Halodoc, Jakarta - Selain depresi, obsessive-compulsive disorder (OCD), post-traumatic stress disorder (PTSD), atau skizofrenia, apa lagi gangguan kesehatan mental yang kamu ketahui? Pernah mendengar gangguan kecemasan sosial?

Gangguan mental yang satu ini membuat pengidapnya merasa takut akan diawasi, dipermalukan, atau dihakimi orang lain. Gangguan mental ini juga disebut sebagai fobia sosial. Gangguan mental ini bisa muncul dalam berbagai situasi, mulai dari berkencan, berinteraksi dengan orang asing, memasuki ruangan penuh orang, hingga bertatapan mata dengan orang lain.

Hal yang perlu ditegaskan, gangguan mental ini bisa memicu sederet komplikasi yang merugikan. Lalu, apa saja sih komplikasi gangguan kecemasan sosial yang perlu diwaspadai? 

Baca juga: Ketahui Perbedaan Fobia Sosial dengan Rasa Malu

Dari Isolasi sampai Keinginan Bunuh Diri

Gangguan mental yang satu ini memang tak bisa dipandang remeh. Alasannya, gangguan kecemasan sosial yang tak ditangani dengan tepat bisa menimbulkan berbagai masalah lainnya. Nah, berikut beberapa komplikasi gangguan kecemasan sosial yang bisa dialami oleh pengidapnya.

1. Mengisolasi diri.
2. Tidak dapat berinteraksi dengan orang lain.
3. Sangat sensitif pada kritikan.
4. Tingkat percaya diri yang rendah.
5. Kesulitan bersikap asertif (tegas).
6. Kemampuan sosial yang buruk.
7. Menurunnya prestasi akademik atau pekerjaan.

Komplikasi gangguan kecemasan sosial tak hanya itu saja. Hal yang bikin ngeri, dalam beberapa kasus komplikasi gangguan kecemasan sosial bisa membuat pengidapnya jatuh ke dalam kondisi yang berbahaya. Contohnya, kecanduan alkohol, penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat-zat Adiktif), bahkan hingga percobaan bunuh diri. Tuh, mengerikan bukan?

Oleh sebab itu, bagi dirimu atau anggota keluarga yang terindikasi atau mengalami gejala-gejala gangguan kecemasan sosial, segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. 

Baca juga: Bullying Bisa Sebabkan Fobia Sosial pada Remaja

Beragam Faktor Penyebabnya

Dalam kebanyakan kasus, gangguan kecemasan sosial dipicu oleh situasi yang baru atau hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Contohnya, menyampaikan pidato atau presentasi di depan umum. Lalu, apa penyebab utamanya?

Sayangnya, hingga saat ini penyebab pasti gangguan kecemasan sosial belum diketahui pasti. Namun, fobia sosial ini diduga berkaitan dengan beberapa faktor, antara lain: 

1. Lingkungan. Gangguan kecemasan sosial adalah sikap yang dapat dipelajari. Ini berarti, sikap ini dapat berkembang pada diri seseorang setelah melihat sikap cemas pada orang lain. Tidak hanya itu, mereka yang mengidap gangguan kecemasan sosial umumnya dibesarkan oleh orangtua yang terlalu mengekang dan mengontrol anaknya.
2. Keturunan. Gangguan fobia sosial cenderung terjadi secara turun-temurun di dalam keluarga. Namun, tidak bisa dipastikan apakah hal ini disebabkan oleh faktor genetik atau lebih cenderung merupakan sikap yang dipelajari berdasarkan pengalaman orang lain.
3. Rasa Malu. Gangguan kecemasan sosial juga bisa muncul akibat seseorang pernah mengalami peristiwa memalukan atau tidak menyenangkan yang disaksikan orang lain. 
4. Perundungan. Trauma atau sejarah dipermalukan di masa kecil, seperti perundungan, bisa menghasilkan fobia serta rasa takut dalam konteks sosial. Tidak hanya itu, ketidakcocokan dengan teman-teman juga bisa memicu kecemasan sosial.

Mau tahu lebih jauh mengenai gangguan kecemasan sosial? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:

Psychology Today. Diakses pada 2020. Social Anxiety Disorder (Social Phobia).

National Health Service United Kingdom. Diakses pada 2020. Health A-Z. Social Anxiety (Social Phobia).

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases and Conditions: Social Anxiety Disorder (Social Phobia).