Ini 7 Metode KB Alamiah untuk Cegah Kehamilan
"Ada beberapa metode KB alamiah untuk mencegah terjadinya kehamilan. Misalnya dengan menghitung masa subur, mengukur suhu basal atau metode withdrawal."
DAFTAR ISI
Halodoc, Jakarta – Keluarga Berencana adalah suatu usaha atau program yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan pilihan kepada pasangan dalam mengatur jumlah dan jarak kelahiran anak.
Kini telah banyak jenis KB yang bisa dipilih oleh pasangan untuk mengatur jumlah anak. Meski begitu, beberapa pasangan memilih untuk menggunakan metode KB alamiah.
Metode KB Alamiah untuk Cegah Kehamilan
Jika kamu dan pasangan lebih memilih KB alamiah, berikut beberapa metodenya:
1. Kalkulasi siklus menstruasi (masa subur)
Pertama ada metode kalkulasi siklus menstruasi melibatkan pemantauan siklus menstruasi wanita untuk menentukan periode subur dan tidak subur.
Prinsip dasar metode ini adalah bahwa sel telur yang matang hanya dapat dibuahi dalam jangka waktu tertentu setiap siklus menstruasi.
Dengan memahami siklus menstruasi dan mengetahui kapan periode subur terjadi, pasangan dapat menghindari hubungan seksual selama periode tersebut untuk mencegah kehamilan.
Langkah-langkah dalam kalkulasi masa subur, yaitu:
- Mencatat hari pertama menstruasi setiap bulan selama beberapa siklus untuk mengetahui rata-rata panjang siklus menstruasi.
- Dengan mengetahui panjang siklus menstruasi, wanita dapat memperkirakan kapan ovulasi (pelepasan sel telur) terjadi. Ovulasi biasanya terjadi pada pertengahan siklus
- Setelah mengetahui hari ovulasi, wanita dapat mengidentifikasi periode subur, yaitu beberapa hari sebelum dan setelah ovulasi. Sel telur dapat bertahan hidup selama 24-48 jam setelah pelepasan.
- Untuk mencegah kehamilan, pasangan dapat menghindari hubungan seksual selama periode subur.
Untuk cara penghitungannya, kamu bisa membaca artikel Tips Menghitung Masa Subur Wanita berikut ini.
Kekurangan metode ini yaitu hanya efektif untuk wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur.
2. Metode lendir serviks
Selanjutnya yaitu metode mucus serviks yang melibatkan pemantauan perubahan karakteristik lendir serviks atau lendir leher rahim pada wanita.
Untuk melakukannya, kamu perlu rutin memantau karakteristik lendir serviks.
Lendir ini dapat dirasakan melalui perasaan basah atau licin pada daerah vulva atau dilihat pada kertas toilet setelah membersihkan diri.
Pada periode subur, lendir biasanya menjadi bening, licin, dan elastis, mirip dengan putih telur.
Apabila mengalami tanda-tanda tersebut, sebaiknya hindari melakukan hubungan seksual untuk mencegah pembuahan.
4. Metode amenorea laktasi
Metode amenorea laktasi berkaitan dengan hubungan antara menyusui dan kehamilan.
Nah, metode ini memanfaatkan efek amenorea, yaitu tidak adanya menstruasi akibat masa menyusui intensif.
Amenorea laktasi dipicu oleh produksi ASI (Air Susu Ibu) yang cukup banyak, sehingga dapat menekan ovulasi atau pelepasan sel telur yang matang dari ovarium.
Namun, metode hanya efektif jika ibu menyusui secara eksklusif.
Artinya, bayi hanya diberi ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain. Metode ini umumnya efektif dilakukan selama enam bulan pertama setelah persalinan.
5. Metode indeks laktasi (MIL)
Selain amenorea laktasi, ibu juga bisa mencoba metode indeks laktasi.
Metode ini mengandalkan karakteristik dari produksi ASI (Air Susu Ibu) dan pola menyusui untuk menilai potensi ovulasi atau pelepasan sel telur.
Metode indeks laktasi juga hanya bisa berhasil dengan menyusui yang ketat.
Penghitungannya berdasarkan frekuensi dan durasi menyusui, serta lamanya waktu tanpa menyusui.
Semakin sering dan lama bayi disusui, semakin tinggi indeks laktasi. Hal ini karena produksi ASI yang cukup dapat menekan ovulasi dan mencegah timbulnya siklus menstruasi normal.
