Inilah 7 Penyakit yang Bisa Diperiksa dengan Metode Endoskopi
"Pemeriksaan endoskopi berfungsi melihat kondisi dalam tubuh. Metode ini dapat membantu dalam diagnosis dan pengobatan penyakit."
Halodoc, Jakarta – Pemeriksaan endoskopi adalah metode untuk mengevaluasi kondisi organ dalam tubuh. Metodenya menggunakan endoskop, yaitu tabung lentur dengan kamera dan lampu di ujungnya.
Nantinya, dokter akan memasukkan endoskop ke dalam tubuh melalui mulut, hidung, atau anus, tergantung pada organ yang diperiksa.
Dengan alat tersebut, dokter dalam mendiagnosis gangguan.
Pemeriksaan Endoskopi untuk Penyakit Apa Saja?
Dengan melakukan metode endoskopi, dokter bisa mendeteksi beberapa penyakit berikut:
1. Tukak lambung
Tukak lambung adalah masalah kesehatan yang terjadi ketika asam lambung mengikis lapisan pelindung saluran pencernaan.
Masalah ini membentuk bisul di lapisan perut atau bagian atas usus kecil.
Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab masalah kesehatan ini adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori (H.pylori).
Penyebab lainnya, yaitu kebiasaan obat pereda nyeri dan kebiasaan merokok serta minum alkohol.
2. Gastritis
Gastritis juga bisa menyebabkan mual, sakit perut, masalah pencernaan, dan kotoran berwarna hitam. Penyebabnya karena iritasi akibat penggunaan alkohol berlebihan, muntah kronis, atau obat-obatan tertentu.
Selain itu, masalah ini terjadi akibat infeksi H. pylori. Dengan melakukan pemeriksaan endoskopi, dokter dapat mengetahui jika lambung mengalami peradangan atau iritasi.
3. Perdarahan di saluran pencernaan
Endoskopi juga bisa mendeteksi perdarahan yang terjadi di saluran pencernaan. Kondisi tersebut sebenarnya lebih merupakan gejala dari suatu penyakit daripada penyakit itu sendiri.
Perdarahan pada saluran pencernaan biasanya terjadi akibat kondisi yang bisa disembuhkan atau dikendalikan, seperti wasir. Namun, penting bagi dokter untuk menemukan sumber dari gejala ini.
Saluran pencernaan atau gastrointestinal (GI) meliputi esofagus, lambung, usus kecil. Usus besar, rektum, dan anus. Nah, perdarahan bisa saja terjadi pada satu atau lebih area tersebut.
Endoskopi bisa membantu dokter menemukan lokasi perdarahan. Tidak hanya mendeteksi perdarahan, metode endoskopi bisa menghentikannya dengan cara menggunakan alat melalui endoskopi.
4. Sembelit atau diare kronis
Endoskopi bisa membantu dokter untuk mengetahui penyebab dari gejala seperti perubahan kebiasaan buang air besar dan penurunan berat badan. Biasanya, gejala tersebut terjadi karena sembelit atau diare kronis.
5. Kanker usus besar
Penyakit kanker usus besar terjadi ketika sel-sel yang melapisi usus besar atau rektum tumbuh di luar kendali. Kanker ini adalah penyebab utama ketiga kematian akibat kanker di Amerika.
Kebanyakan kanker usus besar tumbuh secara perlahan, sehingga pengidap tidak merasakan gejala apa pun. Namun, dengan melakukan endoskopi, dapat mengetahui adanya pertumbuhan atau polip di usus besar.
Mau tahu lebih jauh mengenai hal ini? Simak selengkapnya di laman ini: Mengenal Prosedur Kolonoskopi untuk Deteksi Kanker.
6. Barrett’s esophagus
Masalah ini terjadi ketika sel yang melapisi kerongkongan (esofagus) rusak akibat paparan asam lambung berkepanjangan. Akhirnya, terjadi penebalan lapisan, kemerahan, dan peradangan.
