Ini 3 Jenis Gangguan Tidur yang Perlu Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 Mei 2023

“Gangguan tidur dapat mengakibatkan masalah kesehatan mental dan meningkatkan risiko penyakit kronis. Terdapat berbagai jenis gangguan tidur, termasuk insomnia dan sleep terror.”

Ini 3 Jenis Gangguan Tidur yang Perlu DiketahuiIni 3 Jenis Gangguan Tidur yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Jika kamu merasa kelelahan meskipun telah tidur dengan waktu yang cukup, ini bisa jadi tanda gangguan tidur. Berbagai jenis gangguan tidur yang tak tertangani dalam waktu yang cukup lama dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental.

Selain itu, ini juga dapat meningkatkan risiko penyakit kronis. Oleh karena itu, penting untuk memahami berbagai jenis gangguan tidur agar dapat mengambil langkah-langkah penanganan yang tepat.

Jenis Gangguan Tidur yang Perlu Diwaspadai

Gangguan tidur adalah kondisi ketika kamu mengalami perubahan pada pola tidur. Kondisi ini dapat menyebabkan dampak yang signifikan pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang. 

Gejala pada setiap individu akan bervariasi tergantung dari jenis gangguan tidur yang mereka alami. Berikut adalah beberapa jenis gangguan tidur yang perlu kamu ketahui:

1. Insomnia

Insomnia adalah jenis gangguan tidur yang paling umum terjadi pada banyak orang. Pengidap insomnia biasanya mengalami kesulitan tidur, sering terbangun saat tidur, atau bangun lebih awal. 

Meskipun mereka telah tidur, mereka tetap merasa lelah. Selain itu, pengidap insomnia juga akan merasakan kelelahan sepanjang hari, kesulitan berkonsentrasi, dan mudah marah. 

Insomnia dapat terjadi akibat tingkat stres yang tidak terkelola dengan baik, pola tidur yang tidak teratur, atau konsumsi makanan yang dapat memicu insomnia pada sore hari. 

2. Sleep Terror

Sleep terror termasuk dalam kategori parasomnia. Pengidapnya akan mengalami beberapa gejala seperti halusinasi, berteriak, perubahan napas yang cepat, dan menangis di tengah tidur. 

Gangguan tidur ini berbeda dengan mimpi buruk, karena biasanya terjadi pada tahap NREM. sementara mimpi buruk umumnya terjadi setelah tahap REM. Biasanya, setelah mengalami sleep terror, pengidapnya akan kembali tidur dan tidak mengingat kejadian yang terjadi. 

Mereka hanya merasakan kelelahan saat bangun tidur. Sleep terror cenderung terjadi dalam tiga jam pertama tidur dan dapat terjadi akibat kelelahan, demam, atau stres.

3. Hipersomnia

Hipersomnia adalah jenis gangguan tidur yang terjadi ketika seseorang merasa kelelahan dan kantuk yang sangat ekstrem pada siang hari, meskipun telah tidur cukup. Beberapa gejala yang sering terjadi pada pengidap hipersomnia meliputi: 

  • Kantuk yang berlebihan pada siang hari. 
  • Tidur lebih dari 10 jam.
  • Kesulitan bangun di pagi hari. 
  • Mudah marah. 
  • Kesulitan konsentrasi. 
  • Sakit kepala. 
  • Kehilangan nafsu makan.

Hipersomnia tidak dapat kamu cegah. Namun ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk memperbaiki kondisi ini. Menjalankan pola tidur secara rutin, menghindari makanan dan minuman yang mengandung kafein, serta menghindari konsumsi alkohol sebelum tidur dapat membantu mengurangi gejala hipersomnia. 

Itulah beberapa jenis gangguan tidur yang perlu kamu ketahui. Ini merupakan masalah yang umum terjadi pada banyak orang. Gejala-gejala gangguan tidur dapat mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup seseorang. 

Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala dan mencari penanganan yang tepat guna mengatasinya. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika perlu. Agar kamu dapat meningkatkan kualitas tidur dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Baca lebih lanjut mengenai berbagai jenis gangguan tidur seperti insomnia dan mimpi buruk, di sini:

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Sleep Disorders.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Insomnia.
Healthline. Diakses pada 2023. Everything You Need to Know About Sleep Terrors.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Hypersomnia.

Diperbarui pada 26 Mei 2023