Ini 7 Jenis Phobia Langka yang Bisa Terjadi pada Seseorang

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   24 Juli 2023

"Fobia langka adalah merupakan jenis phobia yang tidak umum atau jarang ditemui. Phobophobia adalah salah satu jenis fobia langka yang phobia terhadap fobia itu sendiri."

Ini 7 Jenis Phobia Langka yang Bisa Terjadi pada SeseorangIni 7 Jenis Phobia Langka yang Bisa Terjadi pada Seseorang

Halodoc, Jakarta – Phobia adalah perasaan takut secara berlebihan terhadap situasi, objek atau hal tertentu. Fobia sendiri ada banyak jenisnya, mulai dari yang umum sampai phobia langka.

Mereka yang mengalaminya menyadari bahwa ketakutan ini tidak berlebihan namun tetap tidak bisa mengendalikannya. Nah, berikut jenis-jenis phobia langka yang bisa terjadi.

Ini Jenis Phobia Langka yang Bisa Terjadi

Fobia langka atau aneh hanya dialami oleh segelintir orang saja. Nah, berikut beberapa contohnya:

1. Hexakosioihexekontahexaphobia

Orang yang mengidapnya takut terhadap angka 666. Fobia ini berkaitan dengan konsep numerologi dan biasanya dikaitkan dengan makna negatif atau kejahatan.

2. Hippopotomonstrosesquippedaliophobia

Ironisnya, phobia ini adalah takut pada kata-kata yang panjang atau sulit diucapkan. Beberapa pengidapnya takut dengan kata-kata panjang dengan banyak suku kata, sementara yang lain takut dengan kata-kata yang tidak jelas. 

3. Arachibutyrophobia

Pengidap arachibutyrophobia takut pada selai kacang yang menempel di langit-langit mulut. Selai kacang yang bertekstur lengket bisa membuat pengidap  arachibutyrophobia cemas karena menciptakan sensasi tidak nyaman.

4. Phobophobia

Phobophobia adalah fobia terhadap phobia itu sendiri. Pengidapnya merasa cemas dan takut mengalami phobia baru atau takut menghadapi objek dan situasi yang memicu fobia. Ketahui pula 5 Fobia yang Terdengar Aneh tapi Nyata berikut ini. 

5. Ablutophobia

Takut atau merasa cemas terhadap mencuci atau mandi. Mereka yang mengalaminya selalu menghindari kegiatan membersihkan tubuh karena perasaan ketidaknyamanan atau kecemasan yang berlebihan.

6. Pogonophobia

Pengidapnya takut atau merasa cemas terhadap janggut atau kumis. Mereka merasa tidak nyaman saat berada di dekat orang yang memiliki janggut atau kumis.

7. Xanthophobia

Alias takut terhadap warna kuning. Phobia ini dapat menyebabkan kecemasan atau ketidaknyamanan saat berada di sekitar warna kuning atau benda-benda berwarna kuning.

Opsi Perawatan untuk Phobia Langka

Mengatasi fobia langka tidak selalu mudha dan cukup menantang. Meski begitu, banyak opsi perawatan yang bisa membantu mengatasinya. Berikut opsi perawatan untuk mengatasi fobia langka seperti di atas: 

1. Pendidikan dan pemahaman

Memahami phobia secara mendalam, termasuk penyebab dan mekanisme di balik ketakutan tersebut bisa mengurangi kecemasan pada pengidapnya. Konselor kesehatan mental atau psikolog bisa memberikan pendidikan terkait hal ini.

2. Terapi perilaku kognitif untuk atasi fobia

Jenis terapi ini dengan mengidentifikasi pola pikir negatif dan menggantinya dengan pola pikir yang lebih positif. Terapis membantu pengidap phobia agar terbiasa dengan objek atau situasi yang memicu fobia.

3. Terapi eksposur

Terapi eksposur sebenarnya bagian dari terapi perilaku kognitif. Perawatan caranya dengan memaparkan objek pemicu phobia secara bertahap.

Tindakan ini hanya boleh dilakukan oleh terapis untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pasien. Eksposur bertahap dapat membantu mengurangi kecemasan seiring waktu.

4. Teknik relaksasi untuk atasi fobia

Melalui teknik relaksasi, pengidapnya bisa membantu pengidap dalam menghadapi objek atau situasi yang memicu fobia. Relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga dapat membantu mengurangi gejala kecemasan yang berkaitan dengan fobia. 

5. Dukungan sosial

Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan bisa mencegah pengidap fobia mengisolasi diri sekaligus meningkatkan rasa percaya dirinya.

6. Konseling individual

Mengikuti konseling bersama konselor kesehatan mental yang berpengalaman juga bisa menjadi solusi. Hal ini bisa memberikan kesempatan pada pengidap untuk membicarakan pengalaman dan perasaannya secara lebih mendalam. Mereka juga bisa mendapatkan bimbingan yang lebih personal.

7. Hindari self-medication untuk penanganan fobia

Jangan menggunakan alkohol, obat-obatan, atau perilaku berisiko lainnya untuk mengatasi phobia. Penggunaan zat terlarang atau perilaku negatif hanya akan memberikan bantuan sementara dan justru bisa memperburuk kondisi yang ada.

Setiap orang menghadapi phobia dengan cara yang berbeda, dan tidak ada satu cara  yang cocok untuk semua orang. Maka dari itu, jangan ragu untuk bicara dengan psikolog apabila kamu merasa mengalami fobia langka. 

Jangan tunda sebelum memburuk, kamu bisa menghubungi psikolog melalui aplikasi Halodoc untuk membicarakan hal ini. 

Referensi:
National Health Service UK. Diakses pada 2023. Phobias
Medical News Today. Diakses pada 2023. Everything You Need to Know About Phobias