Ini 6 Cara Mengatasi Kecanduan Media Sosial pada Remaja
“Kecanduan media sosial dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup pada remaja. Memberikannya kegiatan seru yang bisa dilakukan menjadi salah satu cara yang dilakukan untuk mengatasinya. ”
Halodoc, Jakarta – Adanya media sosial saat ini memang memberikan banyak kemudahan untuk terhubung dengan siapa saja. Bukan itu saja, kamu juga bisa mendapatkan berbagai informasi dan hiburan yang kamu butuhkan melalui media sosial. Hal inilah yang membuat banyak orang kehilangan banyak waktu hanya untuk berselancar di internet sambil menikmati beragam media sosial yang dimilikinya.
Namun, kamu perlu waspada jika mulai merasa tidak bisa jauh dari sosial media, apalagi merasa cemas saat tidak dapat mengakses sosial media. Ini bisa jadi tanda kamu mengalami kecanduan media sosial.
Bukannya mendapatkan berbagai manfaat positif, kecanduan jenis ini justru bisa memiliki efek negatif khususnya pada remaja. Yuk, simak ulasan mengenai tanda kecanduan media sosial dan cara mengatasinya agar kamu memiliki kualitas kehidupan yang lebih baik.
Proses Kecanduan Media Sosial
Bukan hanya orang dewasa, kini para remaja juga menikmati penggunaan sosial media. Ada berbagai hal yang bisa didapat dengan menggunakan sosial media, mulai dari terhubung dengan teman-teman, mendapatkan informasi yang diperlukan, hingga mendapatkan hiburan yang diinginkan.
Namun, kesenangan ini nyatanya bisa menjadi candu yang berdampak negatif pada kehidupan remaja. Seperti jenis kecanduan yang lainnya, media sosial dapat memengaruhi kondisi otak untuk menggunakannya secara impulsif dan berlebihan.
Penggunaan media sosial yang kebanyakan membawa efek kebahagiaan membuat dampak yang cukup signifikan pada otak. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya sinyal dopamine pada otak yang berkaitan dengan rasa bahagia.
Ketika kamu mengalami peningkatkan dopamine setelah menggunakan media sosial, otak mengidentifikasi ini sebagai hal yang bermanfaat dan harus diulangi secara terus menerus. Reaksi itu akan semakin meningkat ketika kamu mendapatkan reaksi positif di media sosial.
Setelah kamu menghentikan bermain media sosial, efek dopamine akan menghilang. Ini membuat otak dan tubuh memerlukan media sosial untuk mendapatkan efek yang serupa.
Tanda Kecanduan Media Sosial
Saat remaja mengalami kecanduan media sosial, ada beberapa tanda yang perlu kamu waspadai, seperti:
- Penurunan rasa percaya karena senang membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
- Pengisolasian diri dari lingkungan maupun kerabat.
- Mengalami depresi dan gangguan cemas.
- Mengalami gangguan tidur.
- Penurunan prestasi di sekolah.
- Mengabaikan kondisi kehidupan sosial.
Jika remaja mengalami tanda-tanda tersebut, bisa dikatakan mereka telah mengalamo kecanduan. Bahkan, kondisi ini juga bisa menyebabkan kamu menjadi lebih mudah marah, mudah tersinggung, dan menurunkan kualitas hubungan dengan keluarga.
Cara Mengatasinya
Untuk mengatasinya, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, seperti:
- Selagi kamu bisa mengakses media sosial dari komputer, hapus media sosial yang kamu punya dari smartphone. Penggunaan media sosial di smartphone bisa menyita lebih banyak waktu dibanding penggunaan melalui komputer. Hal ini karena akses yang lebih mudah mengakses melalui smartphone.
- Matikan notifikasi selama kamu bekerja, belajar, atau melakukan hal penting lainnya.
- Berikan jadwal rutin untuk mengakses media sosial. Pastikan kamu menjalani jadwal dengan sesuai.
- Cari kesenangan atau kesibukkan lain di luar media sosial. Seperti misalnya, mengajak remaja untuk membersihkan rumah, melakukan aktivitas fisik, hingga berolahraga.
- Tinggalkan seluruh gadget di ruangan yang terpisah ketika kamu berkumpul dengan keluarga.
- Kunjungi kerabat dan keluarga secara langsung untuk membuat hubungan menjadi hangat.
Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kecanduan media sosial. Sebaiknya gunakan media sosial dengan bijak agar manfaatnya bisa dirasakan secara optimal.
Selain mengalami masalah pada sosial dan psikologis, kecanduan ini juga bisa menyebabkan gangguan pada mata akibat paparan layar gadget. Pastikan kamu mengonsumsi berbagai makanan sehat yang bisa membantu meningkatkan kesehatan mata.
Kamu juga bisa mengonsumsi suplemen mata dengan memenuhi kebutuhan medis yang diperlukan melalui Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play. Dengan begitu, suplemen yang kamu butuhkan akan diantarkan langsung ke lokasi kamu berada!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2022. What Is Social Media Addiction?
Bustle. Diakses pada 2022. 7 Easy Ways To Detach Yourself From Social Media.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan