Ini 5 Manfaat Puasa Daud untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Puasa daud bisa membantu menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak perut.
Artikel ini telah di-review oleh dr. Budiyanto, MARS
DAFTAR ISI
Bagi pemeluk agama Islam, ada satu ajaran puasa lain di luar puasa Ramadan yaitu puasa Daud. Ini adalah ibadah yang tidak wajib untuk dilakukan, tetapi dianjurkan karena bermanfaat bagi kesehatan.
Alasannya, tata cara pelaksanaan puasa ini adalah dengan berselang-seling hari, satu hari puasa, dan hari berikutnya tidak.
Jika kamu perhatikan, tata cara pelaksanaan ibadah puasa Daud ini cukup mirip dengan metode diet dengan cara puasa, yaitu intermittent fasting.
Namun, pada diet intermittent fasting terdapat berbagai variasi waktu puasa, dan salah satunya adalah puasa berselang-seling hari sebagaimana puasa Daud.
Manfaat Puasa Daud untuk Kesehatan
Metode puasa berselang-seling hari seperti diet intermittent fasting dan puasa Daud memiliki cukup banyak manfaat untuk kesehatan.
Manfaat puasa dengan metode ini antara lain:
1. Mengubah Fungsi Sel, Gen, dan Hormon
Saat kamu tidak makan untuk sementara waktu, beberapa kondisi terjadi di tubuh.
Misalnya, tubuh memulai proses perbaikan sel yang penting dan mengubah kadar hormon agar lemak tubuh yang tersimpan lebih mudah tubuh akses.
Berikut ini beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh selama berpuasa:
- Tingkat Insulin: Tingkat insulin dalam darah turun secara signifikan, sehingga ia bisa memicu pembakaran lemak.
- Hormon Pertumbuhan Manusia: Kadar hormon pertumbuhan dalam darah dapat meningkat sebanyak 5 kali lipat. Kadar hormon yang lebih tinggi ini memfasilitasi pembakaran lemak dan penambahan otot, dan memiliki banyak manfaat lainnya.
- Perbaikan Sel: Saat puasa, tubuh akan menginduksi proses perbaikan sel yang penting, seperti membuang bahan limbah dari sel.
- Ekspresi Gen: Ada perubahan menguntungkan pada beberapa gen dan molekul yang terkait dengan umur yang lebih panjang dan perlindungan terhadap penyakit tertentu.
2. Menurunkan Berat Badan dan Menghilangkan Lemak Perut
Secara umum, intermittent fasting akan membuat kamu makan lebih sedikit. Selain itu, intermittent fasting meningkatkan fungsi hormon untuk membantu penurunan berat badan.
Tingkat insulin yang lebih rendah, tingkat hormon pertumbuhan yang lebih tinggi dan peningkatan jumlah norepinefrin (noradrenalin) semuanya meningkatkan pemecahan lemak tubuh dan memfasilitasi penggunaannya untuk energi.
Dengan kata lain, intermittent fasting meningkatkan laju metabolisme (meningkatkan kalori keluar) dan mengurangi jumlah makanan yang seseorang konsumsi (mengurangi kalori masuk).
Agar semakin maksimal, pastikan menjalani diet yang tepat jika alasanmu berpuasa adalah menurunkan berat badan. Simak informasinya dalam artikel: Biar Berhasil, Ini Cara Diet Saat Puasa.
3. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 telah menjadi sangat umum dalam beberapa dekade terakhir. Ciri utamanya adalah kadar gula darah tinggi dalam konteks resistensi insulin.
Apapun yang mengurangi resistensi insulin bisa membantu menurunkan kadar gula darah dan melindungi dari penyakit gula tipe 2.
Menariknya, intermittent fasting atau puasa Daud ini telah terbukti memiliki manfaat besar untuk resistensi insulin dan menyebabkan penurunan kadar gula darah yang mengesankan.
Ada sejumlah poin kunci yang perlu kamu ketahui mengenai penyakit ini. Simak informasinya dalam artikel: Yang Perlu Diketahui Tentang Diabetes Tipe 2.
4. Mengurangi Stres Oksidatif dan Peradangan pada Tubuh
Stres oksidatif adalah salah satu langkah menuju penuaan dan banyak penyakit kronis. Ini melibatkan molekul tidak stabil yaitu radikal bebas, yang bereaksi dengan molekul penting lainnya (seperti protein dan DNA) dan merusaknya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa intermittent fasting dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap stres oksidatif. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa puasa intermittent dapat membantu melawan peradangan, yakni salah satu penyebab berbagai jenis penyakit umum.
Tak hanya itu, puasa Daud atau diet intermittent fasting ini juga baik untuk jantung, berpotensi mencegah kanker, meningkatkan kinerja otak hingga mencegah Alzheimer,
5. Berpotensi Memperpanjang Umur
Puasa Daud berpotensi memperpanjang umur. Argumentasi ini berdasarkan hasil penelitian pada medio 2000 silam dengan subjek eksperimen tikus.
Adapun, penelitian ini menemukan kalau tikus betina yang berpuasa dengan jangka waktu selayaknya intermittent fasting, memiliki umur yang cukup panjang,– ketimbang tikus yang tidak berpuasa.
Meski begitu, efektivitas manfaat ini tentunya masih memerlukan penelitian lebih mendalam, terutama terhadap manusia.
Itulah beberapa manfaat puasa Daud untuk kesehatan yang jarang orang ketahui. Bagaimana, tertarik mencobanya? Pastikan untuk senantiasa menjaga kesehatanmu dan keluargamu, ya.
Apa Kata Riset?
Sebuah studi yang dimuat dalam Journal of Yeungnam Medical Science telah mengkaji manfaat intermittent fasting (IF) atau puasa Daud sebagai alternatif pengaturan diet untuk pembatasan kalori (caloric restriction/CR).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intermittent fasting memberikan manfaat setara dengan pembatasan kalori, seperti penurunan berat badan, perbaikan kontrol gula darah, profil lipid, dan efek anti-inflamasi.
Keunggulan IF terletak pada kemampuan meningkatkan fleksibilitas metabolik melalui pergantian antara kondisi makan dan puasa, yang efektif mengatasi resistensi insulin serta risiko kardiovaskular.
Namun, metode puasa ini juga memiliki risiko, seperti penurunan massa otot dan kepadatan tulang, sehingga disarankan untuk mengimbanginya dengan diet tinggi protein dan latihan kekuatan.
Pastikan asupan kalori, nutrisi, vitamin, mineral dan cairan tubuh tercukupi. Konsultasikan lebih lanjut denagan dokter agar dapat melalukan puasa yang baik dan seimbang.
Fakta Menarik
1. Pola puasa Daud dianggap mirip dengan konsep intermittent fasting dalam dunia kesehatan modern.
2. Puasa Daud tidak memiliki batasan waktu tertentu dan dapat dilakukan sepanjang tahun kecuali pada hari-hari yang dilarang.
Rekomendasi Dokter Umum di Halodoc
Jika kamu atau anggota keluargamu masih memiliki pertanyaan seputar intermittent fasting, segeralah hubungi dokter.
Berikut adalah beberapa rekomendasi dokter umum yang bisa kamu hubungi untuk berkonsultasi:
1. dr. Nuriati Harahap
Dokter pertama yang bisa kamu hubungi adalah dr. Nuriati Harahap, seorang alumni Universitas Islam Sumatera Utara yang mendapatkan gelarnya pada tahun 2010.
Saat ini ia tengah aktif menjalankan praktik medisnya di Kab. Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Dengan pengalamannya selama 14 tahun, ia memiliki pengetahuan luas tentang berbagai macam penyakit.
Dokter Nuriati menyediakan layanan konsultasi di Halodoc terkait dengan diet dan permasalahan kesehatan lainnya.
Chat dr. Nuriati Harahap dari Rp 22.500,- di Halodoc.
2. dr. Cintya Andriani
Dokter Cintya Andriani merupakan seorang alumni dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan mendapatkan gelarnya pada tahun 2016.
Saat ini, dr. Cintya aktif berpraktik di Padang, Sumatera Barat. Dengan pengalaman sebagai dokter umum selama 6 tahun, dr. Cintya Andriani memiliki pemahaman yang luas tentang berbagai masalah kesehatan yang sering dihadapi pasien.
Melalui layanan konsultasi di Halodoc, ia memberikan konsultasi tentang diet serta berbagai masalah kesehatan lainnya.
Chat dr. Cintya Andriani dari Rp 22.500,- di Halodoc.
Itu tadi merupakan informasi terkait manfaat puasa Daud dan rekomendasi dokter yang bisa kamu hubungi melalui Halodoc.
Yuk, gunakan layanan konsultasi terbaik melalui aplikasi Halodoc.