Ini 4 Cara Edukasi Anak agar Terhindar dari Pelecehan Seksual

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   12 Juli 2022

“Ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai cara edukasi anak agar terhindar dari pelecehan seksual. Salah satunya dengan memperkenalkan bagian tubuh sejak dini pada anak.”

Ini 4 Cara Edukasi Anak agar Terhindar dari Pelecehan SeksualIni 4 Cara Edukasi Anak agar Terhindar dari Pelecehan Seksual

Halodoc, Jakarta – Pelecehan seksual adalah tindakan bernuansa seksual, baik melalui kontak non fisik (verbal) maupun fisik. Tindakan tersebut tidak boleh disepelekan karena dapat membuat seseorang tersinggung, merasa direndahkan, hingga memicu gangguan kesehatan mental dan fisik. Perlu diingat bahwa tindak pelecehan seksual tak hanya dapat dialami oleh orang dewasa semata. 

Anak-anak yang berusia di bawah 17 tahun juga dapat menjadi korban pelecehan seksual. Apalagi belakangan ini, dunia maya tengah ramai memperbincangkan kasus kekerasan seksual pada anak. Berita buruknya, anak-anak yang mengalami pelecehan seksual kerap kali tidak menyadari kalau mereka dilecehkan. Padahal, hal ini dapat memengaruhi cara bertindak, berpikir, dan bagaimana perasaan anak seumur hidup.

Karena itu, penting bagi orang tua dan orang terdekat untuk mencegah anak menjadi objek pelecehan seksual. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan edukasi pada anak.

Lantas, kira-kira apa saja cara untuk memberikan edukasi tersebut? Yuk, ketahui informasinya di sini!

Cara Edukasi Anak Agar Terhindar dari Pelecehan Seksual

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai cara edukasi anak agar terhindar dari pelecehan seksual:

1. Memperkenalkan Bagian Tubuh Sejak Dini

Cara yang pertama untuk dilakukan orang tua adalah dengan memperkenalkan bagian tubuh pada anak sedari dini. Hal ini bertujuan untuk mengajari anak apa arti dan fungsi sebenarnya dari bagian tubuh, terutama organ reproduksi yang dimiliki anak.

Namun, penting bagi orang tua untuk menggunakan kata-kata yang pantas dalam menyebut bagian tubuh anak. Hal ini bertujuan agar anak mengetahui artinya dengan benar, sehingga dapat membantu anak berbicara dengan jelas jika terjadi sesuatu yang tidak pantas.

2. Beri Pemahaman Terkait Bagian Tubuh yang Bersifat Pribadi

Anak juga perlu diberi penjelasan bahwa mereka memiliki bagian pribadi yang tak boleh dilihat apalagi disentuh semua orang. Jelaskan bahwa orang tua dapat melihat anak telanjang saat mandi, tetapi orang lain hanya boleh melihat anak dengan pakaian mereka. Namun, jelaskan juga bagaimana situasi tertentu seperti saat diperiksa dokter dengan pendampingan orang tua, mengharuskan anak untuk melepas pakaiannya.

3. Ajarkan Anak untuk Bilang Tidak

Pelecehan seksual dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, bahkan dalam lingkup keluarga besar. Oleh karena itu, ibu perlu mengajarkan anak untuk bilang “tidak” pada sentuhan atau aktivitas yang tidak diinginkan pada anak. Tujuannya tentu untuk menghindari pelecehan seksual. 

Sebagai contoh, ibu dapat mengajarkan anak untuk menjauh dan mengatakan “tidak” jika merasa tak nyaman saat digelitik atau dipeluk orang dewasa. Meskipun orang yang menyentuh anak adalah orang yang terlihat baik atau orang terdekat dari keluarga.

4. Orang Tua Perlu Menanamkan Budaya Malu Pada Anak

Penting bagi orang tua untuk menanamkan budaya malu pada anak agar tidak sembarangan mengganti pakaian di tempat terbuka atau tempat umum. Selain itu, anak juga perlu diajari bahwa tidak ada orang yang boleh mengambil foto bagian pribadinya.

Itulah beberapa cara edukasi anak agar terhindar dari pelecehan seksual. Mulai dari memperkenalkan bagian tubuh anak sejak dini, hingga menanamkan budaya malu pada anak. 

Selain itu, orang tua juga perlu membentuk komunikasi yang hangat dengan anak dan senantiasa mengawasi kegiatan anak di luar rumah. Hal ini bertujuan agar anak mempercayai orang tua dan lebih terbuka terhadap apa saja yang dilaluinya. Sebagai contoh, ibu dapat mengantar atau menjemput anak ke sekolah setiap harinya.  

Jika ibu masih memiliki pertanyaan seputar edukasi pelecehan seksual, segeralah hubungi psikolog anak. Nah, melalui aplikasi Halodoc, ibu bisa tanya psikolog anak tepercaya untuk mendapatkan informasi medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Child Mind Institute. Diakses pada 2022. 10 Ways to Teach Children to Speak Up About Sexual Abuse. 
Raising Children. Diakses pada 2022. Child sexual abuse: talking to children 0-11 years. 
Liputan 6. Diakses pada 2022. 7 Cara Mengedukasi Anak Agar Terhindar dari Pelecehan Seksual. 
Tempo. Diakses pada 2022. Ini Beda Kekerasan Seksual dengan Pelecehan Seksual.