DAFTAR ISI

1. Berbagai Pemicu Penyempitan Pembuluh Darah
2. Hubungan Penyempitan Pembuluh Darah dengan Tekanan Darah
3. Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Penyempitan Pembuluh Darah
   • dr. Siska Damayanti Sp.PD
   • dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD 

---

Pembuluh darah merupakan organ seperti selang yang berada di seluruh tubuh, mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala.

Organ tersebut berfungsi mengatur tekanan darah dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Pembuluh darah bisa melebar ataupun menyempit tergantung kebutuhan darah dalam tubuh. 

Penyempitan pembuluh darah ataupun pelebarannya, berkaitan dengan pengaruh aktivitas otot dan saraf pada dinding pembuluh darah.

Hanya saja, ada beberapa kondisi yang dapat memicu penyempitan pembuluh darah, misalnya saat kamu berada di tempat dingin atau saat sedang mengidap penyakit tertentu.

Berbagai Pemicu Penyempitan Pembuluh Darah

Saat penyempitan pembuluh darah terjadi, pasokan darah jadi melambat tapi tekanannya menjadi besar. Berikut ini beberapa faktor penyempitan pembuluh darah yang perlu diketahui:

1. Mengidap penyakit tertentu

Penyebab pertama penyempitan pembuluh darah yaitu adanya penyakit tertentu pada tubuh seseorang. Contohnya, sindrom penyempitan pembuluh darah otak reversibel (RCVS).

Saat otot-otot di dinding pembuluh darah otak terganggu, penyempitan pembuluh darah jadi sering terjadi. Penyakit tersebut menyebabkan gejala sakit kepala secara tiba-tiba. 

2. Gangguan psikologis

Stres merupakan salah satu kondisi psikologis yang dapat memicu penyempitan pembuluh darah, sehingga peredaran darah jadi terganggu.

Pasalnya, stres dapat memengaruhi kinerja saraf yang mengakibatkan detak jantung tidak teratur. 

3. Hipotermia

Saat tubuh terpapar suhu yang terlalu dingin dalam waktu lama, seseorang bisa mengalami hipotermia. Kondisi tersebut dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. 

Tubuh akan menggigil ketika kamu kedinginan, hal tersebut merangsang aktivitas otot agar menghasilkan panas tubuh.

Sementara itu, penyempitan pembuluh darah terjadi untuk menjaga suhu tubuh tetap dalam keadaan hangat. 

4. Konsumsi Obat

Konsumsi obat seperti antidepresan, obat penyakit Parkinson, dekongestan, epinefrin, obat migrain, dan imunosupresan, dapat memberikan efek samping berupa penyempitan pembuluh darah. 

Hubungan Penyempitan Pembuluh Darah dengan Tekanan Darah

Penyempitan pembuluh darah dapat mengurangi jumlah atau ruang dalam pembuluh darah untuk mengalirkan darah.

Ketika volume pembuluh darah berkurang, aliran darah pun ikut berkurang.

Di saat yang sama, terjadi peningkatan resistensi atau kekuatan aliran darah. Hal tersebut menyebabkan tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak ditangani segera dapat mengakibatkan masalah kesehatan seiring berjalan waktu. Misalnya, gangguan penglihatan, stroke, dan penyakit jantung.

Kebalikan dari kondisi penyempitan pembuluh darah adalah pelebaran pembuluh darah.

Kondisi tersebut terjadi saat pembuluh darah melebar, sehingga meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah. 

Penyempitan pembuluh darah dapat diibaratkan seperti minum melalui sedotan kecil.

Tentu diperlukan lebih banyak kekuatan hisap untuk menyesap air. Sebaliknya, saat minum air dengan sedotan besar, maka akan lebih mudah dan cepat. 

Perlu dipahami juga, penyempitan pembuluh darah sebenarnya hal yang alami dari tubuh sebagai penyeimbang sistem di tubuh.

Penyempitan pembuluh darah kadang diperlukan untuk menjaga aliran darah yang sehat dan menjaga suhu tubuh agar tidak terlalu dingin.

Hanya saja, kondisi penyempitan pembuluh darah abnormal dapat menyebabkan atau memperburuk tekanan darah tinggi.

Jika tekanan darah tinggi menjadi kronis, maka risiko penyakit jantung dan stroke pun meningkat. 

Itulah yang perlu diketahui tentang penyebab penyempitan pembuluh darah.

Jika kamu memiliki kondisi yang berkaitan dengan pembuluh darah, sebaiknya tanyakan pada dokter di Halodoc mengenai penanganannya.

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Hubungi Dokter Ini Jika Mengalami Gejala Penyempitan Pembuluh Darah

Jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala penyempitan pembuluh darah, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter melalui Halodoc.

Penanganan yang cepat dan tepat dapat membantu kamu terhindar dari komplikasi yang lebih serius akibat penyempitan pembuluh darah. 

Jangan khawatir, sebab dokter spesialis berikut berpengalaman lebih dari 14 tahun dan telah menerima ulasan positif dari pasien-pasien sebelumnya.

Berikut ini daftar dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:

1. dr. Siska Damayanti Sp.PD

Kamu bisa segera menghubungi dr. Siska Damayanti Sp.PD, yang merupakan seorang lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tahun 2010 dan 2018.

Saat ini, dr. Siska Damayanti Sp.PD berpraktik di Gresik, Jawa Timur serta aktif tergabung sebagai anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 3521401423118521.

Berbekal pengalaman 15 tahun sebagai dokter spesialis penyakit dalam, dr. Siska Damayanti Sp.PD mampu membantu kamu dalam mengatasi gejala penyempitan pembuluh darah.

Chat dr. Siska Damayanti Sp.PD Mulai dari Rp55.000,- di Halodoc.

2. dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD 

Dokter spesialis selanjutnya yang bisa kamu hubungi ketika mengalami gejala penyempitan pembuluh darah adalah dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD. 

Ia memperoleh gelar dokternya dari Universitas Andalas pada 2010 dan kemudian dokter spesialis penyakit dalam pada 2020. 

Saat ini, ia membuka praktik di Agam, Sumatera Barat dan terdaftar sebagai anggota aktif Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dengan nomor STR 1321401320109704.

Berbekal pengalaman selama 15 tahun, dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD mampu memberikan penanganan tepat terkait penyakit dalam, termasuk gejala penyempitan pembuluh darah.

Chat dr. Yosa Tamia Marisa Sp.PD mulai dari Rp 70.000,- di Halodoc.

Itulah daftar dokter spesialis yang siap membantu kamu dalam menangani gejala penyempitan pada pembuluh darah. 

Dengan Halodoc, kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja dengan cepat dan mudah.

Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir. Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.

Tunggu apalagi? Ayo, konsultasikan dengan dokter di Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2024. Why Does Vasoconstriction Happen?

Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Small vessel disease

Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Coronary artery disease