Ini 5 Rekomendasi Obat Diabetes untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

15 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   23 April 2025

Ada sejumlah rekomendasi obat diabetes yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Contohnya Lipesco, Metformin, dan Glucophage yang bisa kamu peroleh dengan mudah dan cepat di Halodoc.

Ini 5 Rekomendasi Obat Diabetes untuk Menurunkan Gula Darah TinggiIni 5 Rekomendasi Obat Diabetes untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

DAFTAR ISI

Rekomendasi Obat Diabetes


Diabetes atau penyakit gula darah tinggi adalah kondisi kronis ketika kadar gula darah (glukosa) tubuh terlalu tinggi.

Tanpa penanganan yang tepat, pengidapnya berisiko mengalami sejumlah komplikasi fatal. Mulai dari masalah pada jantung, stroke, gagal ginjal, hingga preeklamsia pada ibu hamil.

Oleh karena itu, penting bagi pengidapnya untuk mengontrol gula darahnya dengan mengonsumsi obat yang dokter resepkan.

Mau tahu apa saja obat gula darah tinggi yang biasanya diresepkan dokter? Berikut ulasannya!

Rekomendasi Obat Diabetes

Obat diabetes umumnya membutuhkan resep dokter karena penyakit ini membutuhkan penanganan spesifik sesuai dengan kondisi pasien.. Nah, ada beberapa rekomendasi obat diabetes yang biasanya diresepkan dokter, di antaranya:

1. Ozempic

Ozempic merupakan obat diabetes paling ampuh di apotik, dengan sediaan injeksi steril yang mengandung semaglutide. Obat ini direkomendasikan sebagai tambahan diet dan olahraga, untuk meningkatkan kontrol glikemik pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2. 

Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk mengurangi risiko masalah kardiovaskular utama seperti kematian sistem kardiovaskular (non fatal), infark miokard (non fatal) pada orang dewasa yang mengidap diabetes melitus tipe 2 dan gangguan kardiovaskular. 

Berikut ini dosis umum penggunaan Ozempic: 

  • Dosis awal: 0,25 mg per minggu selama 4 minggu pertama.
  • Dosis pemeliharaan: Setelah 4 minggu, dosis bisa ditingkatkan menjadi 0,5 mg per minggu.
  • Dosis maksimal: Dosis bisa ditingkatkan hingga 1 mg per minggu, jika diperlukan dan sesuai anjuran dokter.

Pastikan untuk selalu mengonsumsi obat berdasarkan resep dokter. Sebab, Ozempic termasuk dalam golongan obat keras atau berlabel merah, yang tidak bisa digunakan sembarangan. 

No registrasi BPOM: DKI2164605043A1

Kisaran harga: Rp2.671.100 per pen. 

Dapatkan Ozempic Pen 1 mg atau Ozempic Pen 0.25 mg or 0.5 mg di Toko Kesehatan Halodoc. 

Perlu diingat bahwa, Ozempic merupakan obat diabetes tipe 2. Penggunaan obat ini tidak direkomendasikan untuk penderita diabetes tipe 1 atau ketoasidosis diabetik.

2. Lipesco 10 Kaplet 

Obat diabetes di apotik berikutnya ada Lipesco. Lipesco merupakan obat yang banyak digunakan untuk membantu memelihara kesehatan penderita diabetes. Obat ini mengandung A-Lipoic Acid 600 mg, Vitamin B12 175 mg, Vitamin E 8 mg, dan Vitamin B6 HCI 100 mg. 

Dosis penggunaan Lipesco: 

  • Diminum setelah makan 1 kali sehari, sebanyak satu kaplet. 

Selama menggunakan obat diabetes ini, pastikan kamu melakukan konsultasi ke dokter secara berkala ya. Sebab biasanya dosis akan dikurangi atau ditambah sesuai dengan kondisi pasien. 

No registrasi BPOM: SD061528321

Rentang harga: Rp84.600 – Rp105.200 per strip. 

Dapatkan Lipesco 10 Kaplet di Toko Kesehatan Halodoc.

3. Glucophage 500 mg 10 Tablet

Glucophage 500 mg 10 Tablet adalah pilihan obat gula darah tinggi, yang dapat mengontrol dan menurunkan kadar gula darah pada pengidap diabetes melitus tipe 2. 

Kandungan dari Glucophage 500 mg 10 Tablet adalah metformin dengan dosis 500 mg. Senyawa ini merupakan antidiabetes golongan biguanid yang bekerja dengan cara menghambat produksi glukosa di hati.

Adanya penghambatan ini mengakibatkan terjadinya penundaan penyerapan glukosa di usus. Alhasil, glukosa menjadi lebih stabil. 

