Ini 6 Jenis Obat Kutil yang Aman

7 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   21 Oktober 2024

“Ada beberapa jenis obat kutil yang aman untuk kamu gunakan. Di antaranya obat kutil dari bahan alami dan obat kutil di apotek.”

Ini 6 Jenis Obat Kutil yang AmanIni 6 Jenis Obat Kutil yang Aman

DAFTAR ISI


Kutil terjadi ketika ada penebalan lapisan luar kulit akibat Human papillomavirus (HPV). Kondisi ini mungkin bisa bikin kamu kurang percaya diri sehingga kamu perlu mendapatkan obat kutil.

Virus penyebab kutil bisa menginfeksi kulit sehingga menimbulkan benjolan atau tumor jinak. Infeksi bisa berasal dari luka pada kulit atau tertular saat menyentuh seseorang yang telah terinfeksi virus tersebut.

Kutil dapat muncul di bagian kulit mana pun, tetapi paling sering di tangan atau jari tangan. 

Obat Kutil yang Aman dari Bahan Alami

Kutil dapat hilang tanpa pengobatan, tetapi ini akan memerlukan waktu yang tidak sebentar. 

Karena dapat mengganggu estetika tubuh, umumnya seseorang melakukan pengobatan atau mencari obat kutil agar kondisi ini cepat hilang.

Nah, beberapa pilihan obat-obatan alami yang diklaim mampu menangani kutil, di antaranya:

1. Asam salisilat

Salicylic acid atau asam salisilat adalah kandungan yang sering orang gunakan untuk mengatasi jerawat, psoriasis dan dermatitis.

Namun, zat ini digadang-gadang juga ampuh sebagai obat kutil. Bahkan, beberapa obat yang mengandung asam salisilat telah mendapat sertifikasi BPOM.

Pada umumnya, asam salisilat tersedia dalam bentuk cair, salep, atau krim. Penggunaannya dengan cara meneteskannya pada cotton bud atau kapas terlebih untuk ditempelkan ke kutil. 

Diamkan selama 24 hingga 48 jam sampai zat ini menyerap sempurna.

2. Cuka apel

Cara kerja perawatan yang satu ini sama seperti asam salisilat. Sifat anti mikrobanya mampu melawan virus HPV.

Untuk menjadikan cuka apel sebagai obat kutil, campurkan cuka sari apel ke dalam air dengan perbandingan 50 mililiter cuka apel dan 100 mililiter air. 

Rendam kapas ke dalam larutan cuka apel kemudian tempelkan di atas kutil. Tutup dengan perban dan biarkan selama 3 hingga 4 jam.

Jangan lupa untuk selalu mengencerkan cuka sari apel dengan air. Tingkat keasamannya yang cukup tinggi dapat mengiritasi kulit dan memberikan sensasi terbakar. 

3. Lidah buaya

Hampir sebagian besar kutil tidak menyebabkan nyeri. Namun, jika kamu merasakan gejala ini, gunakan gel lidah buaya untuk meredakannya.

Oleskan gel lidah buaya dengan cotton bud ke kutil. Kemudian biarkan gel hingga mengering sempurna. 

4. Vitamin C

Sebuah studi yang terbit dalam The Journal of Infectious Diseases mengamati efek vitamin C sebagai obat kutil terhadap infeksi HPV. Eksperimen ini melibatkan 433 wanita selama 12 bulan dengan memberikan dosis vitamin C secara rutin.

Hasilnya, asupan vitamin C yang lebih tinggi berpotensi menurunkan infeksi HPV kronis. Jika kamu penasaran dengan efeknya, oleskan perasan air jeruk lemon ke  kuti. Tutup dengan perban dan biarkan semalaman.

5. Tea tree oil

Minyak pohon teh atau tea tree oil memiliki sifat antimikroba dan anti radang yang kuat sehingga bisa kamu coba untuk menjadi obat kutil.

Caranya, encerkan minyak ini dengan pelarut terlebih dahulu. Setelah itu, celupkan kapas atau cotton bud untuk dioleskan ke kutil. Lakukan perawatan ini dua atau tiga kali sehari.

6. Cantharidin

Cantharidin adalah zat yang berasal dari kumbang Cantharis vesicatoria. Senyawa ini bekerja dengan cara melepuhkan jaringan yang baru tumbuh di lapisan terluar kulit.

Pada akhirnya, lapisan kulit tersebut mengering dan terlepas. Jika kamu menggunakannya sebagai obat kutil, oleskan cantharidin di atas kutil lalu biarkan sampai mengering.

Setelah benar-benar kering, tutup dengan perban selama 4 hingga 6 jam. Biasanya, luka lepuh akan terbentuk dalam 24 hingga 48 jam. 

Selain itu, ketahui juga Mekanisme Tumbuhnya Kutil Di Tubuh.

Rekomendasi Obat Kutil Di Apotek

Selain dengan bahan alami, kamu bisa menggunakan obat kutil yang ada di apotek. Kamu dapat menggunakan obat kutil jika pengobatan alami tidak berangsur membaik.

Berikut ini rekomendasi obat kutil di apotek:

1. Kutilos 10 ml

Kamu bisa mengatasi mata ikan dengan mengoleskan Kutilos pada area kulit yang terkena. Obat kutil ini merupakan cairan yang mengandung Asam salisilat, asam laktat, dan polidocanol.

Produk ini juga dapat kamu gunakan untuk mengatasi kulit yang mengeras, kapalan, kutil, termasuk mata ikan.

Rentang harga: Rp23.800 – Rp32.000.

Dapatkan Kutilos 10 ml Di Toko Kesehatan Halodoc

2. Callusol 10 ml

Selanjutnya, kamu bisa menggunakan Callusol untuk mengatasi kutil. Produk ini merupakan larutan yang mengandung asam salisilat, asam laktat, dan polidocanol. 

Selain kutil, kamu juga bisa menggunakan obat ini untuk mengatasi mata ikan, kulit yang mengeras, dan kalus (kapalan).

Rentang harga: Rp29.200 – Rp37.000

Dapatkan Callusol 10 ml Di Toko Kesehatan Halodoc

3. Salep Kulit 88 6 g

Selain itu, kamu juga menggunakan Salep Kulit 88 untuk mengatasi kutil. Obat kutil ini merupakan jenis obat luar yang mengandung Salicylic acid, Benzoic acid, dan Sulfur praecipitatum.

Ada beberapa masalah kulit yang bisa kamu atasi dengan obat ini. Di antaranya mata ikan, penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur serta infeksi bakteri, seperti panu, kudis, kurap, dan kutu air.

Obat ini juga dapat meringankan rasa gatal yang muncul sekaligus membasmi jamur dan bakteri yang menginfeksi.

Rentang harga: Rp12.900 – Rp15.400

Dapatkan Salep Kulit 88 6 g Di Toko Kesehatan Halodoc

Itulah obat kutil yang aman untuk kamu gunakan. Perlu kamu ketahui, kutil bisa muncul di area tubuh manapun, termasuk di leher. Ketahui juga Cara Mengobati Kutil Di Leher.

Hubungi Dokter Ini untuk Tips Menghilangkan Kutil

Apabila kamu membutuhkan tips menghilangkan kutil lebih lanjut, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit di Halodoc.

Dokter spesialis kulit berikut sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun, sehingga mereka mampu memberikan panduan tepat terkait cara menyembuhkan kutil.

Jangan khawatir, sebab mereka telah mendapat ulasan yang baik dari pasien-pasien sebelumnya yang mereka tangani.

Nah, ini dia dokter rekomendasi Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E

Dokter rekomendasi yang dapat membantu kamu mengatasi gigitan tomcat adalah dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E. 

Ia telah menempuh gelar dokternya di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi pada tahun 2007 dan 2015.

Dokter Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E telah tercatat sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 7121602320110894 dan kini berpraktik di Manado, Sulawesi Utara.

Berbekal pengalaman 16 tahun, dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E akan memberikan panduan tepat dalam mengobati kutil. 

Ia juga mampu memberikan solusi terkait masalah kulit sensitif, ruam, gigitan serangga, estetika kulit, serta perawatan kulit anak dan bayi, termasuk jerawat.

Chat dengan dr. Thigita Aga Pandaleke Sp.D.V.E di Halodoc mulai dari Rp 60.000,-.

2. dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E

Kamu juga bisa berkonsultasi dengan dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E, yang merupakan seorang alumnus Universitas Airlangga pada tahun 2012 dan Universitas Udayana tahun 2020.

Kini, ia menjalani praktik di Surabaya, Jawa Timur dan terdaftar dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) dengan nomor STR 5121602320139615.

Dengan pengalaman 11 tahun di bidangnya, dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E dapat kamu percayai dalam memberikan tips mengatasi kutil. 

Dokter Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E juga bisa memberikan layanan konsultasi terkait pengobatan penyakit kelamin, kulit anak dan bayi, jerawat, ruam kulit dan gigitan serangga, serta estetika.

Chat dr. Monica Rosalind Kawilarang Sp.D.V.E Mulai dari Rp60.000,- di Halodoc.

Dokter rekomendasi tersebut siap membantu kamu dalam mengatasi masalah kutil yang kamu alami.

Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter kapan saja dan di mana saja dengan mudah dan aman.

Kamu tidak perlu khawatir jika dokter sedang offline atau tidak tersedia. Sebab, kamu tetap bisa memesan jadwal konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi:
National Library of Medicine. Diakses pada 2024. Assessment of Anti HSV-1 Activity of Aloe Vera Gel Extract: an In Vitro Study.
American Academy of Dermatology. Diakses pada 2024. Warts: Diagnosis and Treatment.
Research Gate. Diakses pada 2024. Morphological and structural evaluation of nanoparticles loaded with tea tree oil for the therapeutic treatment of HPV.
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Corns and Calluses.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Corns and Calluses.
American Academy of Dermatology Association. Diakses pada 2024. How To Treat Corns and Calluses.
Healthline. Diakses pada 2024. Treating and Preventing Foot Corns.