Ini 3 Jenis Gangguan Kecemasan yang Umum
Halodoc, Jakarta – Sebenarnya, rasa cemas adalah hal yang normal dan bisa dialami siapa saja. Namun, sebaiknya waspadai jika hal ini sering muncul dan terjadi secara berlebihan. Rasa cemas yang berlebihan bisa menjadi tanda gangguan kecemasan. Apa itu? Apakah kondisi ini bisa berbahaya?
Rasa cemas alias anxiety sebenarnya merupakan perasaan gugup atau gelisah yang umumnya muncul saat seseorang menghadapi kondisi tertentu. Cemas adalah reaksi dalam tubuh. Akan tetapi, rasa cemas yang muncul secara berlebihan bisa menjadi tanda adanya gangguan dan sebaiknya tidak diabaikan begitu saja. Kondisi ini ditandai dengan rasa cemas yang tidak terkontrol, muncul berlebihan, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Cemas Berlebihan, Waspadai Penyakit Gangguan Kecemasan
Jenis dan Gejala Gangguan Kecemasan
Cemas yang berlebih bisa menjadi tanda gangguan kecemasan. Secara umum, ada beragam jenis gangguan kecemasan, di antaranya gangguan panik, gangguan kecemasan sosial, dan gangguan kecemasan umum. Cara mengatasi serta gejala dari gangguan ini pun akan berbeda pula. Berikut ini 3 jenis gangguan kecemasan yang harus diketahui:
1.Gangguan Panik
Jenis gangguan kecemasan yang paling umum adalah gangguan panik. Kondisi ini ditandai dengan muncul rasa panik atau cemas secara berulang kali. Seringnya, gejala panik muncul secara tiba-tiba dan tanpa ada alasan yang jelas. Gejala yang biasanya menyertai gangguan panik adalah berkeringat, jantung berdebar, sesak, nyeri dada, gemetar, ketakutan, hingga merasa lemas tidak berdaya.
Gangguan panik biasanya akan berlangsung selama beberapa menit, hingga beberapa jam. Kabar buruknya, gejala serangan ini bisa terjadi kapan dan di mana saja. Menenangkan diri menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan jika muncul gejala atau serangan panik. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung kemudian embuskan dari mulut. Ulangi beberapa kali, hingga merasa lebih tenang.
2.Gangguan Kecemasan Sosial
Selain serangan panik, ada juga gangguan kecemasan sosial. Kondisi yang juga dikenal dengan istilah fobia sosial ini diartikan sebagai rasa cemas atau takut saat harus menghadapi situasi sosial. Pengidap gangguan ini juga cenderung kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain, misalnya merasa takut untuk mengatakan atau melakukan sesuatu di depan orang lain atau di tempat umum. Pengidap gangguan ini percaya bahwa melakukan hal tersebut akan mempermalukan diri sendiri.
Baca juga: 15 Gejala yang Timbul dari Gangguan Kecemasan
3.Gangguan Kecemasan Umum
Gangguan kecemasan umum menyebabkan pengidapnya merasa cemas secara berlebihan terhadap banyak hal. Kondisi ini umumnya terjadi dalam waktu yang lama, biasanya berbulan-bulan. Secara umum, pengidap gangguan ini akan sangat mengkhawatirkan banyak hal dan berujung pada overthinking. Kondisi ini bisa menyebabkan pengidapnya menjadi tidak fokus dan sulit untuk menjalani hidup dengan tenang.
Pada kasus yang parah, gangguan kecemasan umum bisa menyebabkan pengidapnya mengalami depresi. Kondisi ini ditandai dengan gejala seperti gemetar dan keringat dingin, otot tegang, pusing dan sakit kepala, mudah marah, jantung berdebar, mengalami gangguan tidur, hingga penurunan nafsu makan dan sering merasa sesak. Kondisi ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele karena bisa menurunkan kualitas hidup pengidapnya.
Nyatanya, gangguan kecemasan sama sekali tidak boleh dianggap sepele. Jika butuh saran ahli, kamu bisa coba berbicara dengan psikolog atau psikiater melalui aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi ahlinya melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar gangguan kecemasan dan tips mengatasinya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!