Halodoc, Jakarta – Secara umum, komitmen artinya perjanjian yang dilakukan untuk hal tertentu dalam rentang waktu yang lama. Sementara itu, apabila mengarah pada hubungan dengan pasangan atau asmara, komitmen bisa berarti tanggung jawab yang harus dijaga kepada pasangan.

Mungkin, kamu akan sulit menjumpai adanya komitmen pada hubungan singkat atau hubungan teman yang saling menguntungkan. Sederhananya, komitmen dalam hubungan asmara berkaitan kesukarelaan kamu untuk memberikan cinta, dan waktu untuk pasangan dalam waktu yang lama. Salah satunya dalam bentuk ikatan pernikahan.

Komitmen yang Bisa Diterapkan dengan Pasangan

Saat kamu dan pasangan memutuskan untuk saling berkomitmen, ini artinya kamu dan pasangan harus siap untuk selalu menerima apa pun kondisi yang sedang dialami pasangan. Baik susah maupun senang atau sehat maupun sakit. 

Dengan keinginan untuk saling berkomitmen ini, hubungan kamu dan pasangan punya arah dan tujuan yang jelas. Lalu, apa saja bentuk komitmen yang dapat diterapkan dengan pasangan? Berikut beberapa di antaranya:

1. Komitmen untuk Menjalin Relasi yang Serius

Komitmen artinya kamu dan pasangan saling memiliki keinginan untuk menjalin relasi yang lebih serius dalam asmara. Kamu bisa menilai komitmen ini dari bagaimana cara pasangan berkompromi dan menghadapi suatu masalah.

Akan tetapi, ini bukan berarti seseorang yang ingin hubungan yang lebih santai tidak mampu berkomitmen. Bisa saja mereka hanya belum siap dan membutuhkan lebih banyak ruang dan waktu untuk memantapkan sekaligus menyiapkan diri.

2. Komitmen untuk Mendiskusikan Masa Depan

Selain berkomitmen untuk menjalin relasi yang lebih serius, kamu dan pasangan juga harus berkomitmen untuk mendiskusikan masa depan. Ini termasuk apakah hubungan kalian akan sampai pada ikatan pernikahan, bagaimana kamu dan pasangan mengatur keuangan, hingga keinginan untuk memiliki keturunan.

3. Komitmen untuk Rela Berkorban

Supaya hubunganmu dan pasangan tetap langgeng, tentu diperlukan pengorbanan baik dari kamu maupun pasangan. Pengorbanan dalam hal ini tidak melulu untuk hal yang besar, kok. Kamu juga bisa berkorban untuk hal kecil demi kebahagiaan bersama. Misalnya, memberikan waktu untuk pasangan melakukan me time.

4. Komitmen untuk Jujur, Terbuka, dan Saling Percaya

Saling setia dan percaya juga jadi wujud dari komitmen dalam suatu hubungan percintaan. Sebab, saat berkomitmen, kamu juga saling terikat satu sama lain. Bila kamu ingin punya ikatan emosional yang kuat dengan pasangan, pastikan kamu dan pasangan harus saling jujur dan terbuka. 

Memang benar, membangun komitmen dan menyatukan dua pikiran yang berbeda bukan menjadi hal yang mudah dilakukan. Namun, kalau kamu sudah memutuskan untuk berbagi hidup dengan pasangan, artinya kamu sudah siap untuk berkomitmen dengannya. 

Jadi, pastikan kamu dan pasangan saling percaya dan memberikan waktu untuk dihabiskan berdua. Apalagi kalau kamu dan pasangan punya pekerjaan yang menyita waktu. Jangan lupa, pastikan kamu dan pasangan juga mampu menyelesaikan semua permasalahan dengan baik dan tidak sepihak. 

Kalau kamu membutuhkan bantuan ahli dalam membentuk komitmen atau menyelesaikan permasalahan rumah tangga, kamu bisa langsung tanyakan pada psikolog pernikahan di Halodoc. Kamu dan pasangan bisa download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Play Store secara gratis.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. What Makes a Relationship Healthy?

Healthline. Diakses pada 2022. How to Recognize and Get Over Commitment Issues.

Psychology Today. Diakses pada 2022. 3 Signs That a Partner Is Truly Committed.