Ini 3 Hal yang Masih Dipertanyakan Soal Vaksinasi Corona
Halodoc, Jakarta - Rencana pemerintah Indonesia untuk membuat semua warga negaranya mendapatkan vaksin corona terus dilakukan. Meski begitu, masih banyak pertanyaan dari masyarakat terkait vaksinasi ini. Pengetahuan dasar terkait metode pencegahan penyebaran penyakit COVID-19 ini harus dipahami oleh semua orang. Nah, berikut pembahasan terkait pertanyaan yang kerap dilontarkan berhubungan dengan vaksinasi corona!
Segala Pertanyaan yang Berhubungan dengan Vaksinasi Corona
Masih banyak orang yang bertanya-tanya tentang keampuhan dari vaksin corona yang mungkin terjadi akibat kurangnya sosialisasi dari pemerintah. Padahal, semua pengetahuan dasar ini perlu dipahami agar tidak mendapatkan informasi yang salah. Penyebaran berita bohong atau hoaks yang dengan cepat menyebar tentu perlu dihentikan. Nah, berikut ini beberapa pertanyaan yang kerap dilontarkan oleh banyak orang terkait vaksinasi corona:
1. Ketahanan Kekebalan dari Vaksin terhadap COVID-19
Salah satu pertanyaan yang kerap diucapkan tentang seberapa lama kekebalan yang dihasilkan oleh vaksinasi corona ini. Memang masih terlalu dini untuk memastikan jika vaksin ini dapat memberikan perlindungan jangka panjang. Satu hal yang pasti adalah respons kekebalan yang dihasilkan memang melindungi dari terjadinya infeksi berulang.
Baca juga: Ini Alasan Usai Vaksinasi Corona Tetap Terinfeksi
Beberapa sumber menyebutkan jika pencegahan penyakit dapat terjadi paling tidak 5–6 bulan. Bahkan, ada yang percaya jika efektivitasnya dapat terjadi dalam hitungan tahunan. Meski begitu, perlindungan yang ditimbulkan pada setiap orang dapat berbeda-beda. Maka dari itu, penelitian lebih lanjut masih harus terus dilakukan untuk menemukan jawaban yang pasti.
2. Kemungkinan Tertular Virus Corona Setelah Divaksin
Faktanya, memang seseorang yang telah mendapatkan vaksinasi corona tetap dapat terserang COVID-19. Hal ini mungkin saja terjadi karena efektivitas dari pemberian vaksin tidak terjadi hingga paling tidak dua minggu setelahnya. Selain itu, virus corona juga tetap dapat menyerang, meski sudah jauh dari waktu mendapatkan vaksin kedua, tetapi komplikasi berbahaya yang dapat terjadi kemungkinan besar tidak timbul.
Memang, vaksin ini tampaknya mampu melindungi sebagian besar orang dengan sangat efektif, tetapi untuk pencegahan dan penularan infeksinya masih dalam tahap penelitian. Dengan mendapatkan vaksin corona, kamu tetap harus mengenakan masker, menjaga kebersihan tangan, hingga menjaga jarak. Pencegahan tentu akan lebih baik daripada pengobatan yang dilakukan kelak.
Baca juga: Sebelum Vaksinasi COVID-19, Ketahui 6 Hal Ini
3. Vaksin Corona pada Ibu Hamil dan Menyusui
Pertanyaan terkait vaksinasi corona yang dilakukan pada ibu hamil dan menyusui juga terus terjadi. Banyak wanita yang mempertanyakan dampak buruk yang mungkin terjadi pada janin atau bayinya setelah mendapatkan vaksin. Untuk lebih pasti, ibu dapat menanyakan pada dokter kandungan untuk keputusan yang tepat dalam hal ini.
Faktanya, belum ada data yang pasti tentang keamanan dari vaksin COVID-19 pada wanita menyusui atau efek dari vaksin mRNA pada bayi yang mendapatkan ASI dari ibunya. Vaksin ini tidak dianggap sebagai risiko untuk menyusui bayi, tetapi pemerintah Indonesia belum memberi “lampu hijau” terkait hal ini karena masih kurangnya riset tentang efek samping yang akan terjadi.
Itulah beberapa pertanyaan yang kerap diucapkan terkait vaksinasi corona. Memang, terlalu banyak informasi tentang metode untuk mengatasi pandemi ini membuat banyak orang bingung atau mendapatkan informasi yang salah. Namun, cobalah untuk meluangkan waktu sejenak guna mengetahui fakta-faktanya yang juga baik demi kesehatan diri sendiri dan keluarga.
Baca juga: Perlu Tahu, Ini Fakta Lengkap Mengenai Vaksin COVID-19
Jika kamu masih memiliki pertanyaan lainnya terkait vaksinasi corona, dokter dari Halodoc siap menjelaskannya dengan singkat, padat, dan jelas. Caranya mudah saja, hanya dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa mendapatkan semua informasi nyata tentang COVID-19 langsung dari ahlinya. Maka dari itu, unduh aplikasinya sekarang juga!
Referensi:
CDC. Diakses pada 2021. Frequently Asked Questions about COVID-19 Vaccination.
IS Global. Diakses pada 2021. FAQs on COVID-19 Vaccines.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan