Ini 5 Cara Jitu Mengatasi Kecanduan Gadget pada Balita
“Kecanggihan teknologi rawan menyebabkan anak usia balita kecanduan. Ketahui cara mengatasinya, mulai dari membatasi penggunaan gadget hingga mengisi waktu dengan aktivitas fisik.”
Halodoc, Jakarta – Perkembangan teknologi yang semakin canggih memang membuat semua hal dan aktivitas menjadi jauh lebih mudah. Akan tetapi, kecanggihan ini juga perlu diwaspadai, terutama oleh orang tua. Sebab, ada dampak negatif yang rentan terjadi pada anak usia balita dan lebih tua, yaitu kecanduan.
Teknologi membuka akses yang lebih mudah ke berbagai bidang. Akan tetapi, efek adiktif yang ditimbulkan ternyata turut menjadi aspek penting yang perlu diperhatikan.
Sebab, tak sedikit orang dewasa, remaja, bahkan usia anak dan balita lebih banyak menghabiskan waktu untuk mengakses game, sosial media, dan video.
Bahaya Penggunaan Gadget secara Berlebihan pada Balita dan Anak
Balita dan anak yang terlalu sering berinteraksi dengan gadget memiliki risiko tinggi untuk mengalami berbagai kondisi berikut:
- Kurangnya perhatian, impulsif dan memori jangka pendek yang buruk yang menyebabkan kesulitan perilaku dan belajar.
- Obesitas karena kurangnya aktivitas fisik.
- Mengalami masalah dengan keterampilan motorik halus, keterampilan menulis dengan tangan sebagai akibat dari kurangnya paparan aktivitas bermain tradisional seperti balok, seni dan kerajinan.
- Punggung yang bungkuk, suatu kondisi yang disebut postural kyphosis.
Cara Mengatasi Kecanduan Gadget pada Balita dan Anak
Sebelum Si Kecil menjadi kecanduan, ibu bisa melakukan cara mengatasi kecanduan gadget pada balita berikut ini.
1. Berikan Batasan Waktu yang Jelas
Awali dengan memberikan batasan yang jelas tentang berapa lama Si Kecil boleh menggunakan gadget. Dalam hal ini, ibu tidak memberikan toleransi kepada anak meski ia merajuk, atau membujuk untuk mengizinkan memakai gawai lebih lama. Jangan lupa, berikan alasan mengapa ibu menerapkan aturan tersebut.
Menurut aturan terbaru dari American Academy of Pediatrics, anak-anak di bawah 18 bulan sebaiknya tidak berinteraksi (tidak ada screen time) dengan gadget sama sekali.
Sementara itu, untuk anak 2-5 tahun hanya diperbolehkan selama satu jam per hari. Interaksi ini termasuk televisi, ponsel, laptop, dan game.
2. Libatkan Anak dalam Aktivitas Lain
Cara mengatasi kecanduan gadget berikutnya bisa dengan melibatkan anak dalam berbagai aktivitas lain. Misalnya mewarnai, bernyanyi, olahraga, atau melakukan permainan yang bisa mengasah sensorik dan motoriknya. Dengan demikian, anak bisa teralihkan dari gadget sepanjang waktu.
3. Pantau Konten yang Dilihat Anak di Gadget
Pastikan konten yang dilihat anak, termasuk video game dan kartun yang memang sesuai untuk anak. Gunakan kesempatan ini untuk berkomunikasi dengan anak tentang nilai dan pesan moral dari konten tersebut. Jadi, anak tidak hanya menonton video, tetapi juga mengerti apa yang sedang diceritakan dalam video tersebut.
4. Luangkan Lebih Banyak Waktu Bersama Anak
Faktanya, anak-anak yang lebih sering menghabiskan waktu sendirian lebih berisiko mengalami kecanduan gadget. Ini berarti, sudah saatnya ibu dan ayah meluangkan lebih banyak waktu untuk bermain dan berinteraksi dengan anak. Lakukan berbagai aktivitas yang menarik minat anak, misalnya bermain boneka hingga bermain petak umpet.
5. Berikan Contoh
Anak akan mengikuti apa yang dilakukan orang tuanya, bukan apa yang dikatakan. Tak heran jika anak akan turut menghabiskan lebih banyak waktu dengan gadget apabila ibu dan ayah melakukan hal yang sama. Jadi, berikan contoh terbaik dengan turut membatasi interaksi dengan gadget, terutama setelah berada di rumah atau bersama anak.
Tidak lupa, ibu harus tetap memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan serta kesehatan anak. Berikan asupan vitamin apabila anak membutuhkan, misalnya vitamin A untuk menjaga kesehatan matanya.
Cek kebutuhan vitamin dan obat di Toko Kesehatan aplikasi Halodoc. Ibu hanya perlu download aplikasi Halodoc di ponsel, gratis melalui App Store maupun Play Store.