Ini 5 Benda yang Efektif Sebarkan Virus Flu
Halodoc, Jakarta – Flu adalah penyakit umum yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari cuaca, kurang istirahat atau punya imunitas yang lemah. Walaupun jarang berkembang menjadi berbahaya, flu adalah penyakit yang sangat mudah menular.
Penyakit ini bisa ditularkan langsung dari orang ke orang maupun tidak langsung, seperti melalui sebuah benda. Nah, benda-benda berikut ini diyakini sering menjadi perantara penularan virus flu. Biar kamu lebih waspada, simak ulasan berikut ini.
Baca juga: Ini 7 Cara Mengatasi Gejala Awal Flu
1. Uang
Meski uang sekarang ada dalam bentuk digital, uang logam dan uang kertas masih menjadi media transaksi pembayaran yang paling utama. Sayangnya, benda yang satu ini sering menjadi perantara penularan virus flu. Penularan terjadi ketika pengidap flu batuk atau bersin dan menjatuhkan droplet ke permukaan uang. Virus bisa berpindah tempat ketika uang tersebut diterima oleh orang lain.
2. Tisu
Tisu dan kertas adalah perantara lain yang bisa menularkan virus. Seseorang yang mengalami flu biasanya gampang batuk dan bersin-bersin. Biasanya pengidap flu menggunakan tisu untuk menutupi batuk dan bersin-bersinnya.
Nah, ketika tisu ini tidak langsung dibuang ke tempat yang benar, maka tisu yang berisi virus tersebut bisa menularkannya ke orang lain. Selain itu, kotak tisu yang cenderung terbuka juga bisa menjadi sarang virus, apabila ada seseorang yang batuk atau bersin di dekat kotak tersebut.
3. Kertas
Sadar atau tidak kalau banyak benda-benda yang ada disekitar kita terbuat dari kertas. Buku, nota, sticky notes, tugas sekolah, dan tugas pekerjaan juga sering berbentuk kertas. Nah, jika kertas-kertas tersebut tidak disimpan di tempat yang benar, maka bukan tidak mungkin bisa menjadi sumber penularan virus.
3. Logam
Sesuatu yang berbahan tembaga atau yang dilapisi tembaga, seperti pegangan pintu, pegangan pada transportasi umum, tombol lift dan beberapa benda lain juga bisa menjadi perantara penularan virus. Oleh sebab itu, pastikan kamu langsung mencuci tangan setelah menyentuh benda-benda tersebut atau rutin-rutin membersihkannya.
Baca juga: Hati-Hati, Penyakit Flu Bisa Jadi Sangat Berbahaya
4. Kain
Kain adalah bahan utama dari pakaian, sarung tangan, handuk, seprai, selimut, dan lain-lain. Semua benda-benda tersebut bisa menjadi perantara penularan virus. Pakaian yang dikenakan saat pergi bekerja atau saat keluar rumah memiliki potensi yang besar untuk menularkan virus.
Hal ini disebabkan oleh interaksi seseorang dengan orang lain yang mungkin sedang mengidap flu. Cara untuk mencegah penularan virus, segera ganti pakaian setelah keluar bepergian dan sering mengganti seprai, selimut, handuk, dan bahan kain lainnya.
5. Handphone
Handphone adalah barang yang sudah tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Tapi, benda yang satu ini ternyata berpeluang besar menularkan virus lho. Apalagi kalau kamu sembarangan menaruh handphone atau handphone yang kamu punya sering berpindah tangan. Pastikan kamu menyimpan dan menaruh handphone di tempat yang bersih serta sering-sering membersihkannya menggunakan alkohol.
6. Plastik
Plastik sering dijadikan untuk membungkus makanan atau barang-barang lainnya. Karena sering difungsikan untuk melindungi barang tertentu, pastinya plastik mudah terpapar oleh bakteri dan virus. Jadi, jika kamu telah menerima barang yang dibungkus dengan plastik, jangan lupa untuk mencuci tangan setelahnya untuk memutus rantai penyebaran virus.
Melansir dari Mayo Clinic, droplet flu dan sarat virus flu bisa menular selama beberapa jam, tergantung di mana droplet ini jatuh ke permukaan apa. Perlu kamu ketahui juga kalau virus flu bisa bertahan lebih lama pada stainless steel, plastik dan permukaan keras daripada pada kain dan permukaan lunak lainnya. Faktor-faktor lain, seperti jumlah virus yang tersimpan di permukaan, suhu dan kelembaban lingkungan juga menentukan berapa lama virus flu tetap aktif.
Baca juga: Sering Tertukar, Inilah Bedanya Pilek dan Flu
Kalau kamu mengalami flu, hubungi dokter Halodoc untuk mencari tahu perawatan dan obat-obatan apa yang bisa minum untuk mengatasinya. Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.