Ini 3 Jenis Kolesterol yang Mesti Diwaspadai
Halodoc, Jakarta - Pada dasarnya, tubuh membutuhkan kolesterol untuk memproduksi hormon, membantu pencernaan makanan, dan masih banyak lagi. Namun, jika kadarnya berlebihan dalam tubuh, kolesterol dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Namun, ada tiga jenis kolesterol yang perlu diwaspadai.
Ada kolesterol jahat (LDL), kolesterol baik (HDL), dan trigliserida. Ketiganya punya fungsi yang berbeda bagi tubuh dan jika kadarnya berlebihan, dapat memicu berbagai penyakit. Untuk tahu seperti apa jelasnya, baca penjelasan berikut ini sampai tuntas, ya!
Baca juga: Ini Batas Kadar Kolesterol yang Normal Bagi Wanita
Tiga Jenis Kolesterol dalam Tubuh
Seperti dijelaskan tadi, kolesterol dalam tubuh sebenarnya tidak selalu memberi dampak buruk, jika kadarnya normal. Namun, penting untuk mengetahui jenis kolesterol apa saja yang ada dalam tubuh, yang kadarnya perlu diwaspadai. Berikut di antaranya:
1.Kolesterol Jahat (Low Density Lipoprotein/LDL)
Jenis ini disebut kolesterol jahat karena dapat menumpuk di pembuluh darah dan menyebabkan penyempitan, jika kadarnya dalam tubuh terlalu tinggi. Jika sudah menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sirkulasi darah akan terganggu dan risiko penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dapat meningkat.
2.Kolesterol Baik (High Density Lipoprotein/HDL)
Seperti namanya, kolesterol baik atau HDL punya fungsi penting dalam tubuh, sehingga semakin tinggi kadarnya, maka semakin baik. Jenis kolesterol ini berfungsi untuk membawa kolesterol baik menjauh dari pembuluh darah dan kembali ke hati, untuk kemudian dipecah dan dikeluarkan dari dalam tubuh.
Baca juga: 6 Cara Menjaga Kadar Kolesterol Saat Liburan
3.Trigliserida
Selain kolesterol jahat dan baik, ada juga trigliserida, yang merupakan jenis lemak yang paling umum di dalam tubuh. Fungsi dari jenis kolesterol ini adalah sebagai cadangan energi yang didapat dari makanan, yang diolah menjadi lemak di dalam tubuh.
Kadar trigliserida juga perlu dijaga agar tetap normal. Kombinasi kadar trigliserida dan LDL yang tinggi, dengan HDL yang rendah, dapat membuat pembuluh darah dipenuhi lemak. Akibatnya, risiko penyakit jantung dan stroke pun akan meningkat.
Kadar Kolesterol yang Normal
Untuk mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh, kamu perlu mengunjungi laboratorium atau rumah sakit terdekat, guna menjalani tes kolesterol. Namun, karena ada Halodoc, kamu cukup download aplikasinya di ponsel, dan pesan layanan pemeriksaan laboratorium, agar petugas labnya yang datang ke rumahmu.
Soal baik atau buruknya kadar kolesterol dalam tubuh kamu, bisa dilihat dari kolesterol total, yang didapat dari jumlah LDL, HDL, dan trigliserida. Jadi, rumus untuk menghitung kolesterol total adalah jumlah LDL + jumlah HDL + 1/5 jumlah trigliserida.
Baca juga: Menurunkan Kolesterol atau Berat Badan, Mana yang Lebih Dahulukan?
Sebagai contoh, jika dari hasil pemeriksaan tercatat kadar LDL= 100, HDL= 50, dan trigliserida= 100, maka kolesterol totalnya adalah 170, yang didapat dari 100 (LDL) + 50 (HDL) +100/5 (Trigliserida) = 170. Jika mendapatkan jumlah kolesterol total seperti itu, bisa dianggap masih normal.
Sebab, jumlah kolesterol total yang tergolong normal adalah di bawah angka 200. Namun, perlu diketahui bahwa kolesterol total bisa saja lebih dari 200 dan tidak berisiko buruk untuk kesehatan, jika nilai HDL lebih tinggi dibanding LDL dan trigliserida. Jadi, melihat angka totalnya saja tak cukup, kamu juga perlu melihat kadar setiap jenis kolesterol.
Lalu, batas kadar HDL yang masih aman untuk wanita adalah setidaknya berada di angka 55 dan untuk pria setidaknya 45. Sementara itu, untuk LDL, batas kadar normalnya adalah di bawah 130. Untuk trigliserida, batas kadar normal yang direkomendasikan adalah di bawah 150.