Ini Alasan Domperidone Tidak Dianjurkan untuk Dikonsumsi Anak
“Domperidone tidak dianjurkan untuk digunakan pada bayi, anak-anak di bawah usia 12 tahun, dan remaja dengan berat badan kurang dari 35 kg."
Halodoc, Jakarta – Domperidone adalah obat yang umum orang gunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti mual, muntah, dan gangguan perut. Namun, hanya orang dewasa dan anak-anak yang berusia 12 tahun ke atas yang dapat menggunakan obat ini.
Penggunaan domperidone pada anak-anak di bawah usia tersebut tidak dokter anjurkan. Ada sejumlah alasan mengapa anak-anak tidak boleh mengonsumsi obat tersebut. Simak penjelasannya di sini!
Alasan Domperidone Tidak Dianjurkan untuk Anak
Domperidone adalah obat antiemetik yang bermanfaat untuk meredakan rasa mual dan muntah. Obat ini merupakan antagonis dopamin yang menghambat kerja dopamin, sehingga bisa mengurangi rangsangan untuk mual atau muntah yang berasal dari otak.
Obat ini juga bisa meningkatkan pergerakan saluran pencernaan dan mendorong makanan untuk bergerak lebih cepat melalui lambung dan usus. Hal ini bisa mengurangi ketidaknyamanan di perut.
Meskipun bermanfaat untuk mengatasi gejala pencernaan, penggunaan domperidone pada bayi dan anak-anak di bawah 12 tahun, serta remaja dengan berat badan kurang dari 35 kilogram tidak disetujui di beberapa negara, termasuk Eropa.
Nah, berikut beberapa alasan mengapa anak-anak tidak boleh mengonsumsi obat tersebut:
1. Manfaatnya tidak terlalu signifikan pada anak-anak
Pada tahun 2013 dan 2014, tinjauan pengguaan obat ini terhadap risiko penyakit jantung berlangsung di Eropa. Hasilnya, peneliti meminta untuk melakukan studi klinis mendalam untuk anak-anak.
Permintaan itu muncul karena adanya pengurangan dosis yang para dokter anjurkan untuk bayi dan anak-anak guna mengurangi risiko kardiotoksisitas. Namun, penelitian dihentikan lebih awal karena efeknya tidak signifikan.
Hasil penelitian menunjukkan manfaat domperidone tidak signifikan daripada pengobatan plasebo. Akhirnya, izin penggunaan domperidone pada bayi dan anak-anak di bawah usia 12 tahun dan remaja dengan berat badan kurang dari 35 kg pun dihapus.
2. Bisa menyebabkan efek samping serius
Selain manfaatnya tidak terlalu signifikan pada anak-anak, penggunaan domperidone pada anak-anak juga bisa meningkatkan risiko efek samping yang serius.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi termasuk:
- Gangguan irama jantung. Domperidone bisa memengaruhi fungsi jantung dan menyebabkan gangguan irama jantung yang berpotensi berbahaya. Bila menggunakannya dalam waktu yang lama, ada kemungkinan anak mengembangkan masalah serius pada jantungnya di kemudian hari.
- Masalah sistem saraf pusat. Obat ini juga bisa memengaruhi sistem saraf pusat anak-anak dan menyebabkan gejala seperti kantuk, kebingungan, dan perubahan suasana hati.
- Efek hormonal. Penggunaan domperidone pada anak-anak bisa mengganggu keseimbangan hormonal dan menyebabkan masalah seperti ginekomastia (pertumbuhan payudara pada pria) dan galaktorea (produksi susu tanpa kehamilan atau melahirkan).
- Gangguan saluran pencernaan. Meskipun obat ini bisa meredakan gejala gangguan pencernaan. Pada beberapa kasus, obat ini juga bisa mempengaruhi fungsi saluran pencernaan anak-anak dan menyebabkan diare atau sembelit.
Jadi, kesimpulannya, risiko domperidone pada anak jauh lebih besar daripada manfaatnya.
Bahkan beberapa penelitian menunjukkan bahwa obat tersebut meningkatkan risiko kematian mendadak dan menyebabkan banyak bahaya pada anak di bawah usia 12 tahun.
Tips Mengatasi Masalah Pencernaan pada Anak
Bila anak mengalami gejala gangguan pencernaan, seperti mual dan muntah, sebaiknya bicarakan dengan dokter anak. Ahli kesehatan tersebut bisa merekomendasikan obat yang aman dan sesuai untuk anak.
Selain obat-obatan, ibu juga bisa melakukan beberapa tips berikut untuk mengatasi masalah pencernaan pada anak:
- Perubahan pola makan: Atur pola makan Si Kecil dengan memberikan makanan sehat dalam porsi kecil tapi sering. Hindari juga makanan yang dapat memicu gangguan pencernaan.
- Perubahan gaya hidup: Dorong anak untuk banyak beristirahat, dan berolahraga secara teratur.
Selain itu, ibu juga bisa coba Cara Mudah Meredakan Mual dengan Bahan-Bahan di Rumah untuk mengatasi gejala pencernaan anak.
Bila anak mengalami masalah kesehatan tertentu, ibu juga bisa menghubungi dokter lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play.