Ini 6 Cara Mengatasi Trauma Anak yang Disebabkan KDRT

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   04 November 2022

“Trauma anak yang disebabkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dapat terlihat dalam jangka panjang. Untuk mengatasinya, prioritaskan untuk mengamankan dan menyelamatkan anak, membicarakan tentang ketakutannya, dan membawanya ke psikolog.”

Ini 6 Cara Mengatasi Trauma Anak yang Disebabkan KDRTIni 6 Cara Mengatasi Trauma Anak yang Disebabkan KDRT

Halodoc, Jakarta – Korban KDRT berisiko mengalami dampak buruk pada trauma fisik maupun mental. Namun, yang tidak kalah penting, trauma tersebut juga akan berdampak pada anak yang menyaksikan kekerasan, baik dari ibu, ayah, atau anggota keluarga lainnya. 

Efek KDRT pada anak-anak mungkin terlihat dalam waktu singkat. Namun, trauma lain yang dialaminya dapat terlihat dalam jangka panjang. Beberapa dampak langsung yang dialami anak-anak setelah menyaksikan atau mengalami KDRT yaitu masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, hingga post traumatic stress disorder (PTSD)

Lantas, bagaimana cara mengatasi trauma anak yang disebabkan KDRT?

Upaya Mengatasi Trauma Anak yang Disebabkan KDRT

Menyaksikan atau mengalami KDRT dapat berefek jangka panjang pada fisik, mental, dan kehidupan anak di kemudian hari. Untuk itu penting melindungi mereka dari KDRT. Berikut ini cara mengatasi trauma anak yang disebabkan KDRT:

1. Prioritaskan untuk mengamankan dan menyelamatkan anak

Salah satu cara terbaik dan utama untuk melindungi anak adalah memberikan dukungan yang mereka butuhkan, untuk meninggalkan lingkungan yang penuh kekerasan. Dengan melakukan ini, anak-anak terhindar dari kekerasan lebih lanjut dan diberi kesempatan untuk tubuh dalam lingkungan yang lebih sehat. 

2. Berbicara dengan anak tentang ketakutannya

Biarkan mereka tahu bahwa peristiwa ini bukan kesalahan anak atau kesalahan orang tua. Pelajari lebih lanjut tentang cara mendengarkan dan berbicara dengan anak tentang KDRT.

3. Bicarakan dengan anak tentang hubungan yang sehat

Bantu anak belajar dari pengalaman peristiwa KDRT dengan berbicara tentang hubungan yang sehat dan tidak. Hal ini akan membantu mereka untuk mengetahui seperti apa hubungan yang sehat ketika dewasa kelak.

4. Bicarakan tentang batasan

Biarkan anak tahu bahwa tidak ada yang berhak menyentuh atau membuat mereka merasa tidak nyaman. Termasuk anggota keluarga, guru, pelatih, atau figur otoritas lainnya. Jelaskan juga kepada anak bahwa dia pun tidak berhak menyentuh tubuh orang lain, dan jika seseorang menyuruhnya berhenti, ia harus segera melakukannya.

5. Bantu anak menemukan sistem pendukung yang dapat diandalkan

Selain orang tua, sistem pendukung yang dapat diandalkan bisa konselor sekolah, profesional kesehatan mental, atau orang dewasa tepercaya lainnya yang dapat memberikan dukungan berkelanjutan. 

6. Bawa anak menemui bantuan profesional

Terapi perilaku kognitif adalah jenis terapi bicara atau konseling yang dapat bekerja sangat baik, untuk anak-anak yang mengalami atau menyaksikan KDRT. Terapi tersebut sangat membantu anak dengan kecemasan atau masalah kesehatan mental lainnya sebagai akibat dari trauma. 

Selama terapi perilaku kognitif, psikolog akan merawat anak dengan mengubah pikiran negatif menjadi lebih positif. Psikolog juga dapat membantu anak mempelajari cara-cara sehat untuk mengatasi stres. 

Sebelum terlambat, kamu perlu Mengenal Bentuk Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Cara Menyikapinya sebagai langkah pencegahan.

Perlu dipahami, KDRT berpotensi meninggalkan efek atau trauma jangka panjang pada korban langsung dan tidak langsung. Efek psikologi seperti kecemasan dan depresi yang berkembang dari KDRT, harus segera diatasi dengan perawatan yang tepat dari profesional kesehatan mental. Perawatan tersebut juga diperlukan anak untuk mengelola efeknya. 

Terapi juga dapat membantu mengatasi ketegangan emosional dan trauma hidup di lingkungan yang tidak sehat. Jika orang tua memerlukan bantuan profesional untuk mengatasi trauma yang disebabkan KDRT, segera tanyakan pada psikolog di aplikasi Halodoc. Download aplikasi Halodoc sekarang juga untuk melindungi kesehatan keluarga. 

banner download aplikasi halodoc
Referensi:
Very Well Mind. Diakses pada 2022. How Witnessing Domestic Violence Affects Children
Women’s Health. Diakses pada 2022. Effects of domestic violence on children
The Guardian. Diakses pada 2022. I am a child of domestic violence, and I am breaking my silence

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan