Ini Alasan Ibu Hamil Alami Ngidam
Halodoc, Jakarta – Enggak hanya nafsu makan saja yang meningkat, kebanyakan wanita juga mengalami ngidam di masa awal kehamilannya. Kondisi ini membuat ibu hamil jadi sangat ingin mengonsumsi makanan apa saja yang tiba-tiba terlintas di pikirannya. Biasanya makanan yang diinginkan ibu hamil masih tergolong wajar seperti makanan yang rasanya asin, asam atau segar. Tapi, ada juga beberapa ibu yang ngidam makanan yang aneh bahkan berbahaya jika dikonsumsi. Sebenarnya apa sih yang menyebabkan ibu hamil mengalami ngidam?
Ternyata sampai sekarang penyebab ngidam masih belum diketahui secara pasti. Tapi, berikut adalah beberapa pendapat para ahli yang mencoba menjelaskan penyebab ibu hamil mengalami ngidam:
- Kekurangan Nutrisi
Ada teori yang menyatakan bahwa keinginan kuat ibu mengonsumsi suatu makanan disebabkan karena tubuh ibu hamil mengalami kekurangan nutrisi tertentu. Misalnya, ibu yang sangat ngidam makan daging-dagingan, mungkin adalah sebuah pertanda bahwa tubuhnya kekurangan protein, kalium, atau natrium. Jadi, sebenarnya bukan makanannya yang diinginkan, melainkan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Sedangkan ibu hamil yang ngidam makanan aneh seperti krayon, bedak, atau benda-benda kotor, bisa jadi itu adalah pertanda ibu hamil kekurangan zat besi.
- Perubahan Hormon
Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa ngidam ibu hamil disebabkan karena perubahan hormon-hormon yang terjadi selama kehamilan, salah satunya adalah meningkatnya kadar progesteron. Naiknya kadar hormon ini berpengaruh pada fungsi dan metabolisme tubuh, yaitu pada organ pencernaan dan produksi air liur. Beberapa ibu hamil mengalami peningkatan produksi air liur yang sangat banyak di awal kehamilan. Hal ini menyebabkan ibu hamil jadi sering meludah dan muncul rasa logam di dalam mulutnya, sehingga ibu yang sedang hamil muda sering merasa mual dan muntah, serta ingin mengonsumsi makanan yang rasanya tajam, seperti asam atau asin.
Aturan “Menuruti” Ngidam
Ibu hamil mungkin sering mendengar mitos yang mengatakan kalau ngidam tidak dituruti, maka bayi yang lahir akan “ngeces” atau mengeluarkan air liur terus menerus. Tapi nyatanya, itu hanyalah mitos yang tidak benar. Jika makanan yang diinginkan ibu hamil masih termasuk normal dan tidak membahayakan, ibu boleh menuruti ngidam tersebut. Karena mengonsumsi makanan yang sangat diinginkan bisa menjadi cara ibu hamil untuk membuat dirinya merasa nyaman ketika merasa lelah, mual, dan emosi selama menjalani kehamilan. Tapi, ibu hamil wajib mengabaikan ngidam, jika makanan yang diinginkan berbahaya untuk kesehatan ibu dan janin.
Meskipun demikian, ada beberapa aturan yang perlu ibu ketahui sebelum ibu menuruti ngidam:
- Batasi Makanan Berkalori dan Berlemak
Jika ibu hamil ngidam makanan yang mengandung kalori dan lemak yang tinggi, seperti cokelat, es krim, martabak dan kue, usahakan agar porsinya tidak berlebihan, sehingga berat badan ibu hamil tetap terkontrol dan ibu terhindar dari penyakit diabetes gestasional. Ibu bisa menyiasati hal ini dengan membeli cokelat atau es krim dalam kemasan kecil.
- Hindari Makanan yang Berbahaya bagi Janin
Umumnya, dokter kandungan akan melarang ibu mengonsumsi daging, seafood, atau telur yang tidak dimasak dengan matang atau setengah matang, susu dan produk olahannya yang tidak dipasteurisasi, serta alkohol, karena jenis makanan tersebut bisa memberi dampak buruk untuk kondisi janin.
- Ganti dengan Makanan yang Sehat
Ibu hamil mungkin saja lebih sering ngidam makanan tidak sehat dibanding makanan bergizi. Hal ini tidak baik, karena bayi tetap butuh banyak nutrisi yang terdapat dalam makanan sehat. Nah, agar ibu bisa memenuhi ngidam sekaligus gizi harian yang diperlukan, ibu bisa menyiasatinya dengan cara mengganti makanan ngidam dengan yang lebih sehat. Misalnya, ibu ngidam es krim yang tinggi lemak, ibu bisa menggantinya dengan es krim berlabel rendah lemak atau yogurt. Jika ibu ngidam donat atau roti manis, gantilah dengan roti yang terbuat dari biji-bijian utuh.
Ibu hamil sebaiknya tidak sembarangan mengonsumsi makanan walau sedang ngidam, karena ada bayi dalam kandungan yang harus ibu jaga kondisinya. Jadi, sebelum menuruti ngidam, pikirkan dulu kesehatan ibu dan janin, ya. Jika ibu sakit atau mengalami masalah kesehatan selama kehamilan, hubungi saja dokter melalui aplikasi Halodoc. Ibu bisa meminta saran kesehatan dan rekomendasi obat dari dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.