Ini Alasan Kenapa Polip Rahim Perlu Penanganan Khusus
Halodoc, Jakarta – Polip rahim adalah pertumbuhan sel berlebihan yang melekat pada dinding bagian dalam rahim yang meluas ke dalam rongga uterus. Polip-polip ini biasanya tidak bersifat kanker, meskipun beberapa dapat bersifat kanker atau akhirnya dapat berubah menjadi kanker (polip pra-kanker).
Polip rahim berukuran dari beberapa milimeter (tidak lebih besar dari biji wijen), hingga beberapa centimeter (ukuran bola golf atau lebih besar). Polip rahim bisa muncul satu atau bahkan lebih. Posisinya bisa berada di dalam rahim, tetapi kadang-kadang bisa menyelinap ke bawah melalui pembukaan rahim (leher rahim) ke dalam Miss V.
Polip rahim umumnya terjadi pada wanita yang sedang mengalami atau telah menyelesaikan menopause, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi juga ke wanita muda. Ada beberapa gejala dan tanda polip yang perlu untuk diketahui, yaitu:
-
Pendarahan menstruasi yang tidak teratur, misalnya memiliki periode menstruasi berat yang sering tidak dapat diprediksi
-
Perdarahan di antara periode menstruasi
-
Periode menstruasi berlebih yang berat
-
Pendarahan vagina setelah menopause
-
Infertilitas
Faktor hormonal sangat memainkan peran dalam pertumbuhan dan perkembangan polip. Pasalnya, polip rahim sangat sensitif terhadap estrogen, artinya mereka tumbuh sebagai respons terhadap estrogen yang bersirkulasi. Pada situasi ini sangat penting untuk mengetahui hal-hal yang dapat meningkatkan risiko polip rahim, seperti:
-
Menjadi perimenopause ataupun postmenopause
-
Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi)
-
Mengalami kegemukan
-
Mengambil tamoxifen, terapi obat untuk kanker payudara
Polip uterus mungkin berhubungan dengan infertilitas. Jika kamu memiliki polip rahim dan tidak dapat memiliki anak, maka pengangkatan polip memungkinkan kamu untuk hamil.
Kenapa Perlu Ada Penanganan Khusus?
Kebanyakan polip rahim bukan kanker. Namun, sebagian kecil berubah menjadi kanker di kemudian hari. Kemungkinan itu lebih tinggi jika kamu sudah mengalami menopause. Gejala polip mirip dengan kanker rahim, jadi penting untuk menindaklanjuti gejala polip ke dokter.
Polip juga bisa menyebabkan masalah dengan kesuburan. Besar kemungkinan pertumbuhannya dapat menghambat kehamilan atau rentan mengalami keguguran. Ini dikarenakan polip dapat menyimpan telur yang dibuahi, bahkan memblokir saluran telur atau leher rahim.
Jika dokter berpikir kamu memiliki polip uterus maka ada baiknya pemeriksaan dilakukan ke dalam rahim untuk mengetahui dengan pasti. Ada beberapa tes berbeda yang biasa dilakukan. Bersamaan dengan itu kamu juga butuh mengonsumsi antibiotik, penghilang rasa sakit, ataupun obat-obatan yang disarankan untuk menghalangi pertumbuhan polip.
Prosedur pengangkatan polip juga menjadi salah satu cara untuk penanganan polip rahim ini. Umumnya, pengangkatan polip dapat meningkatkan kesuburan. Tentunya bila tidak ada faktor pemicu lain, seperti kanker, obesitas, usia yang lebih tua, riwayat kanker payudara, hipertensi, dan diabetes.
Wanita yang belum mengalami masa menopause juga cenderung mengalami percepatan kesembuhan lebih signifikan. Akan tetapi, wanita yang mengalami gejala perdarahan atau yang postmenopause lebih cenderung memiliki polip kanker atau kanker.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai polip rahim serta penanganan seperti apa yang perlu dilakukan, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Hubungi Dokter, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga: