Ini 6 Keistimewaan Jahe Bagi Kesehatan Tubuh

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 Agustus 2020
Ini 6 Keistimewaan Jahe Bagi Kesehatan TubuhIni 6 Keistimewaan Jahe Bagi Kesehatan Tubuh

Halodoc, Jakarta - Sudah tahu kan kalau jahe telah dimanfaatkan berabad-abad lamanya untuk mengatasi masalah kesehatan? Tanaman herbal ini masuk ke dalam Zingiberaceae. Dengan kata lain, jahe masih berkerabat dengan tanaman herbal lain. Contohnya kencur, kunyit, dan lengkuas. Lantas, apa saja sih manfaat jahe bagi kesehatan tubuh? 

Baca juga: Khasiat Jahe Bisa Atasi Rasa Mual, Kok Bisa?

1.Mengatasi Penyakit Degeneratif

Mau tahu istimewanya jahe bagi tubuh? Ada bukti menarik yang bisa disimak mengenai manfaat jahe. Jurnal dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health mengungkapkan tentang khasiat jahe. Ternyata, jahe memiliki potensi untuk mengobati sejumlah penyakit termasuk gangguan degeneratif (radang sendi dan rematik).

Masih menurut jurnal di atas, jahe juga bisa mengatasi masalah pencernaan (sembelit dan maag), gangguan kardiovaskular (aterosklerosis dan hipertensi), muntah, dan diabetes mellitus. 

2.Antikanker dan Penuaan

Jahe bersifat antiinflamasi dan anti-oksidatif yang mengendalikan proses penuaan. Manfaat jahe lainnya, tanaman herbal ini memiliki potensi antimikroba yang membantu dalam mengobati penyakit menular. Bahkan, manfaat jahe disebut-sebut mampu mencegah kanker. 

Namun, ada satu hal yang mesti digarisbawahi. Menurut jurnal di atas, meski potensi antikanker jahe telah terdokumentasi dengan baik, manfaat jahe terhadap kanker masih membutuhkan penelitian lebih lanjut sebelum mengklaim kemanjurannya.

3.Menurunkan Glukosa Darah dan Kolesterol

Masih dari jurnal di atas, konsumsi jahe yang rutin bisa menurunkan glukosa darah pada tikus percobaan secara signifikan. Selain itu, konsumsi jahe secara rutin juga bisa menurunkan kolesterol LDL (lemak jahat), trigliserida, sekaligus meningkatkan HDL (lemak baik) hewan tersebut. 

Baca juga: Mulai Dilirik untuk Pengobatan, Apakah Herbal Aman?

4.Meredakan Mual pada Bumil

Menurut penelitian dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health yang melibatkan total 1.278 wanita hamil, jahe mampu mengurangi gejala mual pada bumil. Sekitar 1,1-1,5 gram jahe secara signifikan mengurangi gejala mual, tapi asupan jahe tidak berpengaruh pada episode muntah (vomiting episodes) dalam penelitian ini.

Hal yang perlu digarisbawahi, tanyakan pada dokter kandungan sebelum memutuskan untuk mengonsumsi jahe. Pasalnya, jahe pernah disebut meningkatkan risiko keguguran, meskipun belum ada penelitian yang mendukung klaim ini. 

Selain bumil, ada beberapa orang yang sebaiknya menghindari konsumsi jahe secara rutin. Misalnya ibu menyusui, pengidap penyakit jantung, diabetes, dan orang-orang yang memiliki gangguan pembekuan darah. 

5. Sistem Imun Makin Prima

Mau sistem imun tetap prima? Mudah saja, konsumsi saja jahe secara rutin. Jahe banyak mengandung vitamin C dan magnesium. Kandungan ini membantu tubuh untuk memperkuat sistem imun. Selain kedua zat tersebut, jahe memiliki kandungan gingerols, shogaols, dan zingerones sebagai antioksidan bagi tubuh. 

6. Menangkal Infeksi Bakteri dan Virus

Khasiat jahe bisa membantu tubuh untuk menangkal infeksi bakteri dan virus tertentu. Kok bisa? Kandungan gingerol dalam jahe dipercaya bisa menghambat infeksi bakteri seperti shigella, E.coli, dll. 

Baca juga: 6 Cara Mudah untuk Tingkatkan Sistem Imun

Manfaat minum jahe juga bisa meningkatan sistem imun tubuh, sehingga dapat mencegah kerusakan DNA dan stres. Bahkan, manfaat minum jahe secara rutin juga bisa membantu mengatasi pilek dan flu. 

Mau tahu lebih jauh mengenai manfaat jahe bagi tubuh? Atau memiliki keluhan kesehatan tertentu? Kamu bisa bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Kini kamu bisa menghubungi dokter ahli kapan saja dan di mana saja. Download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. 11 Proven Health Benefits of Ginger.  
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada Januari 2020. Anti-Oxidative and Anti-Inflammatory Effects of Ginger in Health and Physical Activity: Review of Current Evidence
US National Library of Medicine National Institutes of Health. Diakses pada Januari 2020.A systematic review and meta-analysis of the effect and safety of ginger in the treatment of pregnancy-associated nausea and vomiting
WebMD. Diakses pada Oktober 2019. Find a Vitamin or Supplement. GINGER.