Metode ini juga cukup efektif selama enam bulan pertama setelah persalinan.
6. Metode temperatur basal tubuh
Kemudian, kamu juga bisa mencoba metode temperatur basal tubuh yang melibatkan pengukuran suhu tubuh basal setiap pagi sebelum bangun tidur.
Tujuan utamanya untuk mendeteksi perubahan suhu tubuh yang terjadi seiring siklus menstruasi wanita.
Perubahan suhu basal tubuh ini dapat memberikan petunjuk tentang periode subur dan tidak subur dalam siklus menstruasi.
Pengukuran dilakukan dengan termometer khusus yang memiliki skala yang sangat detail.
Ukur suhu dan catat setiap hari dalam sebuah grafik atau kalender selama satu siklus menstruasi penuh.
Peningkatan suhu tubuh basal selama beberapa hari berturut-turut dapat menunjukkan bahwa ovulasi telah terjadi.
7. Metode withdrawal
Metode withdrawal yang juga dikenal sebagai metode “pull-out” atau “coitus interruptus,” dilakukan dengan menarik penis dari vagina sebelum ejakulasi untuk mencegah sperma mencapai sel telur.
Cara ini sering dilakukan pada pasangan yang menerapkan KB alamiah. Sayangnya, tingkat keberhasilannya cukup rendah. Sebab, sperma bisa masuk ke vagina saja sebelum ejakulasi.
Jika kamu sedang mempertimbangkan alat kontrasepsi, Ketahui Cara Memilih Alat Kontrasepsi yang Tepat berikut ini.
Menarik penis terlambat juga bisa meningkatkan peluang kehamilan, apalagi jika wanita sedang dalam masa subur.
Keberhasilan metode ini juga membutuhkan komunikasi terbuka dan saling pengertian antara pasangan.
Pasangan harus dapat mengenali kapan saat yang tepat untuk penarikan.
Metode ini tidak disarankan untuk pasangan yang belum terlatih dalam mengenali tanda-tanda ejakulasi dan tidak memiliki kendali yang baik.
Sayangnya, metode withdrawal juga tidak bisa mencegah penularan penyakit seksual.
Selain itu, Kunjungi halaman ini untuk mendapatkan informasi lanjutan mengenai kesehatan seksual.
Hubungi Dokter Ini Jika Hendak Melakukan KB
Jika kamu berencana melakukan KB, kamu bisa lho menghubungi dokter spesialis obgyn di Halodoc untuk mendapatkan informasi selengkapnya.
Nah, berikut ini terdapat beberapa dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 8 tahun dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani:
1. dr. Marsell Phang Sp.OG
Dokter Marsell Phang Sp.OG merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya pada 2012 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2018.
Ia saat ini berpraktik di Gresik, Jawa Timur, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Memiliki pengalaman selama 12 tahun, ia mampu memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait pemilihan alat kontrasepsi.
Dokter Marsell Phang Sp.OG juga bisa memberikan saran terkait program hamil, kesehatan kandungan, kehamilan berisiko tinggi dan penyakit kelamin.
Chat dr. Marsell Phang Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
2. dr. Effendy Gunawan Sp.OG
Selanjutnya, kamu juga bisa menghubungi dr. Effendy Gunawan Sp.OG. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha pada 2008 dan Universitas Sam Ratulangi pada 2018.
Dokter Effendy Gunawan Sp.OG saat ini berpraktik di Tangerang, Banten, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Dengan pengalaman selama 16 tahun yang ia miliki, dr. Effendy Gunawan Sp.OG. memberikan layanan konsultasi di Halodoc seputar keluarga berencana.
Ia juga bisa memberikan saran terkait program hamil, gangguan haid dan hormon, kesuburan, kesehatan kandungan dan kehamilan berisiko tinggi.
Chat dr. Effendy Gunawan Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
3. dr. Gracia Merryane Sp.OG
Pilihan lainnya adalah dr. Gracia Merryane Sp.OG yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada 2009 dan 2016.
Dokter Gracia Merryane Sp.OG saat ini berpraktik di Tangerang, Banten, dan tergabung sebagai tergabung sebagai anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Dengan pengalaman selama 15 tahun yang ia miliki, dr. Gracia Merryane Sp.OG memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait keluarga berencana.
Chat dr. Gracia Merryane Sp.OG mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.
Itulah berbagai daftar dokter spesialis obgyn yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan informasi lengkap tentang keluarga berencana.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!