis obat tertentu, hingga cangkok sumsum tulang.

Baca juga: Konsumsi Makanan Penambah Darah, Efektif untuk Anemia?

Sebelum mengalami kondisi anemia atau kurang darah, tidak ada salahnya untuk melakukan pencegahan agar kondisi kesehatan dapat selalu terjaga. Mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung zat besi dan asam folat menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk pencegahan kurang darah. Tidak hanya itu, sebaiknya penuhi kebutuhan vitamin B12 dan vitamin C agar tubuh dapat terhindar dari kondisi kurang darah. 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Anemia.
Web MD. Diakses pada 2020. Anemia.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Anemia.
Medicine Net. Diakses pada 2020. Fainting (Syncope).