Ini 5 Manfaat Melakukan Fractional Laser
“Fractional laser dengan karbon dioksida (CO2) merupakan proses pengangkatan lapisan luar kulit. Prosedurnya memanfaatkan laser untuk membantu mengembalikan kesegaran dan kecerahan kulit segar.”
Halodoc, Jakarta – Perawatan laser menjadi salah satu perawatan wajah yang semakin populer, sebab teknologi laser dapat mengobati sejumlah masalah pada kulit. Salah satu opsi terbaru, yaitu fractional laser CO2 menggunakan teknologi perawatan laser revitalisasi kulit tercanggih, dan diklaim dapat memberikan hasil anti-penuaan bagi kulit.
Perawatan fraksional CO2 tidak hanya mengurangi efek penuaan pada kulit, tetapi juga membalikkan tanda-tanda penuaan yang ada, termasuk:
- Jerawat dan bekas luka pada wajah terkait trauma.
- Bintik tanda penuaan, termasuk flek hitam.
- Keriput.
Bahkan, kulit akan tampak lebih sehat dan lebih halus secara signifikan setelah satu kali perawatan,, dibandingkan dengan sebelum melakukan perawatan.
Manfaat Melakukan Perawatan Fractional Laser
Perawatan fractional laser dapat mengobati berbagai masalah kulit baik karena masalah kosmetik dan medis. Mulai dari tanda-tanda penuaan yang terlihat, kerusakan akibat sinar matahari, hingga bekas luka dan kanker kulit.
- Kerusakan kulit karena paparan sinar matahari
Paparan sinar UV dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan kulit yang terlihat, seperti:
- Keriput.
- Kulit kendur karena elastisitas menurun.
- Tekstur kulit kasar dan tidak rata.
- Pembuluh vena yang terlihat pada permukaan kulit wajah.
Perawatan fractional laser dapat secara signifikan mengurangi tampilan semua kondisi kulit tersebut.
- Bekas jerawat
Selain itu, perawatan wajah dengan metode fractional laser juga membantu mengurangi munculnya jaringan parut jerawat. Caranya dengan menstimulasi produksi kolagen yang membantu mengencangkan dan menghaluskan bekas luka.
- Kutil
Dermatologis biasanya merekomendasikan metode pengobatan lain, seperti obat bebas atau pembekuan untuk mengatasi kutil. Meski begitu, bukan tidak mungkin menggunakan laser untuk menghilangkan kutil yang tidak merespon pengobatan lainnya.
- Sebasea hiperplasia
Hiperplasia sebasea terjadi ketika sebum terperangkap di kelenjar minyak. Ketika ini terjadi, kelenjar menjadi membesar dan menyebabkan benjolan kecil seperti lilin di kulit, biasanya di wajah. Meskipun tidak berbahaya, beberapa orang ingin menghilangkannya karena alasan kecantikan.
Perawatan fractional laser dengan CO2 dapat secara efektif menghilangkan benjolan ini dan mencegahnya tumbuh kembali. Meski demikian, penelitian menunjukkan bahwa laser erbium mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.
Sebuah tinjauan dalam Journal of Drugs in Dermatology menemukan, bahwa perawatan dengan laser erbium sering kali hanya membutuhkan satu sesi dan melibatkan lebih sedikit efek samping, daripada fractional laser dan metode perawatan dengan laser lainnya.
- Kanker Kulit
Perawatan laser ini juga dapat membantu mencegah maupun mengobati kanker kulit dengan mengecilkan dan menghancurkan jaringan. Menariknya, metode ini hanya menimbulkan sedikit pendarahan atau kerusakan pada jaringan di sekitarnya.
Dokter spesialis kulit mungkin akan menggunakan fractional laser pada kondisi keratosis aktinik pra-kanker atau, dalam beberapa kasus, untuk mengobati beberapa jenis kanker kulit tahap awal.
Kemungkinan Efek Samping
Buku yang dipublikasikan oleh StatPearls menyebutkan, perawatan dengan fractional laser yang telah digunakan sejak awal 1960-an dianggap aman dan efektif.
Namun, seperti kebanyakan prosedur, metode ini memang melibatkan beberapa risiko. Jadi, pastikan kamu melakukan perawatan hanya oleh dokter spesialis kulit atau ahli bedah plastik yang bereputasi baik, dan bersertifikat untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi.
Kamu bisa membuat janji untuk melakukan perawatan di rumah sakit terdekat menggunakan aplikasi Halodoc. Download Halodoc di ponselmu melalui Play Store dan App Store.
Adapun efek samping umum dari metode perawatan dengan fractional laser meliputi:
- Perubahan warna kulit dan pembengkakan.
- Kulit yang terasa memerah dan iritasi ringan, mirip dengan sengatan matahari.
- Gatal.
- Kulit kering dan dan mengelupas.
- Lebih sensitif terhadap paparan cahaya matahari.
Pelapisan ulang yang lebih dalam dan lebih luas dapat membuat kulit terlihat dan terasa seperti terbakar sinar matahari yang parah. Kulit juga mungkin mengeluarkan cairan dan melepuh.