Dosis umum penggunaan Glucophage:

  • Dosis awal penggunaan yang diresepkan dokter biasanya 1 tablet diminum 2 kali sehari.  

No registrasi BPOM: DKL9815807217A1

Rentang harga: Rp47.300 – Rp67.500 per 3 strip.

Dapatkan Glucophage 500 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

4. Metformin 500 mg 10 Strip (10 Tablet/Strip) – Obat Rutin 

Selanjutnya ada Metformin 100 mg 10 Strip yang bisa digunakan oleh penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Ini merupakan obat antidiabetes generik, yang bermanfaat untuk mengontrol dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe-2. 

Dosis penggunaan obat diabetes ampuh ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Umumnya dosis yang diberikan yaitu: 

  • Dosis awal: Sehari 3 kali, sebanyak 500 mg. Dosis mungkin akan ditambah sebesar 500 mg di tiap minggu, dengan maksimal 2000 mg per hari. 

Metformin termasuk obat golongan keras, Metformin 100 mg tidak disarankan untuk diberikan pada penderita penyakit ginjal, penyakit hati kronik, alkoholik, dan hipoksia. 

No registrasi BPOM: GKL0608513110A1

Rentang harga: Rp17.600 – Rp30.700 per 10 strip.

Dapatkan Metformin 100 mg 10 Strip di Toko Kesehatan Halodoc.

Studi tentang Efektifitas Metformin dalam Mengatasi Diabetes

Studi yang dipublikasikan oleh Pharmaceuticals tahun 2021, mengeksplorasi penggunaan metformin dalam pengobatan diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) serta potensi terapeutiknya pada kondisi lain.​

Metformin salah satu agen antidiabetik oral tertua, tetap direkomendasikan sebagai terapi lini pertama untuk diabetes mellitus tipe 2. Obat ini tidak hanya efektif menurunkan gula darah, tetapi juga memberikan manfaat tambahan yang baik bagi kondisi kesehatan lainnya.

5. Glucovance 1.25 mg/250 mg 15 Tablet

Rekomendasi obat diabetes untuk menurunkan gula darah tinggi lainnya adalah Glucovance. Obat ini masuk dalam golongan biguanid, yang memiliki efek anti hiperglikemia, sehingga bisa bantu menurunkan kadar glukosa darah basal. 

Glucovance mengandung Glibenclamide 1.25 mg dan metformin HCI 250 mg.

Dosis umum penggunaan Glucovance: 

  • Dosis awal: 1-2 kali sehari setelah makan.
  • Dosis lanjutan: konsultasikan penggunaan obat ini ke dokter. 

No registrasi BPOM: DKL1715809217A1

Kisaran harga: Rp81.000 per 2 strip. 

Dapatkan Glucovance 1.25 mg/250 mg 15 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

Selain minum obat, pengidap diabetes disarankan mengurangi konsumsi gula atau menggantinya dengan stevia. Lantas, Benarkah Gula Stevia Lebih Sehat dari Gula Biasa? Ini Faktanya untuk kamu ketahui.

Pilihan Obat Gula Darah Tinggi Lainnya

Selain lima obat di atas, ada pula beberapa pilihan obat lainnya untuk membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh, di antaranya:

1. Acarbose 100 mg 10 Tablet

Pilihan obat gula darah tinggi selanjutnya yaitu Acarbose 100 mg 10 Tablet. 

Acarbose adalah antidiabetes generik yang termasuk golongan penghambat alfa glukosidase. Mekanisme kerjanya, memperlambat penyerapan glukosa dalam usus halus, sehingga dapat menurunkan kadar glukosa darah sesudah makan. 

Bila diabetes kamu tidak dapat terkendali dengan pengaturan pola makan (diet), biasanya dokter akan meresepkan obat gula darah tinggi ini. 

Dosis umum penggunaan Acarbose: 

  • Dikonsumsi bersama satu suapan pertama makanan, dengan dosis awal 3 kali sehari 50 mg. 

No registrasi BPOM: GKL1105045110B1

Rentang harga: Rp12.000 – Rp24.800per strip.

Dapatkan Acarbose 100 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

2. Gliquidone 30 mg 10 Tablet

Gliquidone jadi salah satu pilihan obat diabetes untuk gula darah tinggi. Ini merupakan obat antidiabetik oral yang masuk dalam golongan sulfonilurea.

Obat ini bekerja dengan cara menurunkan kadar insulin dari sel beta pankreas yang masih berfungsi. 

Tiap tablet obat ini mengandung Gliquidone 30 mg. Kamu bisa mengonsumsinya berdasarkan resep dokter. 

Dosis umum penggunaan Gliquidone: 

  • Diberikan sebanyak 15 mg, dengan dosis harian hingga 45-60 mg. 

Gliquidone masuk dalam kategori obat keras. Penggunaan obat ini tidak dianjurkan untuk 

pasien dengan gangguan hati, infeksi berat, serta alergi terhadap sulfonamid.

No registrasi BPOM: GKL0305034610A1

Kisaran harga: Rp17.200 per strip. 

Dapatkan Gliquidone 30 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

3. Jardiance 10 mg 10 Tablet 

Jardiance 10 mg 10 tablet bisa digunakan untuk menurunkan kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes. Biasanya obat ini diberikan sebagai tambahan terapi metformin, sulfonilurea, atau pioglitazone pada pasien dewasa dengan diabetes tipe-2. 

Dosis umum penggunaan Jardiance: 

  • Dosis awal: Jardiance diberikan sebanyak 10 mg sekali sehari, kemudian dosis bisa ditingkatkan maksimal hingga 25 mg sekali sehari. 

Dosis penggunaan ini tentunya tidak bisa sembarangan dan harus di bawah pengawasan medis ya. 

No registrasi BPOM: DKI1752503417A1

Rentang harga: Rp269.200 – Rp293.700 per strip. 

Dapatkan Jardiance 10 mg 10 Tablet di Toko Kesehatan Halodoc.

Itulah rekomendasi obat diabetes yang bisa didapatkan dengan resep dokter.

Pastikan melakukan konsultasi dokter spesialis penyakit dalam di Halodoc, meskipun kamu sudah terdiagnosis penyakit diabetes. Sebab, penyakit ini membutuhkan penanganan spesifik tergantung keparahan dan kondisi pengidapnya. 

Ketika dokter sudah memberikan resep obat, kamu bisa membeli obat yang dokter resepkan melalui Toko Kesehatan Halodoc, 100% produknya asli dan dikirim dari apotek tepercaya!

Hingga saat ini, belum ada obat diabetes alami yang terbukti sepenuhnya menyembuhkan diabetes. Namun, menjaga pola makan sehat dapat membantu menurunkan kadar gula darah secara alami dan lebih aman.

Yuk, simak selengkapnya 5 Makanan Ini Dapat Menurunkan Gula Darah Tubuh

Jenis Obat Diabetes untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Penting untuk diingat, penggunaan obat-obatan berikut harus sesuai dengan resep dokter. Tujuannya agar dosisnya tepat dan sesuai dengan kondisi tubuh.

Glibenclamide

Glibenclamide adalah obat golongan sulfonilurea yang bekerja dengan cara merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin. Obat ini umumnya digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2.

Dosis awal glibenclamide biasanya rendah, dan dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan respons tubuh terhadap pengobatan.

Beberapa efek samping yang mungkin terjadi termasuk hipoglikemia (kadar gula darah terlalu rendah) dan peningkatan berat badan. Pantau kadar gula darah secara teratur saat menggunakan obat ini.

Metformin

Metformin adalah obat lini pertama yang umum diresepkan untuk penderita diabetes tipe 2.

Obat ini bekerja dengan cara mengurangi produksi glukosa di hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.

Metformin memiliki beberapa manfaat, termasuk tidak menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko hipoglikemia yang rendah.

Efek samping yang mungkin terjadi termasuk gangguan pencernaan seperti mual dan diare.

Metformin juga tersedia dalam bentuk extended-release, yang dapat mengurangi efek samping pencernaan.

Acarbose

Acarbose adalah obat yang bekerja dengan cara memperlambat penyerapan karbohidrat dari makanan di usus. Obat ini membantu mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan.

Acarbose biasanya diminum sebelum makan. Efek samping yang umum terjadi termasuk perut kembung dan diare.

Obat ini mungkin tidak cocok untuk semua orang, terutama mereka yang memiliki masalah pencernaan.

Pioglitazone

Pioglitazone adalah obat golongan thiazolidinedione yang bekerja dengan cara meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.

Obat ini membantu sel-sel tubuh menggunakan insulin lebih efektif.

Pioglitazone dapat menyebabkan beberapa efek samping, termasuk peningkatan berat badan dan edema (penumpukan cairan).

Obat ini juga dapat meningkatkan risiko gagal jantung pada beberapa orang. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai manfaat dan risiko penggunaan pioglitazone.

Glimepiride

Glimepiride adalah obat golongan sulfonilurea yang bekerja dengan cara merangsang pankreas untuk menghasilkan lebih banyak insulin, mirip dengan glibenclamide.

Glimepiride memiliki risiko hipoglikemia yang serupa dengan glibenclamide. Dosis harus disesuaikan dengan hati-hati untuk menghindari kadar gula darah yang terlalu rendah.

Penting untuk memantau kadar gula darah secara teratur dan mengenali gejala hipoglikemia.

Informasi Tambahan: Obat Diabetes Generik dan Merek

Saat mencari obat diabetes, penting untuk mengetahui perbedaan antara obat generik dan merek.

Obat generik memiliki kandungan dan efek yang sama dengan obat merek, tetapi biasanya dijual dengan harga yang lebih terjangkau.

Tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah ada pilihan generik untuk obat yang kamu butuhkan.

Selain itu, penting untuk memahami bahwa beberapa obat diabetes tersedia dalam bentuk kombinasi, yang mengandung dua atau lebih obat dalam satu tablet.

Obat kombinasi dapat menyederhanakan rejimen pengobatan dan meningkatkan kepatuhan pasien.

Skrining Diabetes Bisa di Rumah pakai Halodoc

Selain mengonsumsi obat di atas, kamu juga perlu cek gula darah secara rutin. Tujuannya untuk mengontrol kadar gula darah guna mencegah komplikasi diabetes. 

Kini, kamu tidak perlu antre di rumah sakit atau klinik, kamu bisa melakukan Skrining Diabetes di rumah melalui layanan Halodoc Home Lab. 

Halodoc menyediakan fasilitas Skrining Diabetes melalui layanan Homecare by Halodoc (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).

Layanan ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi mana pun yang kamu pilih.

Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:

  • Tak perlu repot keluar rumah. 
  • Hemat waktu dan biaya.  
  • Dilayani oleh petugas medis bersertifikat dan protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
  • Sampel diambil secara aman dan steril.  
  • Sampel darah/urine akan dibawa langsung ke laboratorium setelah diambil (tidak ada transit). 
  • Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.  
  • Harga tes lab ini mulai dari Rp 245.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
  • Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
  • Hasil tes akan keluar dalam waktu 1 hari.
  • Untuk konsultasi hasil tes, kamu akan mendapat gratis voucher untuk chat dokter senilai 25rb di Halodoc.

Booking Skrining Diabetes Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.

Selain lewat aplikasi, kamu juga bisa order langsung dengan menghubungi nomor WhatsApp 0888-0999-9226

Mudah sekali bukan? Pesan layanan Homecare sekarang juga!

Pencegahan Diabetes

Meskipun tidak semua jenis diabetes dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2:

  • Menjaga berat badan yang sehat.
  • Melakukan aktivitas fisik secara teratur.
  • Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang.
  • Berhenti merokok.
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pencegahan diabetes dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat yang meliputi diet seimbang, olahraga teratur, dan menghindari faktor risiko seperti obesitas dan merokok (Kemenkes RI, 2018).

Referensi: 
Drugs. Diakses pada 2025. Jardiance. 
Healthline. Diakses pada 2025. Everything You Need to Know About Diabetes. 
Jardiance. Diakses pada 2025. DOSING & GETTING STARTED ON JARDIANCE. 
WHO. Diakses pada 2025. Diabetes.
Pharmaceuticals. Diakses pada 2025. The Current and Potential Therapeutic Use of Metformin The Good Old Drug.

Frequently Ask Question (FAQ)

1. Apakah obat diabetes dapat menyembuhkan diabetes? 

Obat diabetes tidak dapat menyembuhkan diabetes, tetapi dapat membantu mengendalikan kadar gula darah dan mencegah komplikasi.

2. Apakah saya harus minum obat diabetes seumur hidup?

Pada beberapa kasus, perubahan gaya hidup sehat dapat membantu mengendalikan diabetes tanpa obat-obatan. Namun, pada sebagian besar kasus, pasien diabetes perlu minum obat seumur hidup untuk menjaga kadar gula darah tetap terkontrol.

3. Apa efek samping dari obat diabetes?

Efek samping obat diabetes bervariasi tergantung pada jenis obat yang digunakan. Beberapa efek samping yang umum terjadi adalah mual, diare, dan hipoglikemia (kadar gula darah rendah).

4. Apa yang harus saya lakukan jika saya melewatkan dosis obat diabetes?

Jika kamu melewatkan dosis, minum segera setelah ingat.

Namun, jika sudah dekat dengan waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan dengan jadwal dosis biasa. Jangan menggandakan dosis.

5. Apakah obat diabetes memiliki efek samping?

Semua obat berpotensi menyebabkan efek samping. Bicarakan dengan dokter mengenai efek samping yang mungkin terjadi dan cara mengatasinya.