Endoskopi berguna untuk mengidentifikasi gejala penyakit ini. Jaringan yang normal tampak pucat dan mengkilap. Sementara jaringan yang mengalami kerusakan akan tampak kemerahan dengan tekstur seperti beludru.
7. Polip hidung
Polip hidung adalah jaringan lunak yang tumbuh di dalam saluran hidung. Bentuknya seperti buah anggur dengan posisi menggantung di bagian dalam hidung. Gangguan ini berisiko menyumbat saluran pernapasan.
Endoskopi hidung dapat digunakan untuk mengidentifikasi polip dan masalah lainnya dalam sinus. Gangguan tersebut dapat menimbulkan gejala berupa sesak panas atau infeksi sinus berulang.
Selain beberapa gangguan tersebut, ini 5 Kondisi yang Bisa Diamati Menggunakan Endoskopi.
Tujuan Metode Endoskopi
Ada beberapa tujuan melakukan endoskopi, di antaranya:
1. Memeriksa gejala penyakit
Pada saluran pencernaan atas, misalnya, pemeriksaan ini dapat mengetahui adanya gejala. Nantinya, gejala ini bisa menunjukkan penyebab dari masalah kesehatan dan membantu dokter menemukan perawatan yang tepat.
2. Mendiagnosis penyakit
Setelah menemui penyebabnya, dokter akan melanjutkan pemeriksaan dengan pengambilan sampel jaringan atau biopsi. Sampel ini kemudian diperiksa di laboratorium untuk mendiagnosis penyakit.
3. Mencegah kanker
Prosedur pengambilan sampel jaringan tak hanya mempermudah mendiagnosis penyakit, tapi juga mencegah kanker. Kolonoskopi, misalnya, prosedur ini dapat mengambil polip pada usus besar yang berpotensi menjadi kanker.
4. Menangani penyakit
Endoskopi juga dapat menangani penyakit melalui beberapa metode, seperti:
- Memberikan obat secara langsung ke organ yang bermasalah.
- Pembedahan saluran pencernaan dengan memasukkan endoskop.
- Terapi laser untuk memecah atau menghancurkan sel kanker.
- Laparoskopi, yaitu prosedur operasi dengan membuat sayatan kecil pada kulit.
Endoskopi juga tersedia dalam beberapa jenis, tergantung organ tubuhnya. Untuk penjelasan selengkapnya, baca di artikel ini: Ini Jenis Endoskopi Berdasarkan Organ Tubuh.
Prosedur Endoskopi
Prosedur umumnya berlangsung selama 15–30 menit, tergantung pada jenisnya. Sebelum melakukan prosedur, dokter akan memberikan obat bius terlebih dulu. Apakah endoskopi dibius total?
Jenis obat biusnya akan tergantung pada jenis prosedur yang pasien jalani. Umumnya berupa bius lokal atau bius umum yang diberikan dalam bentuk semprotan di permukaan kulit.
Lantas, pemeriksaan endoskopi seperti apa?
- Pertama-tama, pasien akan berbaring terlebih dulu.
- Perlahan-lahan dokter akan memasukkan endoskop melalui sayatan yang dibuat di permukaan kulit.
- Di sini, dokter akan memeriksa kondisi organ tubuh melalui gambar pada layar monitor yang dikirimkan oleh endoskop.
- Kemudian, dokter memasukkan alat di tengah-tengah endoskop untuk mengambil sampel jaringan. Kemudian memeriksanya di laboratorium.
- Setelah selesai, dokter akan menjahit sayatan dan menutupnya dengan perban steril.
Setelah selesai, dokter akan memberikan arahan terkait cara menjaga luka tetap steril dan bersih. Dokter juga akan memberikan obat-obatan untuk meminimalisir rasa sakit pada pasien.
Butuh obat tapi tidak mau keluar rumah? Gunakan saja aplikasi Halodoc. Praktis dan cepat, dapatkan semua kebutuhan kesahatanmu dengan klik gambar di bawah ini:
Referensi:
Web MD. Diakses pada 2023. Digestive Diseases and Endoscopy.
National Health Service. Diakses pada 2023. Endoscopy.
Healthline. Diakses pada 2023. Endoscopy.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan