Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Tonsil Stones

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Desember 2024

“Tonsil stones atau batu amandel ditandai dengan bau mulut dan kesulitan menelan. Adapun langkah mengatasinya, yakni berkumur air garam, batuk disengaja, mengonsumsi antibiotik dan operasi.”

Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Tonsil StonesIni 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Tonsil Stones

Tonsil stones atau yang lebih dikenal dengan batu amandel merupakan kumpulan mineral berbentuk padat di permukaan amandel. Batu ini memiliki ukuran sebesar kerikil dan berwarna putih kekuningan. 

Tonsil stones merupakan gangguan yang bisa dialami oleh orang yang masih memiliki amandel (tonsil). Yakni, bantalan jaringan yang berada di kedua sisi mulut bagian belakang, dekat tenggorokan.

Batu ini terbentuk dari endapan bakteri, sisa makanan, sel kulit mati, air liur dan plak di area mulut serta celah-celah amandel. Seiring waktu, endapan ini bisa menjadi mengeras seperti batu.

Penyebab dan Langkah Mengatasi Tonsil Stones

Batu amandel ditandai dengan gejala berupa bau mulut, batuk, sakit pada telinga, sakit tenggorokan, rasa tidak enak di mulut dan kesulitan menelan.

Pengidap juga rentan memiliki bercak putih kecil dan infeksi tenggorokan yang sulit diobati.

Munculnya gejala di tas disebabkan oleh zat asing atau benda yang terperangkap di kriptus tonsil. Beberapa di antaranya, yakni mineral seperti kalsium, makanan dan bakteri atau jamur.

Kebanyakan kasus tonsil stones tidak membahayakan. Tapi, bau mulut dan rasa yang mengganjal di area ujung mulut bisa sangat mengganggu.

Adapun langkah pengobatan yang dapat dilakukan, yakni:

1. Berkumur dengan Air Garam

Air garam mengandung beberapa mineral penting. Di antaranya seng, kromium, belerang dan yodium.

Nutrisi tersebut dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman di tenggorokan dan efektif mengeluarkan batu amandel.

Caranya, larutkan ½ sendok teh garam dan ½ cangkir air hangat. Gunakan bahan tersebut untuk berkumur-kumur.

Lakukan cara ini 2 kali sehari sampai batu amandel luruh dengan sendirinya dari dalam mulut.

2. Kriptolisis Koblasi

Prosedur kriptolisis koblasi dilakukan menggunakan gelombang radio untuk mengubah larutan garam menjadi ion. Kemudian, ion-ion tersebut akan memotong jaringan batu amandel. 

Seperti halnya laser, kriptolisis koblasi mengurangi ukuran kripta tonsil melalui pancaran sinar panas.

Namun, sensasi terbakar tidak akan terasa di mulut. Sebab, dokter akan memberikan anestesi lokal terlebih dulu sebelum memulai prosedur. 

3. Operasi Amandel

Operasi amandel atau tonsilektomi dilakukan dengan mengangkat jaringan yang mengeras menggunakan pisau bedah, laser atau paparan gelombang suara.

Prosedur ini hanya direkomendasikan jika terjadi perdarahan pada amandel atau radang amandel yang menyebabkan kejang demam.

4. Antibiotik

Antibiotik merupakan jenis obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Obat jenis ini bekerja dengan menurunkan jumlah bakteri yang berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan batu amandel. 

5. Batuk dengan Sengaja

Dorongan kuat yang terjadi saat batuk bisa membantu melepaskan batu amandel. Jadi, cobalah batuk beberapa kali dengan keras.

Tapi, hentikan jika tidak berhasil. Jangan memaksakannya berpotensi memicu radang dan melukai tenggorokan.

Setelah sembuh dari batu amandel, pengidap disarankan untuk mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat.

Caranya, menyikat gigi secara rutin, rajin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan minum suplemen.

Hubungi Dokter Ini untuk Tips Pengobatan Tonsil Stones

Jika kamu merasa batu amandel perlu segera diobati, kamu bisa hubungi dulu dokter spesialis THT di Halodoc untuk mendapatkan tips mengatasinya.

Dokter spesialis THT berikut ini telah berpengalaman selama lebih dari 8 tahun, sehingga mereka dapat memberikan kamu panduan tepat untuk mengatasi kondisi ini. 

Jangan khawatir, sebab mereka juga mendapat ulasan baik dari pasien-pasien yang sebelumnya mereka tangani.

Nah, ini dia dokter rekomendasi yang bisa kamu hubungi:

1. dr. I Gede Wahyu Adi Raditya Sp.THT-KL

Pilihan dokter selanjutnya yang bisa kamu hubungi terkait masalah sinusitis adalah dr. I Gede Wahyu Adi Raditya Sp.THT-KL.

Ia adalah lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah mendapatkan gelar dokter umumnya pada 2015 dan dokter spesialis THT pada 2021.

Kini ia praktik di Badung dan Denpasar, Bali dan masih aktif tergabung dalam (PERHATI-KL).

Berbekal pengalaman selama 9 tahun, dr. I Gede Wahyu Adi Raditya Sp.THT-KL dapat memberikan saran kesehatan yang berkaitan dengan masalah batu amandel di Halodoc.

Chat dr. I Gede Wahyu Adi Raditya Sp.THT-KL mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc. 

 2. dr. Arif Surgana Sp.THT-BKL

Selanjutnya, kamu bisa menghubungi dr. Arif Surgana Sp.THT-BKL. Ia merupakan lulusan kedokteran di Universitas Airlangga pada 2011 dan 2023.

Ia saat ini menjalani praktik di Lamongan, Jawa Timur, dan masih aktif tergabung dalam PERHATI-KL.

Berbekal pengalaman selama 11 tahun, dr. Arif Surgana Sp.THT-BKL dapat memberikan saran terkait cara ampuh menghilangkan batu amandel.

Tak hanya itu, ia juga bisa memberikan saran terkait radang amandel, mimisan, sakit tenggorokan dan pilek, ISPA, infeksi telinga dan sinus.

Chat dr. Arif Surgana Sp.THT-BKL mulai dari Rp 55.000,- di Halodoc.

Itulah berbagai daftar dokter spesialis THT di Halodoc yang bisa kamu hubungi terkait penanganan batu amandel. 

Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline

Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.

Ayo hubungi dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Tonsil Stones.
Healthline. Diakses pada 2024. Tonsil Stones (Tonsilloliths): What They Are & How to Get Rid of Them.
WebMD. Diakses pada 2024. Tonsil Stones (Tonsilloliths).