Ini 7 Organ Tubuh yang Terlibat Dalam Sistem Ekskresi

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   21 Maret 2025

Sistem ekskresi pada manusia terdiri beberapa organ yang bekerja sama untuk membuang limbah dari tubuh. 

Ini 7 Organ Tubuh yang Terlibat Dalam Sistem EkskresiIni 7 Organ Tubuh yang Terlibat Dalam Sistem Ekskresi

DAFTAR ISI


Sistem ekskresi pada manusia merupakan salah satu sistem yang penting bagi kesehatan. Mekanisme ini bertanggung jawab untuk membuang limbah sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh. Bila tidak dikeluarkan, zat-zat tersebut bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.

Sistem ekskresi terdiri dari banyak organ yang bekerja bersama untuk memastikan bahwa limbah dikeluarkan secara efektif dari dalam tubuh. Yuk, ketahui apa saja organ ekskresi dan fungsi mereka masing-masing dalam proses pembuangan limbah di sini!

Mengenal Organ dalam Sistem Ekskresi

Organ utama dalam sistem ekskresi pada manusia adalah ginjal, ureter, dan kandung kemih. Organ-organ ekskresi tersebut bekerja sama mengeluarkan banyak limbah nitrogen tubuh, terutama urea yang keluar melalui urine. 

Selain itu, ada organ-organ ekskresi yang lain, seperti hati, usus besar dan kulit, yang juga diperlukan untuk ekskresi sisa metabolisme tertentu.

Berikut ini organ ekskresi beserta fungsinya masing-masing:

1. Ginjal

Organ dengan bentuk mirip kacang yang berwarna coklat kemerahan ini merupakan organ utama dari sistem ekskresi. Seluruh darah di dalam tubuh akan melalui ginjal sekitar sekali setiap 30 menit. 

Dalam sistem ekskresi pada manusia, ginjal menyaring limbah dan racun keluar dari darah.

Limbah yang ginjal saring, yaitu urea, garam, dan kelebihan air, yang kemudian akan keluar dari tubuh dalam bentuk urine.

Riset Mengenai Kesehatan dan Penyakit Ginjal

Salah satu penyakit yang mengintai ginjal adalah penyakit ginjal kronis. Penyakit ini ditandai dengan kerusakan ginjal atau penurunan fungsi ginjal yang berlangsung lama. 

Menurut studi pada StatPearls, terdapat beberapa hal yang penting untuk diketahui terkait penyakit ini: 

  • Penyakit ginjal kronis menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara bertahap, yang pada akhirnya bisa membuat pasien membutuhkan terapi pengganti ginjal seperti dialisis atau transplantasi. 
  • Penyakit ginjal bisa mempengaruhi banyak aspek kesehatan, seperti kesehatan jantung, fungsi otak, metabolisme tulang, kadar darah merah, tekanan darah, dan indikator kesehatan lain. 
  • Penting untuk memahami dan memantau penyakit ginjal sejak dini untuk mencegah komplikasi lebih serius. 

2. Ureter

Urine merupakan cairan limbah yang mengandung zat-zat sisa hasil proses metabolisme tubuh, seperti urea, kreatinin, dan produk limbah lainnya.

Ureter adalah tabung yang membawa urin dari ginjal ke kandung kemih.

3. Kandung kemih

Limbah dalam bentuk cairan yang hati hasilkan dan kumpulkan di ginjal akan tersalurkan ke dalam kandung kemih.

Organ ini akan menahan cairan tersebut sementara sampai kamu buang air kecil. Urine akan keluar dari kandung kemih melalui uretra.

4. Hati

Meskipun bukan organ sistem ekskresi pada manusia yang paling utama, tetapi hati berperan penting dalam menjaga kebersihan tubuh.

Racun dan bahan kimia berbahaya, baik yang tubuh produksi maupun dari makanan yang kamu konsumsi, akan hati pecah dan netralisasi.

Misalnya, produk sampingan dari proses metabolisme di dalam tubuh, yaitu ammonia, akan hati proses menjadi urea, zat yang sudah tidak lagi berbahaya. 

Zat ini akan terus disaring dan dikeluarkan oleh ginjal sebagai urine.

5. Usus besar

Sebagian besar nutrisi dari makanan dan minuman yang kamu konsumsi akan terserap ke dalam aliran darah melalui usus kecil.

Nah, sisa nutrisi dan air yang tidak tercerna akan tersalurkan ke usus besar dan berubah feses. Feses lalu keluar saat kamu buang air besar.

Selain itu, usus besar yang melintang dan naik turun juga memfasilitasi penyerapan sisa vitamin, air dan garam yang akhirnya juga akan berubah menjadi feses.

Rektum adalah bagian dari usus besar yang berfungsi untuk menyimpan feses sebelum akhirnya keluar dari tubuh melalui saluran anus.

6. Kulit

Kulit berperan dalam pengaturan suhu tubuh melalui kelenjar keringat, yang juga membantu mengeluarkan sejumlah kecil zat sisa seperti garam dan air.

7. Paru-Paru

Paru-paru merupakan organ utama dalam sistem pernapasan yang juga berperan dalam ekskresi dengan mengeluarkan karbon dioksida hasil metabolisme tubuh.

Paru-paru menggunakan sel yang bernama alveoli untuk menjalankan fungsinya tersebut.

Bila karbon dioksida tidak keluar dari tubuh, hal itu bisa menimbulkan dampak buruk bagi tubuh. Nah, begini Sistem Ekskresi Paru-Paru pada Manusia.

Fungsi Sistem Ekskresi pada Manusia 

Berikut beberapa fungsi utama sistem ekskresi pada manusia:

1. Mengeluarkan zat sisa metabolisme

Fungsi utama sistem ekskresi adalah mengeluarkan sisa-sisa hasil metabolisme tubuh yang tidak dibutuhkan atau yang bisa berbahaya bagi tubuh. 

2. Menjaga keseimbangan air dan elektrolit

Sistem ekskresi juga berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit (seperti natrium, kalium, dan klorida). Hal ini membantu mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh dan menjaga konsentrasi zat-zat penting seperti elektrolit.

3. Membuang racun dan zat berbahaya

Selain mengeluarkan produk metabolik, sistem ekskresi juga mengeluarkan racun dan zat-zat berbahaya yang dapat membahayakan tubuh. Contohnya adalah obat-obatan yang tidak terpakai atau bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh.

4. Mengatur pH tubuh

Salah satu fungsi lain dari sistem ekskresi adalah menjaga pH tubuh tetap stabil. Ginjal berperan dalam mengatur keseimbangan asam-basa dengan mengeluarkan ion hidrogen (H+) dan menyerap ion bikarbonat (HCO3-) ke dalam darah, untuk mempertahankan pH darah dalam rentang normal.

5. Mencegah penumpukan produk limbah

Sistem ekskresi juga membantu mencegah penumpukan produk limbah dalam tubuh, yang dapat menyebabkan kerusakan organ atau gangguan kesehatan. 

Ini Proses Ekskresi Tubuh

Lalu, seperti apa proses sistem ekskresi pada manusia? Nah, seperti ini prosesnya:

1. Filtrasi di Ginjal

Pertama-tama, proses ekskresi berawal dari ginjal. Darah yang mengandung zat-zat sisa dan limbah, seperti urea, kreatinin, asam urat, dan produk sisa metabolisme lainnya, disaring di glomerulus. 

Selama proses filtrasi alias penyaringan, zat-zat yang berukuran kecil dapat melewati dinding kapiler glomerulus dan masuk ke dalam kapsula Bowman, membentuk filtrat ginjal.

2. Reabsorpsi di Tubulus Ginjal

Setelah filtrasi, cairan filtrat yang mengandung zat-zat penting dan air yang tubuh perlukan melalui proses resorpsi kembali ke dalam pembuluh darah melalui tubulus ginjal.

Proses reabsorpsi ini memungkinkan tubuh untuk mempertahankan keseimbangan air dan elektrolit yang optimal.

3. Pembentukan urine

Sisa-sisa limbah dan produk ekskresi yang tidak tubuh perlukan , seperti urea dan kreatinin, tetap berada di tubulus ginjal dan akhirnya membentuk urine.

Cairan ini mengandung zat-zat sisa yang akan keluar dari tubuh. Supaya sistem ekskresi pada manusia tetap berjalan lancar, terapkan Pola Hidup Sehat untuk Menjaga Kesehatan Sistem Ekskresi.

4. Pengangkutan melalui ureter

Urine yang telah terbentuk mengalir dari tubulus ginjal menuju pelvis ginjal dan kemudian masuk ke dalam ureter. Setiap ginjal memiliki satu ureter yang mengalirkan urine ke kandung kemih.

5. Penyimpanan di kandung kemih

Ureter mengalirkan urine dari ginjal menuju kandung kemih, tempat urine tersimpan sebelum keluar dari tubuh.

Kandung kemih memiliki dinding berotot yang dapat membentang untuk menampung urine dengan volume yang berbeda.

6. Pengeluaran melalui uretra

Saat kandung kemih terisi, sinyal ke otak akan menyebabkan sensasi ingin buang air kecil. Urine keluar dari tubuh melalui uretra saat proses buang air kecil.

7. Ekskresi lainnya

Selain ginjal, kulit juga berperan dalam sistem ekskresi dengan mengeluarkan air dan beberapa zat limbah melalui keringat.

Paru-paru juga berkontribusi dengan mengeluarkan karbon dioksida, gas limbah dari proses respirasi, melalui pernapasan.

Itulah organ-organ yang terlibat dalam sistem sekresi pada tubuh manusia. Penting untuk menjaga kesehatan tiap organ ekskresi tersebut agar proses pembuangan limbah dari tubuh tetap berjalan lancar. 

Bila kamu atau anggota keluarga memiliki keluhan kesehatan, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter spesialis penyakit dalam secara online di Halodoc. Klik gambar di bawah ini.✔️

Referensi:
American Physiological Society. Diakses pada 2025. The Functions of the Excretory Systems. 
Biology Dictionary. Diakses pada 2025. Excretory System.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Kidney Disease and Its Effects. 
Magadh University. Diakses pada 2025. Organs in the Excretory System and Their Functions
Magadh University. Diakses pada 2025. Organs in the Excretory System and Their Functions
National Institutes of Health. Diakses pada 2025. Understanding the Urinary System. 
StarPearls. Diakses pada 2025. Chronic Kidney Disease.