Ini 7 Orang yang Berpotensi Terkena ISPA
Halodoc, Jakarta - Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi yang menyebabkan pengidapnya mengalami gangguan pernapasan. Infeksi ini disebabkan karena virus yang menyerang hidung, trakea, atau paru-paru. ISPA adalah kondisi yang perlu mendapatkan penanganan, karena gangguan pernapasan ini menyebabkan tubuh seseorang tidak bisa mendapatkan cukup oksigen. Parahnya, ISPA yang tidak kunjung mendapatkan pengobatan dapat berujung pada kematian.
Penyakit ini bisa terjadi kapan saja, namun ISPA lebih sering menyerang musim hujan. Mulai dari bulan September sampai Maret. Hal ini karena saat udara dingin, virus mudah berkembang dan menyerang.
Selain itu, penyakit ini rentan menyerang orang dengan kondisi tertentu, antara lain:
-
Bayi dari usia 6 bulan atau anak di bawah 1 tahun.
-
Anak-anak yang lahir prematur atau yang memiliki riwayat, seperti jantung bawaan atau penyakit paru-paru.
-
Anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah
-
Bayi yang berada dalam tempat ramai.
-
Orang-orang di usia pertengahan.
-
Orang dewasa yang mengidap penyakit asma, gagal jantung kongestif, atau penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
-
Orang dengan sistem imun yang lemah, termasuk orang-orang dengan transplantasi organ tertentu, leukemia, atau HIV/AIDS.
Baca Juga: Batuk Rejan Bisa Tanda 4 Penyakit Serius
Mikroorganisme Penyebab ISPA
ISPA dapat ditularkan oleh virus dan bakteri. Nah, berikut ini adalah beberapa mikroorganisme yang menjadi penyebab munculnya ISPA:
-
Adenovirus. Terdapat lebih dari 50 jenis virus ini yang menjadi penyebab gangguan pernapasan seperti pilek, bronkitis, dan pneumonia.
-
Rhinovirus. Virus ini hanya menyebabkan pilek. Pada anak kecil dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah, pilek bisa berubah menjadi ISPA.
-
Pneumokokus. Penyakit meningitis disebabkan oleh virus jenis ini. Bakteri ini bisa memicu gangguan pernapasan lain, seperti halnya pneumonia.
Apa Gejala dari ISPA?
Gejala yang muncul saat seseorang terkena ISPA biasanya merupakan respon terhadap racun yang dikeluarkan oleh virus atau bakteri yang menempel di saluran pernapasan. Beberapa hal yang terjadi antara lain:
-
Sering bersin.
-
Hidung tersumbat atau berair.
-
Para-paru terasa terhambat.
-
Batuk-batuk dan tenggorokan terasa sakit.
-
Kerap merasa kelelahan dan timbul demam.
-
Tubuh terasa sakit.
Jika kondisi semakin parah, gejala ISPA bisa bertambah parah dengan gejala seperti:
-
Pusing.
-
Kesulitan bernapas.
-
Demam tinggi dan menggigil.
-
Tingkat oksigen dalam darah rendah.
-
Kesadaran menurun dan bahkan pingsan.
Baca Juga: 4 Penyakit Pernapasan yang Perlu Diwaspadai
Kiat Mencegah ISPA
Cara untuk mencegah ISPA diperlukan penerapan gaya hidup sehat dan higienis. Beberapa upaya yang dilakukan sebagai langkah pencegahan ISPA, antara lain:
-
Rajin mencuci tangan secara teratur, seperti sebelum makan dan setelah beraktivitas di tempat umum.
-
Hindari menyentuh bagian wajah, terutama mulut, hidung, dan mata, agar dapat terlindung dari penyebaran virus dan bakteri.
-
Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin terutama vitamin C. Nutrisi ini membantu meningkatkan dan menjaga sistem kekebalan tubuh.
-
Hindari merokok.
-
Ketika bersin, pastikan menutupnya dengan tisu atau tangan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang bisa menular kepada orang lain.
Baca Juga: Lakukan Beberapa Hal Ini untuk Mengatasi Batuk pada Bayi
Jaga selalu kesehatan dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan terutama memasuki musim penghujan. Apabila kamu ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit ISPA, tanyakan saja pada ahlinya dengan menggunakan aplikasi Halodoc melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!