Ini 5 Cara Meningkatkan Peluang Kehamilan pada Pengidap PCOS
“Sulit mendapatkan kehamilan menjadi hal yang sering dihadapi oleh pengidap Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS). Kabar baiknya, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini.”
Halodoc, Jakarta – PCOS atau Sindrom Polikistik Ovarium adalah gangguan pada hormon yang terjadi saat seseorang memasuki usia subur. Peluang kehamilan bagi pengidap PCOS menjadi kondisi ini yang perlu mendapatkan perhatikan.
Tanda-tanda yang umum terjadi, yaitu gangguan menstruasi. Meskipun tidak dapat sembuh, perawatan yang tepat dapat menurunkan berbagai risiko serta komplikasi yang mungkin terjadi.
Masalah infertilitas sering terjadi pada pengidap PCOS.
Jangan khawatir, dengan melakukan perawatan dan beberapa cara ini, kamu bisa meningkatkan peluang kehamilan saat mengidap PCOS.
Cara Meningkatkan Peluang Kehamilan Pengidap PCOS
Jangan khawatir karena kamu bisa meningkatkan peluang kehamilan dengan melakukan pengobatan dan perawatan sesuai dengan anjuran dokter kandungan.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan beberapa cara berikut ini:
1. Kontrol dan turunkan berat badan
Salah satu hal yang bisa kamu lakukan, yaitu menjaga berat badan tetap ideal. Hindari berat badan yang berlebihan karena dapat menurunkan peluang kehamilan.
Pengidap PCOS berisiko mengalami kelebihan berat badan karena penyakit ini dapat memengaruhi kondisi insulin yang memicu kenaikan berat badan.
Menurunkan berat badan sebanyak 5 hingga 10 persen, maka ini bisa mengembalikan siklus menstruasi menjadi lebih baik. Selain itu, berat badan yang ideal membuat tingkat kesuburan menjadi lebih baik.
Olahraga menjadi salah satu cara terbaik untuk menurunkan berat badan pada pengidap PCOS.
Ada berbagai jenis olahraga yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kesuburan, seperti berjalan kaki, bersepeda, hingga yoga.
2. Jalani pola makan sehat
Menjalankan pola makan sehat menjadi hal yang sangat penting bagi pengidap PCOS. Pastikan kamu mengonsumsi berbagai makanan yang mengandung nutrisi dan protein.
Pastikan kamu juga mengonsumsi berbagai makanan dengan rendah gula. Hindari mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan berlemak agar kondisi kesehatan semakin optimal.
Berikut ini beberapa jenis makanan yang bisa kamu konsumsi, seperti:
- Buah-buahan dan sayur.
- Daging ayam dan ikan.
- Kacang-kacangan.
3. Kontrol kadar gula darah secara rutin
Pengidap PCOS berisiko mengalami penyakit diabetes. Hal ini akibat adanya gangguan insulin dalam tubuh yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Diabetes juga menurunkan kesuburan seseorang. Jadi, tidak ada salahnya selalu mengontrol kadar gula darah secara rutin.
Kadar gula darah yang terkontrol dengan baik membantu kamu untuk mendapatkan kehamilan dengan lebih mudah.
Pastikan kamu memenuhi kebutuhan lemak sehat, folat, serat, dan protein setiap harinya.
4. Berhubungan seks ketika masa subur
Menurut jurnal ilmiah berjudul Treatment strategies for women with polycystic ovary syndrome dalam Gynecological Endocrinology Journal, berhubungan seks ketika masa subur dapat meningkatkan peluang kehamilan bagi pengidap PCOS.
Ovulasi kemungkinan besar akan terjadi 13 – 15 hari sebelum menstruasi berikutnya. Mau cek kehamilan? Ketahui Waktu yang Tepat untuk Tes Kehamilan.
Melacak siklus menstruasi, mengukur suhu basal tubuh setiap hari, dan melakukan tes ovulasi di rumah yang mengukur hormon luteinizing (LH), dapat membantu menentukan masa subur dan ovulasi.
Hal ini membantu kapan waktu yang tepat untuk melakukan hubungan seks yang membuahkan kehamilan.
5. Pembedahan
Jika penurunan berat badan dan stimulasi ovulasi dengan obat-obatan tidak berhasil, maka dapat melakukan tindakan pembedahan.
Pembedahan yang dilakukan pada ovarium bernama pengeboran ovarium laparoskopi.
Tindakan ini melibatkan ahli bedah yang membuat lubang kecil di ovarium dengan panas atau laser.
Operasi ini sama efektifnya dengan pengobatan dalam meningkatkan tingkat ovulasi dan kehamilan, dan terkadang menjadi pilihan ketika pengobatan saja tidak berhasil.
Pilihan lainnya adalah fertilisasi in vitro (IVF). Sel telur diambil dari ovarium melalui pembedahan, lalu digabungkan dengan sperma di laboratorium untuk menghasilkan embrio untuk dipindahkan ke rahim.
Selain itu kamu juga bisa mencoba 9 Cara Cepat Hamil setelah Menikah.
Itulah beberapa cara meningkatkan peluang kehamilan pada pengidap PCOS.
Jika kamu memiliki anggota keluarga dengan masalah seperti PCOS, tanyakan saja ke dokter lewat Halodoc.
Segera lakukan pemeriksaan pada dokter jika gejala PCOS yang kamu alami semakin memburuk.
Berbagai Gejala PCOS
PCOS menjadi salah satu penyakit yang cukup mengkhawatirkan, terutama untuk wanita.
Penyakit ini terjadi ketika sel telur tidak dapat berkembang dengan sempurna akibat adanya gangguan hormon.
Pengidap PCOS umumnya mengalami ketidakseimbangan hormon akibat terlalu banyak jumlah androgen dalam tubuh.
Umumnya, gejalanya akan terjadi saat pengidap memasuki usia 20 tahun.
Berikut ini gejala-gejala PCOS yang perlu kamu perhatikan, yaitu:
- Gangguan menstruasi, cek seberapa berbahaya gangguan ini dengan membaca di artikel Siklus Haid Tidak Teratur Kapan Harus ke Dokter?
- Pertumbuhan rambut yang berlebihan pada beberapa bagian, seperti wajah, dada, hingga punggung.
- Meningkatkan berat badan.
- Rontok pada rambut bagian kepala.
- Wajah yang berminyak.
- Munculnya jerawat.
- Kulit menggelap.
- Perubahan suasana hati.
- Sulit hamil.
- Kemunculan skin tag (bintil di kulit seperti kutil).
- Sakit kepala.
Informasi lebih lanjut mengenai kesehatan reproduksi wanita bisa kamu dapatkan dengan download aplikasi Halodoc.
Referensi:
NHS. Diakses pada 2023. PCOS.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. PCOS.
Very Well Family. Diakses pada 2023. How to Get Pregnant With PCOS?
Gynecological Endocrinology Journal. Diakses pada 2023. Treatment strategies for women with polycystic ovary syndrome.
Halodoc. Diakses pada 2023. Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS).
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan