Ini 5 Cara Aman Menahan BAB dengan Sehat saat Situasi Mendesak
“Meski tidak boleh terus-menerus dilakukan, menahan buang air besar (BAB) terkadang diperlukan dalam kondisi darurat. Caranya bisa dengan membatasi kafein, menghindari makanan pedas, serta berbaring.”
DAFTAR ISI
2. Bahaya Menahan BAB secara Terus-menerus
Halodoc, Jakarta – Menahan BAB terkadang diperlukan saat kondisi tertentu yang tidak memungkinkan untuk ke toilet. Misalnya, saat perjalanan jauh atau tidak nyaman dengan kondisi toilet umum dan sanitasi yang tersedia.
Meskipun terkadang diperlukan, menahan BAB juga memiliki dampak negatif pada kesehatan pencernaan. Di antaranya meningkatkan risiko sembelit atau masalah pencernaan lainnya.
Lantas, bagaimana sih cara menahan BAB saat situasi tidak memungkinkan?
Cara Menahan BAB
Meski tidak disarankan untuk menahan BAB, tetapi kamu bisa melakukan beberapa langkah di bawah ini untuk membantu menahannya sampai mendapatkan kondisi dan toilet yang memadai:
1. Batasi kafein
Kafein adalah stimulan yang ditemukan dalam teh dan kopi. Kandungan tersebut dapat mengiritasi perut dan bisa langsung menyebabkan sakit perut pada sebagian penggunanya.
Bukan hanya sakit perut, kafein yang terkandung di dalam kopi juga bisa memicu masalah pencernaan lainnya, lho. Simak selengkapnya dalam artikel ini: Ini Dampak Kebanyakan Minum Kopi pada Pencernaan.
2. Jangan mengejan
Mengejan merupakan salah satu mekanisme yang membantu mendorong feses keluar dari anus dan rektum. Proses ini disebut sebagai refleks defekasi, di mana terjadi kontraksi otot-otot di sekitar panggul, termasuk sfingter anus.
3. Mengencangkan otot pantat
Cara menahan BAB lainnya adalah dengan mengencangkan otot pantat atau otot dasar panggul (pubococcygeus) dapat menurunkan keinginan untuk BAB. Sebab, otot ini berkaitan dengan fungsi otot-otot di sekitarnya, termasuk sfingter anus.
Ketika mengencangkan otot pantat, terutama saat duduk atau berdiri, hal ini dapat memberikan tekanan pada sfingter anus. Saat sfingter anus menyempit, hal inilah yang pada akhirnya mengurangi sensasi ingin BAB.
4. Jangan berjongkok
Cobalah berdiri atau berbaring, karena ini bukanlah posisi untuk buang air besar. Cara ini dapat membantu ‘menipu’ tubuh dan menghilangkan keinginan untuk buang air besar.
Sedangkan posisi jongkok bisa meningkatkan tekanan pada perut, dan membantu pergerakan usus menjadi lebih lancar. Jika tidak memungkinkan untuk merebahkan diri, kamu bisa berdiri dan berjalan-jalan kecil.
5. Hindari makanan pedas
Cara menahan BAB selanjutnya adalah dengan menghindari makanan. Cabai rawit di dalam makanan pedas mengandung capsaicin, yaitu bahan kimia yang menyebabkan sensasi panas atau terbakar. Kandungan ini bisa mengiritasi bagian sensitif tubuh, termasuk perut, sehingga dapat meningkatkan hasrat ingin BAB.
Bukan hanya sakit perut, makanan pedas juga bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan lain dalam artikel ini: Manfaat dan Bahaya Makanan Pedas untuk Kesehatan.
Bahaya Menahan BAB secara Terus-menerus
Menahan BAB dapat menyebabkan sembelit. Ketika ini terjadi, usus bagian bawah menyerap air dari tinja yang menumpuk di rektum. Hal tersebut bisa mengurangi kadar air dalam feses, sehingga menjadi lebih sulit dikeluarkan karena teksturnya mengeras.
Ini beberapa bahaya lain jika menahan BAB secara terus-menerus:
- Wasir. Tekanan yang terjadi saat menahan BAB dapat menyebabkan pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus, yang dikenal sebagai wasir.
- Ketegangan otot panggul. Masalah ini dapat berkontribusi pada gangguan kesehatan, seperti nyeri panggul dan disfungsi otot panggul.
- Distensi atau peregangan pada rektum. Jika seseorang kehilangan sensasi di dalam rektum (hiposensitivitas rektal), hal ini dapat berujung pada episode inkontinensia.
- Kerusakan sfingter anus. Menahan BAB bisa menyebabkan tekanan berlebih pada sfingter anus dan mempengaruhi kontrol buang air besar.
- Risiko kanker usus besar. Peningkatan tinja di usus besar dapat meningkatkan jumlah bakteri, dan memicu peradangan usus besar jangka panjang yang berujung pada kanker usus besar.
Itulah cara menahan BAB dan bahayanya jika kamu lakukan terus-menerus. Jika mengalami masalah seputar BAB, sebaiknya diskusikan dengan dokter spesialis untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan dan pola hidup sehat lainnya dengan men-download Halodoc sekarang juga!