Ini 3 Manfaat Konsumsi Vitamin Neurotropik untuk Saraf
“Seperti bagian tubuh lainnya, saraf juga perlu kamu jaga kesehatannya supaya bisa berfungsi dengan optimal. Jika memang perlu, kamu bisa mengonsumsi vitamin saraf sesuai dengan anjuran dokter.”
Halodoc, Jakarta – Kerap merasa kebas, nyeri, kram, otot lemah, dan kesemutan pada kaki atau tangan selama beberapa waktu terakhir, ini artinya tubuh berpotensi mengalami gangguan saraf tepi karena kurangnya asupan vitamin saraf atau vitamin neurotropik.
Vitamin neurotropik merupakan kelompok vitamin yang terdiri dari vitamin B1 atau tiamin, vitamin B6, piridoksin, dan vitamin B12 atau kobalamin.
Setiap jenis vitamin ini tentunya mempunyai kegunaan sendiri. Meski begitu, ketiga jenis vitamin tersebut sangat penting untuk mendukung kesehatan saraf tubuh.
Jenis Vitamin Saraf dan Manfaatnya
Meski sebagian besar mineral dan vitamin punya manfaat untuk mendukung kesehatan saraf, vitamin saraf punya fungsi spesial untuk sistem satu ini. Berikut jenis vitamin neurotropik dan manfaatnya untuk kesehatan saraf:
1. Vitamin B1 (tiamin)
Seorang dewasa berusia lebih dari 14 tahun setiap hari setidaknya memerlukan 1,3 miligram vitamin B1. Vitamin ini memiliki fungsi untuk membantu sel tubuh dalam mengubah karbohidrat, protein, dan lemak menjadi energi. Nantinya, energi ini akan berguna untuk berbagai aktivitas, terlebih sistem saraf dan otak.
Sebagai salah satu vitamin saraf, tiamin juga memiliki peran penting sebagai pelindung sel saraf dari kerusakan sekaligus menunjang kerja dari sel tersebut. Defisiensi vitamin ini bisa menyebabkan munculnya gejala seperti berkurangnya refleks, sensasi tertusuk atau terbakar pada kaki dan lengan, kesemutan, dan tubuh lesu.
Kamu bisa memenuhi asupan vitamin ini dari kacang-kacangan, sayuran, daging sapi, dan beras. Supaya asupannya lebih optimal, kamu juga bisa menambah dengan mengonsumsi suplemen makanan dengan kandungan tiamin.
2. Vitamin B6 (piridoksin)
Sementara itu, dewasa yang berusia lebih dari 14 tahun setiap hari setidaknya membutuhkan 1,2 miligram vitamin B6. Fungsi utama dari vitamin satu ini adalah membentuk neurotransmitter.
Ini adalah senyawa kimia yang berperan untuk membawa, menyeimbangkan, dan mempercepat proses pengiriman sinyal antara sel saraf ke jaringan tubuh. Selain itu, piridoksin juga menjadi jenis vitamin yang sangat penting untuk pembentukan myelin, sebuah selubung pelindung sel saraf yang bisa meningkatkan kecepatan pengiriman sinyal.
Apabila selubung ini mengalami kerusakan, pengiriman sinyal akan mengalami hambatan dan sel saraf semakin berisiko mengalami kerusakan. Gejala yang muncul berupa kesemutan, kebas, dan masalah keseimbangan tubuh. Mengonsumsi makanan seperti daging merah, kacang, tuna, dan salmon baik untuk memenuhi asupan harian vitamin B6.
3. Vitamin Saraf B12 (kobalamin)
Setiap harinya, orang dewasa yang berusia lebih dari 14 tahun memerlukan sekitar 2,4 mikrogram vitamin B12 atau kobalamin. Jenis vitamin saraf satu ini penting untuk membuat sel darah merah dan pembentukan DNA.
Selain itu, kelancaran metabolisme sel juga bergantung pada vitamin satu ini karena perannya untuk membentuk asam lemak dan energi. Defisiensi vitamin B12 bisa mengakibatkan kesemutan dan kebas, terlebih pada bagian kaki dan tangan.
Apabila kamu tidak segera mendapatkan bantuan, hal tersebut dapat berkembang semakin buruk dan memicu terjadinya kerusakan pada sistem saraf dan otak secara permanen. Asupan vitamin B12 sendiri bisa kamu temukan pada daging ayam, daging merah, susu dan produk turunannya, serta telur.
Jangan abaikan gejala yang kamu rasakan pada sistem saraf. Konsultasikan dengan dokter saraf, dan jika memang perlu, segera lakukan pemeriksaan kesehatan.
Gunakan Layanan Home Lab di Halodoc dengan download Halodoc langsung pada ponsel kamu.