Ini 6 Jenis Infeksi Jamur yang Bisa Berakibat Fatal

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 Juni 2024

“Infeksi jamur bisa terjadi ketika organisme jamur masuk ke tubuh dan bertumbuh di dalamnya. Ada berbagai infeksi jamur dengan sebab dan bahaya yang berbeda-beda.”

Ini 6 Jenis Infeksi Jamur yang Bisa Berakibat FatalIni 6 Jenis Infeksi Jamur yang Bisa Berakibat Fatal

Halodoc, Jakarta – Infeksi jamur adalah segala jenis penyakit atau masalah kesehatan yang terjadi karena jamur. Jenis jamur yang dimaksud ini adalah segala organisme yang bisa menempel ke tubuh manusia dan berkembangbiak di kondisi tersebut.

Infeksi jamur bisa terjadi pada siapa, namun kamu akan lebih berisiko jika memiliki sistem imun yang lemah atau baru mengalami luka-luka. Simak berbagai jenis infeksi jamur yang bisa membahayakan tubuh dan tempat terjadinya!

Jenis-Jenis Infeksi Jamur yang Umum namun Bisa Berbahaya

Jenis infeksi yang bisa terjadi pada tubuh karena jamur banyak jenisnya, mulai dari yang umum hingga langka terjadi.

Ketahui beberapa jenis infeksi jamur yang paling mungkin kamu alami agar bisa melakukan pencegahan.

1. Infeksi jamur kuku (onikomikosis)

Onikomikosis, tinea unguium, dan infeksi jamur kuku adalah berbagai nama dari jenis infeksi jamur yang cukup umum.

Walau lebih sering seseorang alami pada jari kaki, penyakit ini juga dapat menyerang buku-buku jari dan tangan Penyebab dari masalah ini bisa dari berbagai jamur yang ada di lingkungan dan masuk ke kulit sekitar kuku.

Siapa saja bisa mengalami onikomikosis, meski ada beberapa hal yang meningkatkan kemungkinan infeksinya. Faktor risikonya antara lain lansia, luka pada kuku, diabetes, imun sistem yang lemah, serta infeksi jamur pada bagian tubuh lain. 

Gejala yang mungkin kamu alami antara lain kuku yang berubah warna, menebal, atau menjadi rapuh.

Untuk mengatasi infeksi jamur, kamu dapat mencoba menggunakan rekomendasi obat jamur pada artikel berikut ini: “5 Rekomendasi Obat Jamur Kulit yang Ada di Apotek”. 

2. Candidiasis vaginal

Jenis jamur bernama candida dapat menyebabkan infeksi bernama candidiasis. Ada banyak tempat infeksi ini bisa menyerang, salah satunya adalah di area vagina. 

Risiko infeksi ini bisa meningkat jika ada perubahan pada hormon, sistem imun, atau penggunaan obat.

Beberapa gejala yang mungkin terjadi yaitu rasa gatal di vagina, rasa nyeri ketika melakukan hubungan seksual atau saat buang air kecil, dan juga keputihan yang banyak.

Berita baiknya, kondisi ini umumnya tidak parah. Cara untuk mencegah kondisi ini adalah menggunakan celana dalam dari bahan katun sehingga risiko infeksi berkurang.

3. Infeksi jamur kulit ringworm

Ringworm adalah sebutan untuk jenis infeksi jamur yang umum terjadi. Infeksi ini bernama ringworm karena bisa menyebabkan ruam kulit berbentuk lingkaran seperti cincin.

Jamur penyebab kondisi ini bisa hidup di kulit dan permukaan barang-barang di rumah seperti pakaian, handuk, dan seprai. Selain ruam kulit, infeksi ini juga memiliki gejala kulit gatal, kemerahan, dan juga pecah-pecah.

Pada individu tertentu, infeksi jamur ini juga bisa menyebabkan rambut rontok. Biasanya, pengidap akan merasakan gejalanya sekitar beberapa hari sampai dua minggu setelah jamur masuk ke kulit.

Nah, terdapat beberapa jenis infeksi jamur ringworm pada kulit. Simak penjelasannya pada artikel berikut ini: “Jenis-Jenis Infeksi Jamur Kulit Ringworm”.

4. Candidiasis oral

Jamur jenis candida juga menyebabkan infeksi pada bagian tubuh lain, seperti mulut, tenggorokan, dan juga esophagus. Ketika jamur ini berada di tempat lembap seperti di dalam mulut, ia bisa berkembang biak dan menyebabkan infeksi. 

Gejala yang bisa pengidapnya alami yaitu  bintik-bintik putih di pipi bagian dalam, langit-langit mulut, dan lidah. Lalu, pengidap juga bisa mengalami kesulitan merasakan makanan dan menelannya.

Pada kasus tertentu, penyakit ini bisa terdapat kemerahan dan pecah-pecah pada ujung bibir.

5. Kromoblastomikosis

Kamu juga bisa mengalami infeksi jamur di bawah permukaan kulit. Biasanya, ini terjadi ketika jamur masuk ke dalam tubuh melalui luka yang terbuka. Salah satu jenisnya adalah kromoblastomikosis.

Jenis infeksi jamur ini menyebabkan infeksi kulit yang kronis. Infeksi ini lebih sering terjadi di negara tropis atau subtropis seperti Madagaskar dan Brazil. 

Umumnya, gejala paling terlihat adalah bintik-bintik kemerahan atau keabu-abuan yang membesar seiring waktu. Cara penanganan yang dokter biasanya sarankan adalah dengan konsumsi obat itraconazole dan flusitosin untuk menghindari infeksi semakin parah.

6. Mukormikosis

Mukormikosis adalah jenis infeksi jamur yang langka berbahaya. Penyebabnya adalah kelompok jamur bernama mukormites.

Umumnya, jamur ini menyerang individu yang memiliki masalah kesehatan atau mengonsumsi obat yang membuat sistem imun tubuh menurun.

Dampaknya dapat terasa pada sinus atau paru-paru setelah pengidap menghirup spora jamur di udara. Gejala yang akan muncul bisa berbeda tergantung dengan area tubuh yang terinfeksi.

Itulah beberapa jenis infeksi jamur yang umum namun berpotensi bahaya bagi tubuh. Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa mencari tahu seputar Langkah Efektif untuk Mengatasi Penyakit Kulit Jamur.

Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang salah satu dari kondisi di atas, jangan ragu untuk langsung melakukan konsultasi lebih lanjut dengan hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc.

Kamu juga bisa mendapatkan obat jamur untuk mengatasi infeksi kulit melalui Toko Kesehatan Halodoc. Produk terjamin keamanannya dan akan dikirim dari apotek terpercaya.

Sekarang kamu bisa berkonsultasi dengan praktis kapan saja dan dari mana saja. Tunggu apa lagi? Ayo download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2023. Types of Fungal Diseases
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Fungal Infections (Mycosis)
Healthline. Diakses pada 2023. Everything You Need to Know About Fungal Infection
MSD Manual. Diakses pada 2023. Chromoblastomycosis