Ini 5 Penyebab Sering Kentut dan Cara Ampuh Mengatasinya
“Kentut terus menerus bisa menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pencernaan. Kondisi ini bisa terjadi akibat stres hingga mengonsumsi makanan yang sulit dicerna.”
DAFTAR ISI
- Berbagai Penyebab Sering Kentut
- Cara Mengatasi Kentut Terus Menerus
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Sering Kentut
Halodoc, Jakarta – Kentut merupakan proses normal dari kondisi tubuh saat mengeluarkan gas dari saluran pencernaan melalui anus. Tentunya, kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja. Bahkan, setiap orang pasti akan mengalami kentut setiap hari.
Namun, sebaiknya waspada jika kamu mengalami kentut setiap dengan frekuensi yang berlebihan. Kondisi ini dikenal juga sebagai flatulence. Lantas, apa penyebab sering kentut dan bagaimana cara mengatasinya? Berikut ulasannya!
Berbagai Penyebab Sering Kentut
Tahukah kamu bahwa seseorang bisa sering kentut mulai dari 10-20 kali setiap harinya?
Kondisi ini terbilang normal karena ada berbagai pemicunya, seperti terlalu banyak mengonsumsi serat, mengonsumsi antibiotik, hingga mengalami konstipasi.
Bahkan, suara kentut normal pun dapat berbeda-beda tiap orang. Cari tahu alasannya melalui artikel “Suara Kentut Tiap Orang Bisa Berbeda-beda, Ini Alasannya”.
Namun, perhatikan jika kamu mengalami kentut lebih dari 20 kali dalam satu hari.
Kondisi ini bisa terjadi akibat beberapa pemicu, seperti:
1. Stres
Sebaiknya jangan abaikan kentut yang terjadi lebih dari 20 kali. Kondisi tersebut juga bisa menandakan bahwa kamu sedang mengalami stres.
Kondisi stres yang tidak membaik dapat memicu gejala sindrom iritasi usus, inilah yang membuat stres dapat menyebabkan kentut terus-menerus.
Melansir dari World Journal of Gastroenterology dengan judul Impact of Psychological Stress on Irritable Bowel Syndrome, kondisi stres dapat mengakibatkan aktivitas berlebih pada poros hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) dan sistem saraf otonom (ANS), metabolisme, dan kekebalan tubuh.
Stres juga dapat mengubah interaksi otak dan usus yang pada akhirnya memengaruhi berbagai fungsi fisiologis saluran cerna.
2. Mengonsumsi makanan yang sulit dicerna
Ada beberapa jenis makanan yang memang sulit dicerna oleh tubuh daripada jenis makanan lainnya.
Biasanya, makanan dengan kandungan serat dan gula tinggi menjadi lebih sulit saat melalui proses pencernaan.
Makanan tersebut biasanya juga berisiko memicu munculnya gas pada pencernaan. Contohnya seperti kacang-kacangan, kubis, brokoli, susu, dan keju.
3. Gangguan pencernaan
Jika kamu mengalami kentut terus-menerus, bisa jadi ini juga menjadi tanda bahwa kamu sedang mengalami gangguan pencernaan.
Ada beberapa gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan kentut berlebihan.
Contohnya seperti penyakit celiac, diabetes, GERD, radang usus, intoleransi laktosa, dan kolitis ulseratif.
4. Konstipasi
Pastikan kamu perbanyak mengonsumsi air putih, makanan bernutrisi seimbang, dan aktivitas fisik yang cukup agar tidak mengalami konstipasi.
Semakin lama makanan mengendap dalam usus, kondisi ini membuat makanan banyak waktu untuk berfermentasi.
Hal inilah yang membuat adanya gas berlebihan dalam perut sehingga kamu akan kentut terus-menerus.
Bahkan, kentut yang keluar juga akan berbau busuk.
5. Perubahan bakteri dalam saluran cerna
Adanya perubahan bakteri pada saluran cerna juga bisa menyebabkan munculnya gas yang memicu kentut terus-menerus.
Biasanya, menjalankan pengobatan dengan antibiotik menjadi salah satu pemicu perubahan bakteri baik dalam jumlah maupun jenisnya.
Selain itu, mengonsumsi makanan yang mengandung bakteri juga bisa menyebabkan munculnya gas pada perut yang memicu kentut berlebihan.
Nah, pastikan kamu mengetahui mengenai penyebab kentut dapat mendeteksi sebuah penyakit melalui artikel “Ini Penjelasan Kentut Bisa Deteksi Kesehatan”.
Cara Mengatasi Kentut Terus-Menerus
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kentut yang berlebihan, seperti:
- Hindari makanan yang mengandung banyak gas. Tidak ada salahnya mencatat makanan apa saja yang dapat memicu kondisi ini. Jika sudah mengetahuinya, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan ini.
- Mengonsumsi makanan dalam porsi kecil. Tujuannya untuk mengurangi stres pada saluran cerna, dan menurunkan jumlah gas yang masuk ke dalam pencernaan.
- Minum dan makan secara perlahan. Terlalu cepat saat makan dan minum membuat banyak udara masuk ke dalam saluran cerna, yang menyebabkan penumpukan gas dan kentut terus-menerus.
- Olahraga secara teratur. Lakukan olahraga minimal 30 menit sehari untuk mencegah kondisi penumpukan gas.
- Hindari makanan berlemak. Jenis makanan ini dapat memperlambat pencernaan dan menyebabkan fermentasi lebih lama. Proses ini dapat menyebabkan penumpukan gas pada saluran cerna.
- Berhenti merokok. Kebiasaan merokok nyatanya dapat menyebabkan penumpukan gas pada pencernaan yang memicu kentut berlebihan.
- Hindari minuman bersoda. Sebaiknya hindari minuman bersoda untuk mencegah munculnya gas pada pencernaan.
Itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kentut berlebihan.
Namun, sebaiknya kentut juga jangan ditahan karena dapat memicu berbagai gangguan kesehatan. Sebab, Ini 4 Dampak Terlalu Sering Menahan Kentut.
Jangan lupa untuk segera lakukan pemeriksaan jika kentut berlebihan disertai dengan nyeri perut atau keluhan lain pada kesehatan.
Awali dengan konsultasi dokter di Halodoc secara online dengan biaya yang terjangkau.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Sering Kentut
Meskipun kentut merupakan hal normal, tetapi frekuensi kentut yang terlalu sering bisa menandakan adanya masalah kesehatan.
Karena itu, sebaiknya segera hubungi dokter di Halodoc jika kamu atau orang terdekat mengalaminya.
Mereka bisa membantu kamu mengetahui penyebab meningkatnya frekuensi kentut dan memberikan saran penanganan yang perlu dilakukan.
Tak perlu khawatir, dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
1. dr. Rama Dani Putra
Selanjutnya, kamu bisa menghubungi dr. Rama Dani Putra. Ia merupakan lulusan Universitas Baiturrahmah pada 2016.
Saat ini, ia berpraktik di Batam, Riau, dan termasuk anggota aktif dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR 1311100223174037.
Dengan pengalaman selama 7 tahun, dr. Rama Dani Putra bisa memberikan informasi di Halodoc jika kamu mengalami gejala sering kentut.
Chat dr. Rama Dani Putra mulai dari Rp 50.000,- di Halodoc.
2. dr. Nuriati Harahap
Dokter selanjutnya yang bisa kamu hubungi, yaitu dr. Nuriati Harahap. Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatra Utara pada 2010.
Dokter Nuriati Harahap kini berpraktik di Kab. Serdang Bedagai, Sumatra Utara dan tergabung sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR ZT00000267539180.
Dengan pengalaman sebagai dokter selama 14 tahun, dr. Nuriati Harahap bisa memberikan layanan konsultasi di Halodoc terkait penyebab sering kentut.
Chat dr. Nuriati Harahap dari Rp 22.500,- di Halodoc.
3. dr. Bendy Dwi Irawan
Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Bendy Dwi Irawan. Ia merupakan lulusan Universitas Malahayati Lampung pada 2019.
Saat ini, dr. Bendy Dwi Irawan berpraktik di Lampung Utara dan termasuk anggota aktif dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dengan nomor STR JE00000236113617.
Dengan pengalaman selama 4 tahun, dr. Bendy Dwi Irawan bisa memberikan informasi di Halodoc untuk bantu atasi jika kamu sering kentut
Chat dr. Bendy Dwi Irawan mulai dari Rp 22.500,- di Halodoc.
Itulah beberapa dokter yang bisa kamu hubungi apabila kamu mengalami gejala sering kentut.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apa lagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Why Do I Keep Farting?
NHS Inform. Diakses pada 2024. Farting.
World Journal of Gastroenterology. Diakses pada 2024. Impact of Psychological Stress on Irritable Bowel Syndrome.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan