Ini 5 Kondisi yang Membutuhkan Pemeriksaan Tes Urine Rutin
“Ada sejumlah kondisi yang membutuhkan pemeriksaan tes urine secara rutin. Salah satunya adalah diabetes untuk mengawasi kadar gula darah pengidapnya.”
Halodoc, Jakarta – Selain tes darah, tes urine rutin atau urinalisis juga menjadi salah satu pemeriksaan medis yang lazim dilakukan. Tes urine merupakan pemeriksaan yang dilakukan menggunakan sampel urine untuk dianalisis. Pada pemeriksaan ini, ada beberapa faktor yang dijadikan sebagai aspek penilaian.
Contohnya seperti pH atau tingkat asam dan basa urine, tampilan warna urine, hingga zat glukosa, sel darah putih, bilirubin, bakteri dan protein. Adapun tujuan dari tes ini adalah untuk membantu mendeteksi dan mengawasi berbagai masalah atau kondisi kesehatan tertentu.
Kondisi yang Membutuhkan Pemeriksaan Tes Urine Rutin
1. Diabetes
Diabetes atau penyakit gula merupakan penyakit kronis (berkepanjangan) yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah (glukosa). Penyakit ini terjadi ketika tubuh pengidapnya tidak lagi mampu mengambil gula (glukosa) ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. Secara umum ada beberapa gejala yang akan dialami oleh pengidap diabetes tipe 1 maupun tipe 2, yaitu:
- Peningkatan frekuensi buang air kecil.
- Mudah lelah atau rasa kelelahan terus-menerus.
- Adanya gangguan penglihatan, seperti pandangan yang kabur.
- Peningkatan rasa haus.
- Penurunan berat badan yang tidak jelas apa penyebabnya.
Nah, tes urine dapat dilakukan sebagai bagian diagnosis jika seseorang mengalami gejala diabetes. Selain itu, pengidap diabetes juga dapat melakukan tes urine rutin untuk mengawasi kadar gula darahnya.
2. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan penyakit akibat adanya patogen asing seperti bakteri (biasanya bakteri E. Coli) yang masuk dan tumbuh ke dalam saluran kemih. Patogen tersebut pada akhirnya mengakibatkan infeksi pada organ yang termasuk di dalam sistem kemih. Mulai dari ureter, ginjal, kandung kemih, dan juga uretra. Umumnya, infeksi ini menyerang dua bagian, yaitu kandung kemih dan uretra.
Di samping itu, infeksi saluran kemih juga dapat menyerang bagian yang lebih dalam, seperti kandung kemih. Adapun gejala yang paling umum dari ISK adalah rasa terbakar saat buang air kecil, terutama selama hubungan seksual hingga buang air kecil yang menyakitkan.
3. Penyakit Menular Seksual
Tes urin kerap digunakan untuk mendeteksi penyakit menular seksual (IMS) akibat bakteri. Misalnya seperti klamidia atau penyakit seksual seperti gonore. Nah, tes urin rutin diperlukan bagi mereka yang aktif secara seksual dan kerap berganti pasangan. Hal ini bertujuan untuk mendeteksi berbagai penyakit menular seksual akibat bakteri sedari dini.
4. Gangguan Ginjal
Dokter akan menyarankan seseorang untuk melakukan pemeriksaan fungsi ginjal apabila mengeluhkan gejala penyakit yang mirip dengan gejala penyakit ginjal. Nah, salah satu pemeriksaan yang dapat dilakukan adalah tes urine. Tujuan urinalisis adalah untuk mendeteksi partikel bakteri, protein, darah, nanah, dan glukosa dalam urin.
Sebab, kehadiran sejumlah partikel ini dapat mengindikasikan masalah tertentu. Mulai dari infeksi ginjal dan penyakit ginjal. Selain itu, pengidap gangguan ginjal tertentu juga membutuhkan tes urine rutin guna mengawasi perkembangan kondisinya.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Urinalisis biasanya disarankan ketika seseorang merasakan masalah pada bagian saluran kemihnya. Misalnya ketika mengalami sulit buang air kecil, sakit perut, buang air kecil terasa sakit dan ada darah pada urin. Namun, tes urine rutin merupakan hal yang penting dilakukan setiap melakukan medical check up berkala. Sebab, urinalisis secara rutin bermanfaat untuk mengevaluasi kesehatan seseorang secara keseluruhan. Dengan melakukan tes urine rutin, tentu berbagai masalah kesehatan dapat segera terdeteksi.
Itulah beberapa kondisi yang membutuhkan pemeriksaan tes urine rutin. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar prosedur ini atau mengalami keluhan kesehatan, segeralah hubungi dokter.
Melalui aplikasi Halodoc kamu bisa tanya dokter tepercaya untuk mendapatkan informasi kesehatan yang dibutuhkan dan melakukan pemeriksaan kesehatan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download Halodoc sekarang juga!