Ini 5 Kebiasaan yang Bisa Memicu Nyeri Lutut
“Nyeri lutut menimbulkan sensasi tidak nyaman saat beraktivitas. Beberapa kebiasaan yang bisa menjadi pemicunya, yaitu terlalu banyak berolahraga, obesitas, dan tidur dalam posisi yang salah.”
Halodoc, Jakarta – Nyeri lutut adalah keluhan umum yang mungkin pernah dialami hampir setiap orang dewasa. Salah satu penyebab umumnya yakni menjalani kebiasaan atau aktivitas sehari-hari secara berlebihan.
Kebiasaan yang dilakukan itu bisa mengganggu dan melemahkan sendi lutut, yang pada akhirnya menimbulkan nyeri di area lutut dan sekitarnya. Di bawah ini beberapa kebiasaan yang perlu kamu hindari!
Kebiasaan yang Menjadi Pemicu Nyeri Lutut
Kebiasaan atau aktivitas tertentu dapat meningkatkan tekanan dan ketegangan pada sendi lutut, yang pada akhirnya bisa memicu nyeri lutut. Beberapa aktivitas tersebut, di antaranya:
1. Terlalu banyak berolahraga
Olahraga menyebabkan tekanan berlebih yang diterima oleh sendi lutut. Melakukan aktivitas fisik intens atau berulang yang tidak diimbangi dengan istirahat cukup, berisiko menyebabkan kelelahan dan ketegangan pada struktur ligamen, tendon, serta kartilago di sekitar lutut.
Hal tersebut mengakibatkan peradangan, ausnya permukaan sendi, bahkan cedera seperti robekan ligamen atau kartilago. Selain itu, berolahraga tanpa pemanasan atau teknik yang benar meningkatkan risiko nyeri lutut.
Karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik, istirahat, dan pemanasan yang baik untuk menurunkan potensi nyeri lutut. Hindari juga aktivitas, seperti berlari, kickboxing, dan melompat.
2. Mengonsumsi makanan pemicu peradangan
Makanan pemicu peradangan dapat merangsang respons peradangan dalam tubuh. Makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan dapat meningkatkan produksi senyawa inflamasi, seperti prostaglandin dan sitokin, yang dapat memperburuk peradangan.
Peningkatan peradangan ini dapat merusak struktur sendi, termasuk lutut, dan menyebabkan nyeri serta ketidaknyamanan. Pengidap juga dapat mengalami sensitivitas terhadap makanan tertentu, seperti gluten atau produk susu, yang dapat memicu reaksi peradangan pada sendi.
Jika mengalaminya, ketahui dalam artikel ini pilihan obat nyeri lutut yang bisa kamu konsumsi: Ini 5 Pilihan Obat Nyeri Lutut yang Ampuh di Apotek.
3. Obesitas atau kegemukan
Obesitas memberikan tekanan ekstra pada struktur lutut, termasuk tulang, ligamen, dan kartilago. Akibatnya, sendi mengalami kelelahan dan ketegangan berlebihan, sehingga meningkatkan risiko peradangan dan aus.
Pada orang yang obesitas, kadar zat inflamasi seperti adipokina juga dapat meningkat. Hal ini memperburuk respons peradangan pada sendi, sehingga meningkatkan potensi peradangan lutut.
4. Tidur dengan posisi yang salah
Posisi yang salah memberikan penekanan yang tidak seimbang pada sendi lutut selama tidur. Hal ini mengakibatkan ketegangan pada ligamen dan otot di sekitar sendi lutut.
Selain itu, posisi tidur yang salah berisiko membebani satu sisi tubuh. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan potensi iritasi pada sendi lutut.
Oleh karena itu, pilih posisi tidur yang nyaman dan memberikan dukungan pada seluruh tubuh, termasuk lutut.
5. Mengenakan alas kaki yang salah
Alas kaki yang salah memiliki bentuk atau ukuran yang tidak sesuai dengan kaki. Hal ini menyebabkan ketidakseimbangan dan tekanan yang tidak merata pada kaki, termasuk sendi lutut.
Selain itu, penggunaan alas kaki yang tidak ergonomis juga dapat memengaruhi postur tubuh secara keseluruhan, memicu komplikasi muskuloskeletal, termasuk nyeri punggung dan lutut.
Jika nyeri lutut terjadi berkepanjangan atau justru semakin parah, kamu bisa mendapatkan rekomendasi obat-obatan yang sesuai melalui Toko Kesehatan di aplikasi Halodoc!
Referensi:
King Edward VII’s Hospital. Diakses pada 2024. 9 things you could be doing that will make your knee pain worse.
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2024. Knee Pain and Problems.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan