Ini 5 Penyebab Kutu Air yang Bernanah

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   31 Agustus 2021

“Kutu air yang terjadi pada sela-sela jari dapat menyebabkan komplikasi jika tidak segera kamu obati. Masalah pada kulit ini biasanya muncul karena mengunjungi tempat umum tanpa alas kaki, hingga karena cedera kulit pada kaki.”

Ini 5 Penyebab Kutu Air yang BernanahIni 5 Penyebab Kutu Air yang Bernanah

Halodoc, Jakarta – Kutu air atau tinea pedis adalah infeksi jamur yang sering muncul di sela-sela jari kaki. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang kakinya sangat berkeringat, terutama saat mengenakan sepatu yang sempit dan tertutup.

Jika tidak ditangani dengan baik, kutu air dapat berkembang menjadi borok yang berisi nanah. Gejala kutu air meliputi kulit bersisik yang gatal, perih, dan sensasi terbakar, dan dalam kasus yang lebih parah, bisa menyebabkan infeksi bernanah.

Namun, kamu tidak perlu khawatir karena kutu air bisa kamu obati dengan obat-obatan. Nah, penting pula untuk mengetahui penyebab, gejala, hingga penanganan yang tepat.

Yuk simak pembahasannya!

Penyebab Seseorang Mengalami Kutu Air

Kutu air yang tidak segera kamu tangan bisa menyebabkan infeksi. Bentuk infeksi paling parah dari kutu air yaitu munculnya lepuh yang menyakitkan, muncul benjolan berisi nanah, dan borok di sela-sela jari kaki hingga seluruh telapak kaki.

Karena banyaknya kerusakan pada kulit, lesi biasanya terinfeksi oleh bakteri. Kutu air paling sering terjadi pada pengidap diabetes dan orang dengan sistem kekebalan lemah. 

Meski bisa menyerang siapa saja, tapi ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kutu air, yaitu:

  • Mengunjungi tempat-tempat umum tanpa alas kaki, terutama ruang ganti, kamar mandi, dan kolam renang.
  • Berbagi kaus kaki, sepatu, handuk dengan orang yang terinfeksi.
  • Memakai sepatu yang ketat dan tertutup.
  • Membiarkan kaki basah atau berkeringat dalam waktu yang lama.
  • Mengalami cedera kulit atau kuku ringan di kaki. 

Jika kamu mengalami kutu air, segera dapatkan obat kutu air untuk mengatasinya sebelum terjadi infeksi. Kamu bisa menemukan rekomendasinya pada artikel ini: “Ini Pilihan Obat Kutu Air yang Ampuh dan Tersedia di Apotek”.

Kenali Gejala Kutu Air

Infeksi kutu air dapat terjadi pada satu atau kedua kaki dan bisa menyebar ke tangan. Kondisi ini terjadi terutama jika pengidapnya menggaruk atau mengorek bagian kaki yang terinfeksi.  

Nah, ada banyak gejala kutu air yang bisa kamu kenali, di antaranya:

  • Gatal, perih, dan sensasi terbakar di sela-sela jari kaki atau telapak kaki.
  • Lecet di kaki yang terasa gatal.
  • Kulit kaki pecah-pecah dan terkelupas.
  • Kuku kaki terasa tertarik dari dasar kuku.
  • Kulit kering di telapak atau sisi kaki.
  • Kuku kaki berubah warna, tebal, dan rapuh.

Beberapa jenis kutu air memiliki lepuh atau bisul. Jenis kutu air menyebabkan kekeringan kronis yang sering disalah artikan sebagai eksim atau kulit kering. 

Ketahui juga berbagai kebiasaan yang bisa menyebabkan munculnya kutu air dengan membaca artikel ini: “Ini 7 Kebiasaan yang Bisa Memicu Kutu Air di Tubuh”.

Kutu Air Harus Diobati untuk Mencegah Komplikasi

Jika kamu memiliki kutu air yang tidak membaik dalam waktu dua minggu setelah memulai pengobatan sendiri dengan obat bebas resep, segera hubungi dokter. 

Di samping itu, pengidap diabetes juga perlu waspada terhadap kondisi ini. Segeralah temui dokter bila mengalami tanda-tanda infeksi bakteri sekunder. Contohnya, seperti kemerahan yang berlebihan, pembengkakan, drainase, atau demam. 

Dalam beberapa kasus, kutu air yang kamu biarkan tanpa pengobatan bisa menimbulkan komplikasi. Contohnya, komplikasi ringan seperti reaksi alergi terhadap jamur, yang bisa menyebabkan lepuh pada kaki atau tangan. Hati-hati,  ada kemungkinan infeksi jamur dapat kembali setelah perawatan. 

Selain itu, komplikasi yang lebih parah bisa terjadi jika infeksi bakteri sekunder berkembang. Komplikasi ini bisa menyebabkan:

  • Kaki membengkak, nyeri, dan terasa panas.
  • Muncul nanah, drainase, dan demam.
  • Infeksi bakteri ini bisa saja menyebar ke sistem getah bening. 

Penyakit kutu air umumnya merespon dengan baik terhadap pengobatan antijamur. Namun, ada kalanya kutu air ini sulit untuk hilang. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kebersihan dan kelembapan kaki, serta hindari mengenakan sepatu yang sempit untuk mencegah kutu air. 

Baca artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut terkait langkah pencegahan kutu air: “Cegah Kutu Air dengan Cara Sederhana”.

Jika kutu air tidak kunjung hilang, segera hubungi dokter di Halodoc.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat kutu air dengan mudah melalui Toko Kesehatan Halodoc. Tidak perlu khawatir, produk terjamin asli dan aman untuk kamu gunakan.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Athlete’s foot
Healthline. Diakses pada 2024. Athlete’s Foot (Tinea Pedis)

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan