Ini 5 Penyebab Nyeri Ulu Hati yang Harus Diwaspadai
“Nyeri ulu hati memicu mual dan rasa ingin muntah, diikuti dengan sensasi panas di dalam dada. Kondisi ini dapat dipicu oleh makan berlebihan, makan terlalu cepat, merokok, dan langsung berbaring setelah tidur.”
Halodoc, Jakarta – Nyeri ulu hati adalah sensasi nyeri dan terbakar di bagian tengah dada. Kondisi ini terjadi akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan yang mengalir melalui dada, dekat dengan jantung.
Nyeri ulu hati dapat terjadi sesekali akibat kebiasaan tidak sehat, seperti merokok dan pola makan yang tidak tepat. Jika sudah kronis, pengidap mungkin akan mengalami gastroesophageal reflux disease (GERD).
Di bawah ini beberapa kebiasaan yang perlu dihindari untuk mencegah kekambuhan dan peningkatan keparahan gejalanya!
Kebiasaan yang Menyebabkan Nyeri Ulu Hati
Nyeri ulu hati bisa berlangsung dari beberapa menit hingga beberapa jam. Rasa nyerinya akan hilang dengan sendirinya ketika makanan yang terakhir kamu makan sudah keluar dari perut. Ini beberapa kebiasan yang menjadi pemicunya:
1. Makan dalam porsi berlebihan
Makan dalam porsi banyak dan berlebihan membuat ukuran perut menjadi membesar. Hal ini juga meningkatkan tekanan sfingter esofagus bagian bawah (LES) yang memicu mulas. LES sendiri merupakan katup antara kerongkongan dan lambung.
LES bekerja dengan mengontrol aliran makanan dari kerongkongan ke lambung. Ketika tekanannya meningkat akibat makan dalam porsi banyak, LES menjadi lebih longgar, sehingga asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar atau refluks asam.
Daripada makan tiga kali dalam porsi besar dalam sehari, cobalah makan enam kali dalam porsi kecil atau tiga kali dalam porsi kecil dan tiga kali camilan. Cara ini dapat mencegah perut terlalu kenyang dan mencegah produksi asam lambung berlebihan.
Jika nyeri ulu hati masih berlanjut, ini beberapa rekomendasi obat-obatan yang bisa kamu konsumsi: Ini 5 Rekomendasi Obat Nyeri Ulu Hati yang Ampuh di Apotek.
2. Makan terlalu cepat
Makan terlalu cepat membuat sistem pencernaan menjadi semakin sulit berfungsi dengan baik. Pencernaan yang buruk meningkatkan peluang terkena nyeri ulu hati. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk memperlambat waktu makan, yaitu:
- Letakkan garpu atau sendok di piring di antara suapan, jangan kamu genggam.
- Kunyah makanan dengan seksama sebelum menelannya.
- Kunyah 20 kali atau hitung sampai 20 sebelum gigitan berikutnya.
- Makanlah dalam porsi kecil.
3. Mengonsumsi makanan pemicu nyeri
Ada beberapa jenis makanan yang dapat meningkatkan produksi asam lambung. Jenis kudapan ini menyebabkan naiknya asam lambung ke kerongkongan dan memicu nyeri ulu hati. Jadi, sebaiknya hindari beberapa jenis makanan berikut ini:
- Makanan yang digoreng atau berminyak.
- Daging berlemak tinggi.
- Produk susu murni.
- Cokelat.
- Permen.
- Minuman berkafein.
- Minuman berkarbonasi.
- Alkohol.
- Makanan pedas.
- Kelompok sitrus.
- Produk makanan berbahan dasar tomat.
4. Merokok
Merokok dapat memicu nyeri ulu hati, terutama bagi pengidap GERD. Berikut ini beberapa alasan mengapa merokok dapat memicu rasa nyeri:
- Rokok dapat mengurangi produksi air liur yang bertugas menetralkan asam lambung. Dengan berkurangnya produksi air liur, fungsi netralisasi asam lambung menjadi terganggu.
- Merokok dapat meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini juga dapat menyebabkan garam empedu berpindah dari usus ke lambung. Garam ini bisa membuat asam lambung semakin tinggi.
- Rokok dapat melemahkan dan mengendurkan LES. LES yang melemah atau rileks dapat menyebabkan isi lambung naik kembali ke kerongkongan.
- Merokok secara langsung dapat menyebabkan masalah pada kerongkongan. Hal ini membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan refluks asam.
5. Langsung berbaring setelah makan
Isi perut bisa menekan otot LES ketika kamu langsung berbaring setelah makan. Hal ini dapat berujung pada refluks yang kemudian memicu munculnya nyeri ulu hati. Beberapa cara untuk menghindarinya, antara lain:
- Tunggu dua hingga tiga jam setelah makan jika ingin tidur.
- Jangan ngemil di malam hari sebelum tidur.
- Makanlah dalam porsi besar di awal dan turunkan porsinya saat makan hari menjelang waktu tidur.
Jika nyeri terjadi berkepanjangan atau justru semakin parah, kamu bisa mendapatkan rekomendasi obat-obatan yang sesuai melalui Toko Kesehatan di aplikasi Halodoc!
Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2024. 10 Things to Stop Doing If You Have GERD.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Heartburn.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan