Ini 6 Risiko dari Operasi Bariatrik untuk Menurunkan Berat Badan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Februari 2023

“Operasi bariatrik dapat menurunkan berat badan dan risiko penyakit kronis. Namun, prosedurnya bisa memicu efek samping, salah satunya kebocoran lambung.”

Ini 6 Risiko dari Operasi Bariatrik untuk Menurunkan Berat BadanIni 6 Risiko dari Operasi Bariatrik untuk Menurunkan Berat Badan

Halodoc, Jakarta – Operasi bariatrik jadi salah satu langkah efektif bagi seseorang yang mengalami kesulitan menurunkan berat badan. Cara ini juga dapat mengurangi risiko sakit jantung, radang sendi, diabetes, dan hipertensi. Namun, operasi ini tak bisa dilakukan pada sembarang orang. Hanya kandidat yang memenuhi berbagai syarat yang boleh melakukan operasi bariatrik. 

Sebelum prosedur, pasien harus menjalani berbagai tes dan pemeriksaan laboratorium. Mereka juga harus membatasi makanan, minuman, dan penggunaan obat rutin yang biasanya dikonsumsi.

Efek Samping Setelah Operasi Bariatrik

Setiap prosedur operasi pasti memiliki efek samping setelahnya. Potensi risiko akan tergantung dari jenis dan bagian yang menjalani pembedahan. Beberapa jenis risikonya, meliputi:

1. Risiko paling umum pascaoperasi

Efek samping ini terjadi langsung setelah operasi berlangsung. Beberapa di antaranya:

  • Refluks asam, yakni mengalirnya asam lambung ke kerongkongan.
  • Risiko terkait anestesi, seperti penurunan suhu tubuh atau perdarahan.
  • Mual dan muntah-muntah dalam jangka panjang.
  • Pelebaran saluran kerongkongan.
  • Ketidakmampuan untuk mengonsumsi makanan tertentu.
  • Infeksi di area pembedahan. 
  • Obstruksi atau penyumbatan yang dialami pada organ lambung.
  • Kenaikan berat badan atau gagal menurunkan berat badan.

2. Risiko jangka panjang pascaoperasi

Ada juga efek samping jangka panjang dan risiko operasi bariatrik. Kondisinya dapat berkisar dari ringan hingga parah. Beberapa dampak paling umum, meliputi:

  • Sindrom dumping, yakni kondisi saat makanan dari lambung dibuang ke usus besar tanpa proses pencernaan yang baik.
  • Penurunan gula darah di bawah normal.
  • Malanutrisi atau kekurangan asupan nutrisi.
  • Muntah-muntah.
  • Bisul.
  • Penyumbatan pada usus.
  • Hernia, yakni gangguan yang terjadi ketika lemak, jaringan, atau bagian dari organ tubuh menonjol ke permukaan kulit. Kondisi ini dapat terjadi melalui titik lemak atau lubang di otot perut.

3. Risiko yang terkait dengan bypass lambung

Beberapa efek samping setelah bypass lambung, antara lain:

  • Kerusakan organ.
  • Sindrom dumping.
  • Batu empedu.
  • Burut atau turun berok.
  • Pendarahan di dalam organ.
  • Kebocoran organ lambung.
  • Malnutrisi.
  • Perforasi atau kebocoran usus.
  • Obstruksi usus yang ditandai dengan penyumbatan makanan atau cairan. Kondisi ini menyebabkan asupan tidak bisa melewati usus kecil atau usus besar.
  • Masalah pada organ paru-paru atau jantung.
  • Cedera pada kulit, limpa, atau organ lain di sekitar lambung.

4. Risiko yang terkait dengan lengan lambung

Sementara risiko yang terkait dengan masalah pada organ lambung, antara lain:

  • Terbentuknya bekuan darah.
  • Batu empedu.
  • Burut atau turun berok.
  • Pendarahan di dalam lambung.
  • Kebocoran lambung.
  • Perforasi lambung atau usus.
  • Penyempitan organ pencernaan.
  • Kekurangan atau defisiensi vitamin dan zat besi.

5. Risiko yang terkait dengan penyesuaian pita lambung

Efek samping yang terkait dengan penyesuain pita lambung, di antaranya:

  • Bekuan darah.
  • Intoleransi makanan.
  • Infeksi.
  • Malnutrisi.
  • Perforasi lambung.
  • Kekurangan vitamin.

6. Risiko yang terkait dengan saklar duodenum

Terakhir, beberapa risiko yang terkait dengan saklar duodenum atau pemotongan organ lambung, antara lain:

  • Bekuan darah.
  • Sumbatan usus.
  • Sindrom dumping.
  • Pendarahan yang berlebihan.
  • Batu empedu.
  • Burut.
  • Infeksi.
  • Gula darah rendah.
  • Masalah paru-paru atau pernapasan.
  • Kebocoran lambung.
  • Malanutrisi.
  • Perforasi perut.
  • Bisul.
  • Muntah-muntah.

Meski semua prosedur pembedahan memiliki risiko tertentu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi potensi efek samping operasi bariatrik. Misalnya, menurunkan indeks massa tubuh, perbanyak olahraga, dan berhenti merokok. 

Silakan tanya dokter di Halodoc untuk lebih jelasnya terkait prosedur operasi bariatri, atau masalah kesehatan lainnya. Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup dan pola hidup sehat lainnya dengan download Halodoc sekarang juga.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Bariatric surgery.
WebMD. Diakses pada 2023. Bariatric Surgery Side Effects: What You Should Know.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Risks of Gastric Bypass Surgery: Anastomotic Leaking.