Halodoc, Jakarta – Keratin adalah salah satu komponen penyusun rambut yang punya sifat kokoh dan tidak mudah robek. Selain terkandung dalam rambut, sejenis protein yang diproduksi secara alami oleh tubuh ini juga ditemukan pada kulit dan kuku.

Karena keunggulannya, banyak produsen perawatan rambut membuat sampo, kondisioner, serum hingga suplemen keratin. Adapun fakta menarik soal zat ini, yaitu:

1. Melembutkan tekstur rambut

Zat ini mampu memperhalus sel-sel folikel, yaitu tempat tumbuhnya rambut. Alhasil tekstur rambut lebih halus dan tidak mudah kusut. Kadar keratin yang memadai juga bisa mengatasi masalah rambut bercabang yang terasa kasar. 

2. Melembapkan kulit kepala

Protein yang satu ini memberi lapisan perlindungan pada rambut dengan memproduksi minyak alami di kulit kepala. Efeknya, bagian kulit kepala menjadi lebih lembap sehingga tidak gampang mengelupas. 

3. Rambut menjadi mudah diatur

Sifatnya yang melembutkan membuat rambut lebih mudah diatur. Bagi kamu yang berambut keriting dan tebal, sebaiknya konsumsi makanan penambah jumlah keratin agar manfaatnya makin terasa. 

4. Mengeringkan rambut lebih cepat

Kamu akan merasakan manfaat ini ketika jumlah keratin rambut memadai. Dengan demikian, tak butuh waktu lama menunggu rambut kering atau menggunakan hair dryer yang justru bisa merusak rambut. 

5. Menumbuhkan rambut lebih cepat

Keratin mampu meminimalisir kerontokan karena sifatnya yang tidak mudah patah atau sobek. Alhasil, rambut bisa tumbuh lebih cepat dan lebat.

6. Membuat rambut lebih berkilau

Zat ini mampu mengisi area yang rusak di batang rambut sehingga memberikan kilauan yang alami. Rambut berkilau tentu tampak lebih sehat dan menunjang penampilan kamu.

Makanan Penambah Jumlah Keratin

Tidak selalu menggunakan sampo, kondisioner maupun serum untuk memenuhi asupan keratin rambut. Zat ini bisa kamu peroleh melalui makanan-makanan bergizi di bawah ini:

1. Telur

Makanan diatas adalah sumber biotin yang baik, yaitu nutrisi penting dalam sintesis keratin. Terlebih lagi, kandungan protein di dalamnya juga terlibat dalam produksi keratin.

2. Bawang

Kandungan allium dalam bawang-bawangan bertindak sebagai penyusun komponen keratin. Mereka juga menyediakan folat yang menjaga kesehatan folikel rambut.

3. Salmon

Ikan salmon dikemas dengan kandungan protein yang cukup tinggi, yaitu 17 gram dalam satu ekornya.  Mereka juga sumber biotin yang mendukung produksi keratin. Kandungan asam lemak omega-3-nya yang terkenal bisa menumbuhkan, menebalkan dan mencegah kerontokan rambut.

5. Biji bunga matahari

Sumber biotin ternyata bisa kamu dapatkan melalui biji-bijian, salah satunya camilan ini. Selain zat tersebut, biji bunga matahari juga memiliki vitamin E, tembaga, selenium dan asam pantotenat yang unggul dalam menutrisi rambut.

6. Wortel

Sayuran di atas terkendal dengan vitamin A-nya yang cukup tinggi. Dalam satu cangkirnya saja bisa mengandung 1.070 mikrogram vitamin A. Wortel juga sarat akan vitamin C yang mempromosikan sintesis kolagen untuk mendukung kesehatan rambut, kulit, dan kuku. Sayur berwarna oranye ini juga mengandung biotin, vitamin B6, kalium, dan vitamin K1 yang semuanya berguna untuk kesehatan rambut.

Selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga tak kalah penting untuk diperhatikan. Bila kamu mengalami masalah yang berhubungan dengan mental, jangan ragu untuk menemui psikolog. Segera buat janji medis dengan psikolog di aplikasi Halodoc. Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download  Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. What Is Keratin?.

Healthline. Diakses pada 2022. 10 Foods That Boost Your Body’s Keratin Levels.

Byrdie. Diakses pada 2022. Keratin for Hair: Benefits and How to Use It.