Ini 8 Alasan Rambut Tak Berhenti Rontok
“Ada banyak alasan rambut tidak berhenti rontok, mulai dari stres hingga kondisi medis yang serius. Dengan mengetahui penyebabnya, cara untuk mengatasinya pun bisa lebih mudah ditemukan.”
Halodoc, Jakarta – Rambut rontok merupakan masalah rambut yang sering dikeluhkan banyak orang. Masalah tersebut sebenarnya bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari faktor genetik hingga cara perawatan yang salah.
Biasanya rambut rontok akan membaik setelah penyebabnya diatasi. Namun, bagaimana jika kerontokan rambut tak membaik? Tidak usah khawatir, cari tahu lagi penyebab rambut rontok tidak kunjung berhenti di sini, agar kamu bisa melakukan langkah penanganan yang tepat.
Penyebab Rambut Selalu Rontok
Berikut beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab rambut kamu tidak berhenti rontok:
1. Perubahan Hormon
Perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh bisa memicu rambut rontok. Kerontokan rambut yang terjadi karena perubahan hormon memiliki istilah medis, yaitu alopesia androgenik. Kondisi tersebut biasanya terjadi pada pria berusia lebih dari 50 tahun, atau pada wanita yang telah menopause.
Dihydrotestosterone (DHT) adalah hormon yang diduga berperan dan menyebabkan kerontokan. Hormon yang dihasilkan oleh hormon progesteron ini menyebabkan folikel rambut menyusut, sehingga lama kelamaan rambut mengalami kerontokan.
Pola kerontokan yang terjadi berbeda antara pria dan wanita. Pada pria, kerontokan biasanya akan menyebabkan sebuah lengkungan khas pada kedua sisi pelipis. Selanjutnya perlahan merambat hingga ke puncak kepala dan menyebabkan rambut rontok total.
Sementara pada wanita kerontokan terjadi secara total dan menyeluruh. Tidak seperti pada lelaki, kerontokan rambut wanita tidak terpusat di beberapa bagian saja.
Ada beberapa obat atau vitamin rambut rontok yang dapat kamu gunakan untuk mengatasi kerontokan rambut. Baca selengkapnya di artikel ini:
- Ini 5 Rekomendasi Obat Rambut Rontok untuk Atasi Kebotakan
- Ini 5 Rekomendasi Vitamin Rambut Rontok untuk Mencegah Kebotakan
2. Sindrom Ovarium Polikistik
PCOS (polycystic ovary syndrome) atau sindrom ovarium polikistik adalah satu penyakit ketika fungsi ovarium terganggu meski masih dalam usia subur. Kondisi tersebut membuat hormon pengidapnya tidak seimbang dan terganggu. Bahkan, dalam beberapa kasus PCOS juga bisa memicu kerontokan rambut.
Pasalnya, tubuh wanita yang mengalami PCOS akan memproduksi hormon laki-laki (androgen) secara berlebihan. Efek dari produksi hormon ini dapat membuat tubuh wanita ditumbuhi rambut berlebihan di bagian tubuh tertentu seperti kaki dan lengan. Namun, pada beberapa wanita tinggi kadar androgen bisa menyebabkan kerontokan rambut kepala.
3. Alopecia Areata
Penyakit atau kondisi kesehatan tubuh bisa menjadi penyebab terjadinya rambut rontok. Salah satu penyakit yang berdampak pada rambut adalah alopesia areata, yaitu penyakit autoimun yang biasanya menyerang bagian kulit tubuh, termasuk kulit kepala.
Alopecia areata biasanya ditandai dengan munculnya bentuk bulat atau oval pada kulit kepala. Kemunculan tanda tersebut dapat menyebabkan folikel rambut rusak dan menyebabkan rambut menjadi rontok.
4. Efek Samping Obat
Rambut rontok yang tidak kunjung berhenti juga bisa disebabkan oleh efek samping dari obat yang tengah kamu konsumsi. Beberapa jenis obat yang bisa memicu penipisan rambut contohnya obat untuk mengatasi arthritis, depresi, gangguan jantung, dan tekanan darah tinggi.
Selain obat-obatan, tindakan medis seperti kemoterapi juga bisa memicu terjadinya kerontokan rambut. Sebaiknya perhatikan jika kerontokan sudah mulai berlebihan. Selain efek samping obat, bisa jadi itu adalah tanda bahwa tubuh “menolak” atau tidak cocok dengan kandungan dari obat yang dikonsumsi.
5. Stres
Stres juga berisiko menyebabkan rambut rontok, karena masalah mental ini dapat meningkatkan kadar androgen (hormon pria) dalam tubuh. Hal itu juga bisa memicu masalah kulit kepala seperti ketombe, mengganggu kebiasaan makan, dan mengacaukan sistem pencernaan. Nah, semuanya bisa berdampak negatif pada rambut. Jadi, cobalah cari cara yang efektif untuk mengelola stres dengan baik.
6. Kurang Nutrisi
Rambut rontok bisa menandai kalau tubuh kekurangan nutrisi tertentu. Kekurangan seng dan zat besi sudah sering dikaitkan dengan rambut rontok. Namun, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa rambut rontok juga bisa dipicu akibat kekurangan nutrisi lainnya, seperti:
- Lemak.
- Vitamin D.
- Vitamin B-12.
- Vitamin C
- Vitamin A.
- Tembaga.
- Selenium
- Biotin.
7. Masalah Tiroid
Kelenjar tiroid membantu mengatur metabolisme tubuh dengan mengontrol produksi protein dan penggunaan jaringan oksigen. Karena itu, bila hormon tiroid tidak seimbang, folikel rambut bisa terpengaruh yang akhirnya menyebabkan rambut rontok.
8. Penggunaan Kontrol Kelahiran
Kontrol kelahiran hormonal seperti kontrasepsi oral, implan, suntikan, cincin vagina dan patch bisa memicu rambut rontok bila kamu memiliki riwayat tersebut dalam keluarga. Dokter bisa merekomendasikan pilihan kontrol kelahiran non hormonal untuk mengatasi kondisi ini.
Bila rambut kamu tidak berhenti rontok meski sudah mencoba berbagai cara untuk mengatasinya, coba hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa tanya dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Tunggu apalagi, ayo download Halodoc di App Store dan Google Play.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. Why Is My Hair Falling Out?
Cosmopolitan. Diakses pada 2022. This is why your hair is falling out (AND how to stop it)
WebMD. Diakses pada 2022. Surprising Reasons Your Hair Is Falling Out
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan